Mengapa al-Quran menganjurkan musyawarah secara kolektif, Jelaskan ! (Jawabannya)

Mengapa al-Alquran menganjurkan musyawarah dengan-cara kolektif, Jelaskan ! Berikut klarifikasi, pembahasan & kunci jawabannya.

Musyawarah berarti pembahasan dengan-cara bantu-membantu dgn maskud untuk mencapai keputusan kepada urusan / duduk perkara / permasalahan.

Sedangkan kolektif bermakna bekerja sama untuk tujuan tertentu tanpa adanya hirarki di dalamnya. Yang berarti kolektif berupa kerjasama yg tak memandangan derajat / kedudukan alasannya semua akseptor memiliki kedudukan yg setara.

Maka musyawarah dengan-cara kolektif memiliki arti pembahsaan dengan-cara bantu-membantu tanpa hirarki / memandang kedudukan setiap individu / pribadinya. Artinya semua perserta musyawarah itu setara, punya hak & keharusan dlm pembahasan & pengambilan keputusan tersebut.

Mengapa al-Quran menganjurkan musyawarah dengan-cara kolektif, Jelaskan !

Jawab:

Karena musyawarah tergolong salah satu dr sifat orang yg beriman, hal ini perlu dipraktekkan dlm kehidupan sehari-hari seorang muslim, khususnya dlm hal-hal yg memang perlu dimusyawarahkan.

Begitulah jawabannya sahabat-sobat. Berikut ini salah satu ayat al Qur’an perihal musyawarah:

Mengapa al-Quran menganjurkan musyawarah dengan-cara kolektif, Jelaskan

Dari penjelasan di atas jelas, bahwa kita ditugaskan untuk bersikap lemah lembut dlm musyawarah.

Sifat kolektif ini tercermin dr Rasulullah, meskipun beliau mempunyai kedudukan yg tinggi, ia tetap melakukan musyawarah dlm membicarakan kasus-perkara tertentu.

Beliau senantiasa melibatkan para sahabat untuk dimintai pendapatnya, seperti dlm urusan strategi perang.

Kunci Jawaban

Mengapa al-Alquran mengusulkan musyawarah dengan-cara kolektif, Jelaskan

Berikut ini kunci tanggapan yg benar: ✅💯👩‍🏫

Mengapa al-Quran menganjurkan musyawarah dengan-cara kolektif, Jelaskan

Catatan: perhatikan pada informasi di atas, skor tertinggi yakni 20, yakni apabila menjawab dgn balasan di sebelah kirinya.

Jawaban diverifikasi BENAR 💯

  Sering seorang siswa membeda-bedakan fungsi antara orang tua dan guru, padahal fungsi keduanya hampir sama, Di bawah ini adalah fungsi orang tua dan guru yang sama, kecuali (D)