close

Manusia Modern Menurut Alex Inkeles dan David H Smith

– Salah satu faktor penting dlm proses pembangunan suatu negara terletak pada individu atau manusia itu sendiri. Inkeles & Smith mencoba menuliskan beberapa ciri-ciri insan modern.

Proses pembangunan yg dikerjakan oleh negara maju pada dikala ini tak terlepas dr tugas masyarakatnya. Individu-individu yg ada saling mendukung untuk menciptakan negaranya menjadi maju, baik dlm bidang ekonomi, politik, keselamatan, & banyak sekali faktor penting dlm meningkatkan negara.

Manusia dlm hal ini menawarkan dampak terhadap terjadinya proses pembangunan, baik dlm bidang politik, kebudayaan, ekonomi, & banyak faktor dlm pembangunan pasti melibatkan tangan & pandangan baru insan.

Perlu pula kita cermati, bahwa pembangunan yg sedang berjalan tak cuma melulu kita lihat dr aspek teknologi, atau modal yg didapat dr investasi & investor di tempat tersebut. Tetapi, diperlukan pula insan yg mampu menyebarkan atau menjalankan fasilitas material yg sudah disediakan supaya menjadi produktif.

Manusia yg dapat membuatkan & mempergunakan kemudahan yg sudah diberikan merupakan insan modern, menurut Inkeles & Smith. Pada buku mereka yg berjudul  Becoming Modern yang sangat terkenal itu, kedua tokoh ini menjajal menunjukkan ciri-ciri manusia terbaru, yakni sebagai berikut : Pertama, insan modern sangat terbuka kepada pengalaman & pandangan baru baru. Kedua, manusia modern, berorientasi dimasa sekarang & mendatang. Ketiga, insan modern, memiliki kemampuan untuk berniat atau menyiapkan. Keempat, insan terbaru, percaya dapat menguasai alam & bukan sebaliknya (alam yg menguasai manusia).

Dari ciri-ciri yg diberikan oleh Inkeles & Smith, mungkin saja ciri-ciri manusia terbaru diatas mampu bertambah & atau malah menyusut, sesuai dgn kritikan yg ada. Dalam buku yg mereka tulis, terhadap teori yg diutarakan oleh Inkele & Smith perihal insan terbaru, yg mana mereka berdua pertama menyatakan : 

“Kami beranggapan, bahwa bagaimanapun juga, manusia bisa diubah dengan-cara mendasar. Setelah ia menjadi akil balig cukup akal, & itu alasannya adalah tak ada insan yg tetap menjadi manusia tradisional dlm persepsi & kepribadiannya, hanya ia dibesarkan dlm suatu masyarakat yg tradisional,”

Dari hasil klarifikasi diatas, bahwa insan mampu berganti menyesuaikan dimana mereka akan tinggal. Bisa saja insan yg dulunya tradisional, sesudah datang & melakukan pekerjaan dilingkungan kota/pubrik akan pula mengikuti teladan manusia terbaru pada ketika itu, mirip mempunya penyusunan rencana dlm dunia kerja, berpikir kedepan untuk masa mendatang, & sejenisnya.
Hasil observasi yg dilaksanakan oleh Inkels & Smith, menemukan bahwa memang pendidikan ialah faktor penting dlm mensugesti seseorang untuk menjadi manusia terbaru. Dikatakan bahwa pendidikan lebih efektif dlm mengubah insan itu sendiri, alasannya adalah dampaknya tiga kali lipat lebih besar lengan berkuasa dibandingkan dgn perjuangan yang lain.

Tidak cuma pendidikan, pengalaman kerja & pengenalan kepada media massa pula ditenggarai dapat mempercepat terjadinya manusia modern. Sependapat dgn Inkeles & Smith, Daniel Lerner yg menekankan pentingnya media massa selaku lemabaga yg mendorong proses modernisasi tersebut.

Kemudian, Inkeles & Smith lebih menekankan faktor pengalam kerja, khususnya seseorang yg melakukan pekerjaan di pubrik selaku faktor yg berperan besar dlm mengubah manusia tradisional menjadi manusia terbaru. 

Menurut mereka berdua, kalau seseorang ditepatkan pada lingkungan pekerjaan pubrik, insan tradisional akan dgn cepat menyesuaikan dirinya dgn lingkungan tersebut. Misalnya dlm lingkungan insan modern yg tepat waktu ketika bekerja, memiliki penyusunan rencana, & berorientasi pada hasil yg ingin capai, maka dgn sendirinya insan tradisional akan mengikuti juga.

Dari hasil itu, manusia tradisional akan menerapkan nilai-nilai baru yg didapatkan dr insan terbaru saat melakukan pekerjaan di pubrik atau di perusahaan yg mereka tempati, tanpa adanya kebingungan atau minder. 

Seperti yg diungkapkan Karl Marx, bahwa kesadaran insan yg diputuskan oleh lingkungan materialnya. Hubungan insan dgn alat produksinya menawarkan bentuk & isi pada kesadarannya, seperti dlm melaksanakan tindakan, berpikir kreatif, & yang lain.

Dengan demikian, observasi yg dilaksanakan oleh Inkeles & Smith ihwal Manusia Modern, jelas bahwa insan tradisional akan mampu dgn gampang mengikuti apa yg dilaksanakan oleh manusia terbaru. 

Melalui pengalaman kerja & faktor pendidikan yg ditemukan, menciptakan manusia tradisional akan lebih cepat menjadi insan modern, serta dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain, seperti pengenalan media massa, & hasil dr pengalaman hidup seseorang tersebut.
Refrensi Bacaan : Teori  Pembangunan Dunia Ketiga oleh Arief Budiman