Perhatikan penggalan ayat berikut, ilayyal masir, Penggalan ayat di atas mengandung hukum bacaan mad (D)

Perhatikan serpihan ayat berikut, ilayyal masir, Penggalan ayat di atas mengandung hukum bacaan mad (D) ‘Arid lissukun, sebab ada mad tabi’i yg berjumpa dgn abjad yg disukunkan.

Bacaan mad tabi’I ada 3 syarat yaitu apabila:

  • abjad alif yg sebelumnya bertemu dgn harakat fathah.
  • abjad ya sukun yg sebelumnya berjumpa dgn harakat fathah.
  • karakter wa sukun berjumpa dgn harakat dhamah.

Pada penggalan ayat Ilayyal masir, terdapat bacaan mada yakni pada bacaan sir, lantaran menyanggupi syarat pada poin kedua yakni ya sukun sebelumnya bertemu dgn fathah.

Nah, namun karena karakter setelahnya disukunkan yakni ra yg diwakaf / sukunkan, maka hukum bacaannya yg semestinya mad tabi’i menjadi mad arid lissukun.

Sehingga dibaca 2, 4 atau 6 harakat.

Perhatikan penggalan ayat berikut, ilayyal masir, Penggalan ayat di atas mengandung hukum bacaan mad . . .

a. Tabi’i.

b. ‘Iwad.

c. Silah Qasirah.

d. ‘Arid lissukun.

e. Izhar.

Penjelasan

  • Maksud soal: hukum bacaan.
  • Kata kunci: ilayyal masir.
  • Jawabannya ialah D.

Kata kunci pada berguru online kali ini adalah bacaan mad, yg ada pada penggalan ayat ilayyal masir. Mad artinya panjang.

Nah, bacaan mad ini dasarnya yakni mad tabi’i. Yang terdapat tiga syarat yg sudah disebutkan sebelumnya.

Namun, bacaan mad bisa menjadi hukum bacaan mad arid lisukun. Mad artinya panjang, arid artinya timbul, & lisukun artinya disebabkan sukun.

Maka mad arid lisukun yakni mad tabi’i yg dibaca waqaf / sukun. Pada bacaan ilayyal masir.

  Jelaskan keutamaan orang yang menyebarkan ilmu ! (Jawabannya)

Ya sukun sebelumnya bertemu dgn kasrah, kan termasuk syarat mad tabi’i. Namun huruf akhirnya ra diwakafkan maka aturan bacaannya mad arid lisssukun, lantaran mad tabi’inya berjumpa dgn abjad waqaf / sukun.

Artinya dibaca sekurang-kurangnya2 harakat boleh 4 atau 6. Sehingga jawabannya D.

  • Kita bahas sedikit deh.

A mad tabi’i salah, lantaran mad tabi’i itu memang harakat kasrah berjumpa dgn ya sukun, namun karakter setelahnya bukan waqaf / tak sukunkan / tak bertemu dgn huruf sukun. Namun pada bacaan ini rana dibaca sukun, makanya menjadi mad arid lissukun, bukan mad tabi’i.

Perhatikan penggalan ayat berikut, ilayyal masir, Penggalan ayat di atas mengandung hukum bacaan mad

Kunci Jawaban

Perhatikan penggalan ayat berikut, ilayyal masir, Penggalan ayat di atas mengandung hukum bacaan mad

(D) ‘Arid lissukun, lantaran ada aksara mad yakni (harakat kasrah bertemu ya sukun) yg muncul huruf tamat disukunkan (ra disukunkan).

Jawaban diverifikasi BENAR 💯