6 Dampak Positif dan Negatif Modernisasi di Bidang Pertanian

– Apa saja dampak faktual maupun negatif dr modernisasi di bidang pertanian? Mungkin sering kita menjumpai fenomena atau tanda-tanda sosialnya di penduduk .

Terutama dlm kehidupan sehari-hari yg berhubungan dgn pertanian. Nah untuk menjawab pertanyaan itu, mari simak klarifikasi & ulasan dibawah ini ya. 

Sekilas Memahami Pengertian Modernisasi 

Peralihan zaman tradisional menuju modernisasi membawa pengaruh dlm segala perubahan kehidupan manusia. 

Misalnya dlm modernisasi yg saat ini terjadi di masyarakat. Lantas apa itu pengertian dr modernisasi di penduduk itu ?

Dimana kata modernisasi ini atau disebut pula pembaharuan telah dipakai dlm banyak sekali ilmu wawasan mirip dlm sains, teknologi. 

Maupun dlm segi kehidupan masyarakat sehari harinya. 

Menurut Koentjaraningrat mengatakan bahwa modernisasi ialah suatu perjuangan sadar yg mana dilaksanakan oleh suatu bangsa pada suatu kurun waktu tertentu dimana bangsa itu hidup.

Kemudian, berdasarkan Soerjono Soekanto mengatakan modernisasi ialah sebuah bentuk dr sebuah perubahan yg terarah. 

Dimana pula yg didasarkan pada sebuah penyusunan rencana yg biasanya dinamakan social planning. 

Modernisasi di bidang pertanian merupakan bentuk transformasi dr pola pertanian dr cara yg atau tradisional kearah yg lebih modern mirip forum pertanian, teknologi pertanian, pengembangan sumber daya alam sampai regulasi pertanian (Rifkian, E. Bayu, 2017). 

Contohnya di bidang pertanian sering kita jumpai berbagai perkembangan alat pertanian mulai dr membajak sawah sampai ke cara memanen hasil pertanian. 

Semua itu berkat dr kemajuan teknologi, disamping itu apa saja yg efek dr modernisasi di bidang pertanian. 

  Persoalan Dan Batasan Perubahan Sosial

Mari kita simak penjelasannya tentang efek faktual & negatif dr modernisasi di bidang pertanian yang lain !

Dampak Positif & Negatif Modernisasi di Bidang Pertanian

Ada beberapa pengaruh yg dimunculkan dgn adanya modernisasi dlm masyarakat di kehidupan sehari-harinya.

Mulai dr pengaruh nyata & negatif khsusunya dlm perkembangan modernisasi di Bidang Pertanian di kehidupan penduduk , yakni selaku berikut : 

Dampak Positif

Beberapa dampak modernisasi dlm kehidupan masyarakat utamanya imbas faktual di bidang pertanian, yakni : 

1. Mempermudah kerja petani

Modernisasi membantu petani dlm melaksanakan penanaman, perawatan hingga pemanenan. 

Sehingga alat yg diciptakan dlm menolong petani untuk melaksanakan tugasnya menciptakan petani merasa terbantu dgn adanya alat mirip traktor, penggiling padi, & lainnya. 

Penggunaan mesin mampu membantu mengurangi tenaga petani tak perlu repot lagi memakai terlalu banyak tenaga.

Untuk membajak sawah dgn sapi atau kerbau sehingga semua dialihkan dr manual menggunakan mesin. 

Selain itu menggunakan mesin traktor pula diklaim mempercepat dlm membajak sawah dibanding memakai sapi atau kerbau.

2. Membantu menangani permasalahan & meningkatkan produktivitas hasil panen

Modernisasi menolong petani dlm menanggulangi berbagai problem yg dihadapi dlm merawat tanaman seperti hama yg mengusik pertumbuhan tumbuhan. 

Berbagai macam obat dlm menolong mengusir hama. 

Selain itu pupuk yg berfungsi dlm mempercepat pertumbuhan tumbuhan, menambah jumlah anakan, sintesisasi protein dlm tanamanan & mengakibatkan nitrogen selaku penunjang pertumbuhan tanaman (Togatorop, 2017). 

Sehingga dgn terhindarnya tumbuhan dr hama pula mampu menolong petani untuk meningkatkan hasil panennya.

3. Terciptanya banyak sekali penemuan

Dukungan modernisasi mampu memajukan berbagai macam cara dlm melaksanakan bercocok tanam. 

Cara-cara bercocok tanam mulai diadopsi dlm menanggulangi permasalahan pertanian di masa kini. 

  Fungsi Sosial Komunikasi Massa Di Daerah Pedesaan Transmigrasi

Contohnya mirip kurangnya lahan untuk bertani sehingga diciptakan penemuan berbentukhidroponik dlm mempergunakan pipa untuk menanam tanaman & masih banyak lagi penemuan yang lain. 

Dampak Negatif 

Beberapa pengaruh modernisasi dlm kehidupan masyarakat terutama pengaruh negatif di bidang pertanian, yaitu : 

1. Membunuh makhluk hidup di persawahan

Penciptaan obat tanaman & pula hama ditujukan untuk mendukung keberlangsungan tumbuhan supaya tak mengalami gagal panen & pula kurangnya hasil pertanian.

Sehingga imbas obat-obatan yg digunakan tersebut membunuh hewan tumbuhan pengganggu yg nantinya mengurangi efek keseimbangan alam & terputusnya rantai makanan. 

2. Bertambahnya biaya produksi yg dikeluarkan petani

Alat teknologi pertanian & pupuk yg diciptakan membuat petani mesti mengeluarkan ongkos lebih untuk berbelanja kebutuhan tersebut. 

Hal ini dikarenakan bentuk modal teknologi yg dibeli tak mampu diproduksi dengan-cara swasembada, tetapi mesti didapat lewat pasar (I Ketut Gede Arta, 2020, p. 176). 

3. Pergeseran budaya bahu-membahu

Dahulu sistem pertanian tradisional membutuhkan koordinasi dlm mengerjakan lahan sawah mirip memanen padi.

Dengan memangkas batang padi & memisahkan bulir padi memakai tenaga buruh tani. 

Sekarang kini mengalami pergeseran alasannya adanya mesin. Sehingga eksistensi mesin memindah budaya bahu-membahu yg sebelumnya dilakukan untuk melakukan pemanenan. 

Nah itulah penjelasan tentang Enam Dampak Positif & Negatif Modernisasi di Bidang Pertanian dlm kehidupan masyarakat sehari harinya. 

Dengan demikian kita dapat faedah & pula kekurangan yg ditimbulkan dr berubahnya zaman tradisional menjadi modern. 

Penulis Artikel : Mahasiswa Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang, Robi Firmansyah

Sumber Referensi :

I Ketut Gede Arta. (2020). Modernisasi Pertanian, Perubahan Sosial, Budaya, & Agama (I Putu Sanjaya (ed.)). UNHI PRESS.

Rifkian, E. Bayu, D. (2017). MODERNISASI PERTANIAN (STUDI KASUS TENTANG PELUANG KERJA DAN PENDAPATAN PETANI DALAM SISTEM PERTANIAN DI DESA DUKUHDEMPOK KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBER). Jurnal Pendidikan Ekonomi, 11, 39–48.

  Pengertian Sosiologi Menurut Aguste Comte

Togatorop, A. (2017). MODERNISASI PERTANIAN TERHADAP PEMAKAIAN PUPUK DALAM MENINGKATKAN TARAF HIDUP PETANI DI DESA SIRISIRISI KECAMATAN DOLOKSANGGUL SUMATERA UTARA. 4(2).

http://eprints.stainkudus.ac.id