close

Jenis-Jenis Diferensiasi Sosial Beserta Contohnya

– Apa saja Jenis Jenis Diferensiasi Sosial beserta contohnya di dlm kehidupan masyarakat sehari hari ?

Mari simak pembahasan & ulasan singkatnya dibawah ini dgn seksama ya Sobat semua pembaca setia sosiologi gosip. 

Memahami Pengertian Diferensiasi Sosial

Sebagai manusia, di kehidupan tentu saja mempunyai banyak perbedaan. Seringkali ditemui, baik itu dlm Profesi, Agama & lain-lainnya. 

Lalu apakah yg dimaksud dgn penamaan perbedaan itu? Dan temukan jenis-jenis yg akan ditemui di kehidupan sehari-hari. 

Mari simak pembahasan & klarifikasi terkait dgn Jenis Jenis Diferensiasi Sosial beserta contohnya. 

Perbedaan yg terjadi pada individu maupun kelompok dlm kehidupan bermasyarakat tetapi tak memperlihatkan suatu tingkatan baik itu rendah maupun tinggi. 

Diferensiasi sosial perbedaan yg dilihat dengan-cara horizontal. Menurut Nasikun (2004: 30) Dilihat dengan-cara horizontal, kehidupan masyarakat.

Ditandai & dinyatakan dlm kenyataan dgn adanya kesatuan & persatuan atas perbedaan perbedaan yg didapatkan. 

Hal ini seperti perbedaan atas suku bangsa, perbedaan atas agama, perbedaan atas profesi, perbedaan atas ras, perbedaan atas adab, & perbedaan atas kedaerahannya.

Seringkali diferensiasi sosial muncul alasannya terdapat pembagian kerja dlm penduduk , perbedaan agama, ras, etnis.

Yang sungguh bekerjasama dgn kebudayaan (semisal penggunaan Bahasa, budpekerti, sejarah, perilaku) & perbedaan jenis kelamin. 

Diferensiasi sosial pula lebih menekankan penduduk pada sifat pluralistik & pula didalamnya terdapat sejumlah perbedaan.

Dilihat dr sisi normatif, diferensiasi sosial mempunyai hak & keharusan antara  satu kalangan dgn golongan lainnya yg memiliki nilai yg sama di mata hukum. 

Jenis Jenis Diferensiasi Sosial

Berdasarkan dr jenisnya, diferensiasi sosial dapat dibedakan sebagai berikut:

  City Smart : Pembangunan Kota Berkelanjutan

1. Diferensiasi Tingkatan (Rank Differentation)

Terjadi alasannya adalah akibat dr adanya ketidakseimbangan atas penyaluran barang & jasa yg diperlukan pada suatu daerah. 

Penyaluran dr berbagai tangan sehingga menimbulkan mengalami perbedaan harga.

2. Diferensiasi Fungsional (Functional Differentation)

Terjadi alasannya adalah adanya pembagian kerja pada lembaga sosial. hal ini manusia yg berdasarkan pada fungsinya.

3. Diferensiasi Adat (Custom Differentation)

Terjadi alasannya adalah adanya aturan & norma yg dipegang oleh masyarakat dgn tujuan agar masyarakat mampu terkendali.  

Contoh Diferensiasi Sosial di Masyarakat

Berikut ini beberapa contoh dr diferensiasi sosial, sebagai berikut:

1. Ras

Menurut Horton & Hunt, Ras yakni suatu kelompok insan yg memiliki perbedaan dgn kelompok yang lain.

Yang dilihat dr sisi fisik insan, & pula hal-hal yg diputuskan pengertiannya oleh masyarakat. 

Perbedaan masyarakat atas ras dapat dibedakan menjadi ciri fisik & sosial. 

Ciri fisik mirip warna magta, warna kulit, warna rambut, bentuk wajah (mata, hidung, bibir, dagu), & bentuk kepala.

A.L Kroeber dlm Koentjaraningrat mengemukakan bahwa terdapat pembagian terstruktur mengenai ras-ras yg ada di dunia selaku berikut :

> Austroloid, meliputi penduduk orisinil dr Australia.

> Mongoloid, meliputi penduduk Asia.

> Kaukasoid, Mencakup pada penduduk dr Eropa.

> Negroid, meliputi pada penduduk Afrika.

> Ras-ras khusus melainkan dr keempat ras diatas.

Contoh : 

ciri-ciri fisik dr orang afrika & orang china, bisa dilihat dr bentuk mata, & warna kulit. 

2. Suku Bangsa

Menurut Heckmann, suku bangsa yaitu sekelompok manusia yg tinggal hidup dengan-cara bersamaan & memiliki kolektivitas serta identitas kultural yg tertentu. 

Terdapat kalangan lainnya pula yg tinggal dengan-cara bersama, hidup dijalankan dengan-cara berdampingan. 

Perbedaan suku bangsa yg ditandai dgn perbedaan Bahasa, ras, wilayah geografis, & budbahasa dengan-cara kedudukan sama dlm penduduk . 

  15 Contoh Akomodasi : Pengertian, Bentuk, Jenis-Jenis di Masyarakat

Tidak adanya kedudukan yg lebih tinggi atau lebih rendah. 

Contoh : 

Di wilayah Jakarta terdapat penduduk yg berasal dr banyak sekali suku bangsa di indonesia. Eneng dr suku sunda, Eci dr suku betawi, & Meira dari  suku jawa. 

Ketiganya hidup dengan-cara bersamaan di suatu wilayah. 

3. Klan

Klan merupakan suatu organisasi sosial yg didalamnya menghimpun anggota yg berasal dr garis keturunan yg sama.

Sehingga memiliki struktur sosial tersendiri dgn tujuan untuk memperkuat ikatan kekerabatan diantara para anggota.  

Klan bekerjasama dgn adanya latar belakang keturunan yg terhimpun dlm keluarga dengan-cara luas.

Hal ini menurut pada garis keturunan perempuan atau biasa diketahui dgn Matrilineal sedangkan garis keturunan laki-laki disebut dgn Patrilineal. 

Contoh : 

Suku batak yg memberlakukan hubungan orang tua & anak atas dasar garis keturunan ayah. Hal ini mampu dilihat dr penamaan marga sang anak. 

4. Etnik

Konsep dr kalangan etnik ini sendiri didasarkan pada persamaan persamaan kebudayaan. 

Para hebat sosiologi, menawarkan definisi Kelompok etnik yaitu kalangan yg sudah diakui keberadaannya oleh masyarakat & kelompok etnik itu sendiri. 

Sebagai suatu golongan yg tersendiri. Di setiap Negara mempunya kalangan etnik yg sangat bermacam-macam. 

Seperti indonesia yg mempunyai, golongan etnik kurang lebih berjumlah 300 dgn Bahasa & identitas kultural yg berlawanan-beda. 

Menurut Skinner dlm Nasikun (2004: 80) bahwa terdapat beberapa etnik yg dianggap selaku golongan yg paling besar.

Diantaranya Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Bugis, Batak, Bali & Sumbawa. 

Keberadaan kelompok-golongan etnik ini tak selamanya bersifat permanen & terkadang ditemukan hilang alasannya adanya interseksi.  

5. Agama

Menurut Emile Durkheim, Agama ialah suatu tata cara yg didalamnya terdapat kepercayaan atau kepercayaan.

Dan praktik-praktik yg berkaitan dgn hal-hal yg suci, dgn tujuan untuk mempersatukan semua manusia beriman dlm sebuah komunitas yg bermoral. (Suyanto & Narwoko, 2004: 165).

  Pengertian Sosiologi Ekonomi, Ruang Lingkup, dan Contohnya

Di Indonesia terdapat beberapa agama yaitu agama Islam, agama kristen, agama katolik, agama budha, agama hindu, & agama konghucu. 

Banyaknya perbedaan atas agama memunculkan riskan pertentangan namun kalau masyarakat melaksanakan saling bertoleransi.

Antar agama maka niscaya kan mendapat kedamaian & kerukunan dlm bermasyarakat.

Contoh : 

Rizky Febian menjalin korelasi cerita cinta dgn mahalini. Rizky Febian dgn status beragama Islam & Mahalini dgn status beragama Hindu. 

Mereka menjalin suatu kisah cinta yg didalamnya saling menghargai wacana agama.  

6. Profesi

Di Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tentu saja memiliki pekerjaan & menjalankan tugasnya sehari-hari, tak lepas dr profesi & kedudukan. 

Setiap manusia memiliki kedudukan yg sama dgn insan lainnya, tetapi berlawanan dlm hal profesi.

Contoh : 

Bapak anita mempunyai profesi selaku guru, sedangkan bapak ria mempunyai profesi selaku psikiater. 

Maka terdapat perbedaan profesi & keduanya memiliki kedudukan terhormat dlm masyarakat. 

7. Jenis Kelamin

Pada zaman primitif, perbedaan jenis kelamin didasarkan atas hak & keharusan di dlm kehidupan. 

Seringkali berasumsi bahwa kedudukan perempuan lebih rendah dibandingkan kedudukan laki-laki. 

Tetapi seiring dgn kemajuan zaman, maka terjadi gerakan emansipasi wanita yg dimana didalamnya.

Mengutamakan kedudukan wanita yg sama dgn kedudukan laki-laki sehingga menerima kesejajaran dlm kedudukan di dlm masyarakat. 

Contoh : 

Wanita melakukan pekerjaan di pengeboran minyak lepas pantai. Pekerjaan ini tergolong pekerjaan yg berat. Namun saat ini perempuan pula bisa melakukan pekerjaan bidang yg terbilang berat. 

Itulah kurang & lebih penjelasan terkait dgn Jenis Jenis Diferensiasi Sosial beserta contohnya.

Demikian pembahasan & penjelasan mengenai Jenis Jenis Diferensiasi Sosial Beserta Contohnya di Kehidupan Masyarakat Sehari-Hari.

Penulis Artikel : Nadia Safitri

Rujukan : 

Tantoro, Susvi. 2016. “MODUL: Mata Pelajaran Sosiologi SMA”. Jakarta: Pusat Pengembangan & Pemberdayaan Pendidik & Tenaga Kependidikan. 

Waluya, Bagja. 2009. “Sosiologi 2: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat”. Jakarta: PT Setia Purna Inves