– Buktikan bahwa negara Indonesia adalah negara demokratis, baik dengan-cara normatif maupun empirik. Apakah sobat sudah tahu ?
Inilah kunci balasan alternatif untuk kelas 11 Sekolah Menengan Atas/MA/SMK/MAK sederajat. Soal uji kompetensi bab 2 halaman 75 PPKn/PKN/ Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan.
Seperti dikutip dr buku pelajaran Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan edisi revisi 2017 Kurikulum 2013.
Penulis naskah Yusnawan Lubis & Mohammad Sodeli. Diterbitkan oleh Pusat Kurikulum & Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI.
Sekilas Tentang Negara Demokratis
Negara demokratis merupakan negara yg didalamnya mencerminkan demokrasi baik dlm azas atau nilai-nilai dlm menjalankan demokrasi.
Demokrasi dlm suatu negara sungguh penting, sebab dgn adanya demokrasi maka kepentingan politik negara akan berlangsung dgn baik & tanpa kendala.
Di dlm negara demokrasi semua keputusan dlm hal kebijakan pemerintah atau mengesahkan undang-undang sudah pasti melibatkan rakyat.
Keterlibatan rakyat bisa dengan-cara eksklusif atau dgn perwakilan.
Jika dengan-cara langsung, rakyat mampu melaksanakan demo sebagai bentuk kritik atas pemerintah & kebijakan yg tak memihak pada rakyat.
Sedangkan keterlibatan rakyat dgn perwakilan, mampu dgn menentukan wakil rakyat yg amanah & akad-komitmen yg diucapkan dikala kampanye terealisasi.
Buktikan Bahwa Negara Indonesia Adalah Negara Demokratis, Baik Secara Normatif Maupun Empirik, Uji Kompetensi Bab 2 Halaman 75
Jawaban & penjelasannya yaitu :
1. Adanya kesamaan dlm pelaksanaan hukum negara.
Kesamaan dlm aturan berlaku untuk pemerintah & rakyat, sehingga terciptanya sebuah keadilan.
Tidak boleh ada penyogokan dlm hukuman aturan, sehingga hukum tak dipandang rendah & biar penegakan hukum berlangsung optimal.
Pihak yg berwenang atas pelaksanaan hukum mesti tegas & bijaksana sehingga pihak-pihak tersebut tak dipengaruhi oleh pemerintah yg telah memiliki kekuasaan.
Contohnya seorang pejabat yg melakukan korupsi, tentu ia akan dipenjara & akan ada speak up dr pihak kepolisian akan kasus korupsi tersebut.
Sehingga nama pejabat sudah buruk di mata penduduk .
2. Partisipasi dlm pembuatan keputusan
Partisipasi dlm pengerjaan keputusan, rakyat berhak & memiliki hak dlm campur tangan wacana pengukuhan keputusan yg menyangkut negara.
Pihak-pihak yg menciptakan kebijakan mesti mau bila di kritik oleh rakyat & diberikan masukan perihal kebijakan yg dibuatnya.
Contohnya ketika UU KHUP, banyak mahasiswa yg turun ke jalan untuk demo & saat mereka demo.
Para pejabat siap membuka audiensi atau perundingan bersama sehingga timbul 1 kesepakatan yg sudah diakui bareng .
3. Distribusi pemasukan dengan-cara adil, adil
Distribusi pendapatan dengan-cara adil, adil dlm arti semua masyarakat memiliki takaran yg sama.
Setiap masyarakat berhak menerima gaji yg sesuai dgn pekerjaan, sehingga mereka bisa makmur & kemiskinan di Indonesia mampu tertuntaskan.
Dalam hal distribusi ini, pemerintah harus membuka lapangan pekerjaan sehingga masyarakat mendapatkan upah & mampu dipakai dlm memadai kebutuhannya.
Contohnya dikala pandemi, tentu ada ketidaksamaan antara honor seseorang. Maka pemerintah melakukan subsidi pada masyarakat berupa dukungan sembako & duit tunai.
Tujuannya untuk meringankan beban seseorang & terciptanya kemakmuran penduduk walau dlm keadaan sukar.
4. Kebebasan yg bertanggungjawab
Kebebasan yg bertanggungjawab, bebas dlm arti memilih agama sesuai iman masing-masing, bebas mengungkapkan pendapat, bebas berkumpul
Kebebasan ini sudah sesuai dgn hak asasi insan & adanya jaminan akan hak tersebut dr negara Indonesia
Namun kebebasan ini masih mesti sesuai dgn norma-norma yg berlaku di Indonesia.
Demikian pembahasan Buktikan bahwa negara Indonesia yaitu negara demokratis, baik dengan-cara normatif maupun empirik. Apakah sahabat sudah tahu?
Inilah kunci jawaban alternatif untuk kelas 11 SMA/MA/SMK/MAK sederajat. Soal uji kompetensi bab 2 halaman 75 PPKn/PKN/ Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan.
Seperti dikutip dr buku pelajaran Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan edisi revisi 2017 Kurikulum 2013.
Penulis naskah Yusnawan Lubis & Mohammad Sodeli. Diterbitkan oleh Pusat Kurikulum & Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI.
Penulis Artikel : Hilda Ayu Putri Nadifa
#Disclaimer : Jawaban diatas mampu dipakai selaku embel-embel rujukan, sehingga balasan diatas tak benar 100 persen. Silahkan adik-adik mengeksplorasi lagi dgn jawaban yg lain