7 Ciri Ciri Interaksi Sosial Asosiatif, Disosiatif dan Contohnya

– Apa saja Ciri ciri Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif, & Disosiatif? Sebelum mengetahuinya mari sama sama simak pembahasan & klarifikasi berikut ini. 

Mengenai apa itu bentuk interaksi sosial yg asosiatif & interaksi sosial disosiatif yg ada di kehidupan penduduk . Yuk baca terus.

Memahami Ciri Ciri Interaksi Sosial

Di kehidupan sehari-hari, setiap individu pastinya melaksanakan interaksi sosial pada individu yg lain. 

Entah dr interaksi sosial ini akan menunjukkan efek pada hidup individu masing-masing.

Salah satu ciri biasa dr adanya suatu interaksi sosia merupakan dilaksanakan oleh dua orang atau lebih. Hal ini sebab nantinya terdapat aksi & reaksi. 

Namun teman disamping itu pula terdapat ciri ciri interaksi sosial asosiatif & disosiatif. Apakah sobat pernah mendengar?

Mari simak pembahasan & penjelasan ihwal Ciri ciri Interaksi Sosial Asosiatif, & Sekunder. Jangan lupa untuk membaca sahabat!

Ada 3 Ciri Ciri Interaksi Sosial Asosiatif

Apa itu Interaksi asosiatif ? Interaksi asosiatif adalah salah satu bentuk interaksi sosial yg mana interaksinya mengarah pada sesuatu yg sifatnya kasatmata.

  Hubungan Politik Terhadap Pengaruh Blok

Atau mempunyai kesatuan pandangan. Misalnya acuan dr proses asosiatif adalah suatu golongan maupun organisasi yg saling bekerja sama untuk membangun suatu daerahnya.

Apa ciri-ciri asosiatif ? Berikut ini penjelasannya yakni mencakup : 

1. Kerjasama (Cooperation)

Sebuah perjuangan yg dikerjakan atas kontrak bersama dgn melaksanakan pencapaian tujuan dengan-cara bareng . 

Bentuk bentuk dr kerja sama, yaitu sebagai berikut:

1. Bargaining

Bargaining yaitu perjanjian antara dua organisasi atau lebih terkait dgn pertukaran barang & jasa

2. Cooperation

Cooperation yakni adanya kepemimpinan gres dgn tujuan untuk menjaga stabilitas dlm suatu organisasi

3. Coalition 

Coalition yaitu dua organisasi dgn latar belakang berbeda kemudian melakukan penggabungan dgn tujuan & kesepakatan bersama

4. Joint Venture

Joint Venture yaitu sebuah persetujuan kerjasama dlm suatu proyek 

2. Akomodasi

Proses interaksi sosial yg dimaksudkan untuk menyelesaikan suatu konflik atau kontradiksi yg ada di penduduk . 

Bentuk-bentuk fasilitas selaku berikut:

1. Toleransi

Toleransi yakni suatu perilaku saling menghargai atas perbedaan-perbedaan yg ada di penduduk .

2. Arbitrase

Arbitrase (Arbitration) yakni upaya penyelesaian atas konflik yg memunculkan pihak ketiga. Pada arbitrasi pihak ketiga hanyalah selaku saksi.

3. Mediasi 

Mediasi (Mediation) yaitu upaya penyelesaian atas konflik yg memunculkan pihak ketiga. Dalam mediasi pihak ketiga selaku penasehat yg bersifat netral. 

4. Ajudikasi

Ajudikasi (Adjudication) yakni upaya penyelesaian suatu pertentangan lewat pengadilan (meja hijau).

5. Stalemate

Stalemate yakni suatu keadaan yg ditandai dgn kekuatan kedua belah pihak yg seimbang sehingga pertengkaran berhenti pada titik tertentu.

6. Koersi 

Koersi (Coercion) yakni suatu keadaan dimana satu pihak mempunyai kekuatan yg kuat sehingga melakukan tekanan pada pihak lain. Pihak lain ini berada pada keadaan yg lemah.

  Memahami Perkotaan Dengan Kepadatan Penduduk

7. Kompromi

Kompromi (Compromise) yakni suatu proses perundingan dengan-cara tenang antara kedua belah pihak dgn saling menghemat permintaan.

8. Konsiliasi 

Konsiliasi (Conciliation) yaitu proses mempertemukan kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan dgn perantara forum sosial.

3. Asimilasi

Proses peleburan dua kebudayaan yg berlawanan kemudian menjadi satu & meninggalkan kebudayaan lamanya sehingga memunculkan kebudayaan yg gres.

Ada 4 Ciri ciri Interaksi Sosial Disosiatif

Apa itu bentuk dr proses interaksi sosial disosiatif ? Proses interaksi sosial disosiatif adalah suatu proses sosial yg mengarah interaksinya pada perpecahan.

Yang dibagi menjadi ada kompetisi,kompetisi, yaitu proses kompetisi untuk mendapatkan laba. 

Misalnya acuan adanya lomba kebersihan kelas di sekolah, maka setiap kelas akan berkompetisi. 

Kontravensi yakni bentuk pertentangan yg tak ditunjukkan dengan-cara langsung. Apa ciri-ciri disosiatif ?  Berikut ini penjelasannya yaitu meliputi : 

1. Persaingan

Sebuah Proses sosial yg terdapat didalam masyarakat. Proses ini melibatkan individu maupun golongan dgn tujuan untuk meraih laba tanpa ada ancaman & kekerasan. 

Persaingan mampu dilihat dr segi negatif & segi aktual. 

2. Kontravensi

Proses sosial yg ada di dlm masyarakat dgn ditandai adanya perasaan tak suka dengan-cara tersembunyi terhadap individu ataupun kalangan lain tetapi tak menjadikan pertentangan. 

Terjadinya kontravensi alasannya adalah adanya perbedaan pada setiap individu/golongan, mempunyai maksudnya masing-masing. 

3. Pertikaian

Sebuah proses sosial yg ada di dlm penduduk , proses ini bermaksud untuk menyanggupi keperluan & tujuan dgn cara menentang pihak lain, serta ditandai dgn adanya bahaya & kekerasan.

Pertikaian sering terjadi di masyarakat sebab adanya perbedaan kepentingan & tujuan. Pertikaian bersifat terbuka. 

Pertikaian merupakan lanjutan dr proses sosial kontravensi. Pertikaian lebih tinggi tingkatnya dibanding kontravensi. 

  Dengan Memahami Perubahan Sosial Terhadap Potensi Ekonomi

4. Konflik 

Kata konflik berasal dr kata “Configure” artinya Saling menghantam. 

Konflik yaitu suatu keadaan dimana dua individu atau kalangan yg mempunyai kepentingan berlainan & berusaha untuk saling menyingkirkan dengan-cara fisik. 

Itulah kurang & lebih penjelasan terkait dgn Ciri ciri Interaksi Sosial Asosiatif, & Disosiatif. Demikian pembahasan & penjelasan mengenai Ciri ciri Interaksi Sosial Asosiatif, & Disosiatif.

Penulis Artikel : Nadia Safitri

Sumber bacaan Sosiologi.gosip :

Suwanto. 2017. “MODUL 3: INTERAKSI SOSIAL”. Jawa Barat: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan PP PAUD & DIKMAS. 

Ningrum, Epon. “Interaksi Sosial: Modul 9”.