Bentuk Bentuk Integrasi Sosial Berdasarkan Hasilnya

– Apa saja Bentuk – Bentuk Integrasi Sosial Berdasarkan Hasilnya. Mau tahu ? Mari simak pembahasan & klarifikasi serta ulasan nya berikut ini. 

Nah selanjutnya mari sama-sama kita mengetahui bentuk – Bentuk Integrasi Sosial Berdasarkan Hasilnya , yuk baca terus dgn seksama teman. 

Sekilas Tentang Integrasi Sosial 

Integrasi sosial merupakan suatu proses dlm menyatukan unsur-unsur sosial dlm penduduk sehingga tak ada pertentangan & penyimpangan sistem di masyarakat. 

Unsur-unsur dlm masyarakat yaitu sesuatu yg ada pada penduduk seperti agama, bahasa, nilai & norma, status sosial, suku & ras. 

Apabila sebuah penduduk ingin menciptakan integrasi sosial, maka mesti ada standar yg dipenuhi yakni : 

1. Masyarakat sadar diri kalau mereka memerlukan tunjangan orang lain & mesti saling menolong agar keperluan sosial masyarakat terpenuhi. 

2. Adanya akad bareng wacana nilai & norma yg dijadikan acuan & patokan dlm melaksanakan interaksi sosial.

Nilai & norma yg digunakan sebagai patokan sudah dijalankan oleh masyarakat dlm jangka waktu yg usang & pelaksanaannya berkala . 

Nilai ialah sesuatu yg sudah dianggap baik oleh masyarakat. Contohnya nilai kesopanan, nilai saling menghargai & menghormati. 

Sedangkan norma ialah suatu aturan yg telah berlaku di masyarakat yg mengendalikan kehidupan penduduk menjadi lebih baik lagi.

Misalnya norma agama, norma aturan, norma kesusilaan, norma kesopanan.

Jika seseorang melanggar norma, akan dikenakan hukuman berupa hukuman aturan yg dipraktekkan oleh pihak berwenang & sanksi sosial berbentukpengucilan dr warga.

  Etnisitas Serta Perkembangan Menjadi Negara Di Masyarakat

Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial Berdasarkan Hasilnya

Berikut ialah bentuk bentuk integrasi sosial berdasarkan kesudahannya yg ada di dlm lingkungan kehidupan masyarakat sehari hari yakni : 

1. Asimilasi

Asimilasi yakni sebuah bentuk integrasi sosial yg menciptakan suatu cara dlm meminimalisir perbedaan yg ada pada individu/kalangan.

Cara yg dilaksanakan untuk meminimalisir/meminimalkan perbedaan golongan/individu yaitu dgn memperpadukan keberagaman kebudayaan yg ada di masyarakat menjadi satu unsur/kesamaan.

Misalnya ketika ini penduduk Indonesia menggemari korea entah itu dr cara berpakaian, film, actor, atau boy/girl grup band. Sehingga terjadi asimilasi berupa  pergeseran gaya yg mengikuti ekspresi dominan korea.

Tujuannya untuk menghindari berdebatan antar penduduk yg terlalu fanatic dgn kebudayaan sendiri. 

Padahal ini sudah zaman globalisasi yg mana pergeseran itu masuk akal, namun harus menyesuaikan dgn ideologi bangsa. 

Contoh yang lain yaitu penggunaan bahasa Inggris dlm berkomunikasi dgn musuh bicara.

Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional, sehingga tak salah kita mempelajari bahasa tersebut.

Karena adanya asimilasi, maka masyarakat memakai bahasa Inggris dlm berinteraksi. 

Namun mesti melihat suasana & keadaan, sehingga tak melewatkan bahasa Indonesia yg merupakan bahasa nasional. 

2. Akulturasi

Akulturasi yakni bentuk integrasi sosial yg memadukan unsur-komponen sosial di masyarakat namun tak menghilangkan unsur aslinya. 

Contohnya dahulu sebelum Islam tiba, ada budaya Hindu-Budha. Nah untuk menghargai agama Hindu-Budha & tak menetralisir unsur agama tersebut. 

Sunan kudus membuat Menara Kudus yg mirip candi-candi di Indonesia. 

Contoh lainnya tatkala zaman dahulu orang membuat pentaswayang selaku sarana untuk bercerita & menyelipkan pesan tersirat-hikmah dlm obrolan antar tokoh wayang. 

Nah ketika Walisongo tiba ke Indonesia, beliau memakai wayang sebagai alat untuk menyebarkan agama Islam. 

  Sudah Tahu ? Ada 15 Istilah yang Digunakan Aliran Postmodernisme

Selain itu, wayang di Indonesia tergolong dlm akulturasi budaya kesenian Jawa namun ceritanya dr India mirip Mahabharata. 

Nah itulah penjelasan dr pembahasan topik postingan perihal Bentuk – Bentuk Integrasi Sosial Berdasarkan Hasilnya.

Demikian pembahasan untuk topik Bentuk – Bentuk Integrasi Sosial Berdasarkan Hasilnya 

Penulis Artikel : Hilda Ayu Putri Nadifa 

Sumber Referensi Sosiologi.berita : 

Raharjo, Agung. Buku Kantong Sosiologi SMA IPS. Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2009. https://books.google.com/books?id=w5UvezOHyT0C