Mengapa Liberalisme dan Sosialisme Tidak Patut Dijadikan Landasan Dalam Proses Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia?

– Mengapa liberalisme & sosialisme tak patut dijadikan landasan dlm proses penegakan hak asasi insan di Indonesia. Apakah teman sudah tahu ?

Inilah kunci tanggapan alternatif untuk kelas 11 SMA/MA/SMK/MAK sederajat. Soal uji kompetensi bab 1 halaman 35 PPKn/PKN/ Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan. 

Seperti dikutip dr buku pelajaran Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan edisi revisi 2017 Kurikulum 2013.

Penulis naskah Yusnawan Lubis & Mohammad Sodeli. Diterbitkan oleh Pusat Kurikulum & Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI.

Sekilas Tentang Liberalisme

Liberalisme merupakan sebuah ideologi atau pandangan yg memiliki prinsip keleluasaan. Kebebasan dlm segala hal & mengharapkan setiap individu senang atas keleluasaan tersebut. 

Misalnya keleluasaan memilih beragama atau kadang malah tak mau beragama. 

Makara dlm paham liberalisme ini tak ada pengekangan dlm kehidupan bermasyarakat. Masyarakat tak terikat oleh undang-undang. 

Liberalisme mulai ada semenjak kurun 18 & 19 di Negara Prancis & Inggris. 

Sekilas Tentang Sosialisme 

Sosialisme ialah paham yg menghendaki adanya kemakmuran bagi rakyatnya sehingga fokusnya pada kemakmuran bersama. 

Kesejahteraan bersama dapat dicapai kalau adanya kebersamaan & bersama-sama antar penduduk .

Diharapkan dgn adanya paham ini, maka adanya pemerataan hasil buatan & masyarakat dapat mendominasi dlm pusat-pusat buatan.

  Modul Ajar Informatika Fase D Jenjang SMP, Ada 10 Contoh Terbaru

Cara supaya paham sosialisme mampu diterapkan yakni dgn adanya koordinasi pihak swasta atau individu.

Sosialisme timbul pada ketika revolusi industri. Revolusi industri terjadi tatkala tenaga insan tergantikan oleh teknologi atau mesin. 

Sehingga adanya pertumbuhan dlm kehidupan insan & memudahkan pekerjaan manusia. 

Alasan Mengapa Liberalisme & Sosialisme Tidak Patut Dijadikan Landasan Dalam Proses Penegakan HAM di Indonesia, Uji Kompetensi Bab 1 Halaman 35 

Penjelasan jawabannya :

Penegakan HAM di Indonesia berlandaskan pada Pancasila & undang-undang perihal HAM.

Indonesia tak menggunakan paham liberalisme & sosialisme alasannya adalah paham tersebut tak sesuai dgn kondisi di Indonesia.

Kondisi di Indonesia ialah masyarakat yg beragam akan agama, kebudayaan, & suku. 

Nah karena keberagaman itu maka Indonesia mesti mempunyai ideologi atau pedoman hidup yg pas untuk dipraktekkan. 

Semisal Indonesia menerapkan liberalisme yg mana kebebasan menjadi konsentrasi utama, maka banyak terjadi pertentangan, pertempuran & duduk perkara di Indonesia & bisa mengancam integrasi nasional. 

Adanya HAM yg berlandaskan Pancasila saja, masih banyak penduduk yg melanggar. Apalagi berlandaskan liberalisme. 

Lalu, kalau Indonesia melandaskan sosialisme selaku penegakkan HAM. Bisa jadi HAM dibentuk untuk mensejahterakan masyarakat & kemakmuran, tak adanya keadilan.

Jika negara cuma mementingkan dr segi sosial yg fokus pada ekonomi. Mungkin penduduk menjadi konsumerisme & sosialisme saja. 

Akan namun negara yg baik ialah negara yg sepadan dlm hal sosial, ekonomi, politik & agama. 

Nilai-nilai Pancasila mencakup semua keseimbangan. Sehingga sudah pantas bila Pancasila menjadi landasan HAM di Indonesia. 

Demikian pembahasan ihwal Mengapa liberalisme & sosialisme tak patut dijadikan landasan dlm proses penegakan hak asasi insan Di Indonesia. Apakah sobat sudah tahu? 

  Berikan Contoh Keunggulan Ekonomi yang Ada di Daerahmu? Kunci Jawaban Esai IPS Halaman 196 Kelas 9 SMP

Inilah kunci tanggapan alternatif untuk kelas 11 SMA/MA/SMK/MAK sederajat. Soal uji kompetensi bab 1 halaman 35 PPKn/PKN/ Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan. 

Seperti dikutip dr buku pelajaran Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan edisi revisi 2017 Kurikulum 2013. 

Penulis naskah Yusnawan Lubis & Mohammad Sodeli. Diterbitkan oleh Pusat Kurikulum & Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI. 

Penulis Artikel : Hilda Ayu Putri Nadifa

#Disclaimer : Jawaban diatas bisa digunakan selaku embel-embel acuan, sehingga tanggapan diatas tak benar 100 persen. Silahkan adik-adik mengeksplorasi lagi dgn tanggapan yg lain.