Apa aspek pendorong reintegrasi sosial
disiplin untuk menjadi lebih baik
faktor pendorong reintegrasi sosial
Dari sisi eksternal : toleransi, keterbukaan, persamaan visi & misi, pertumbuhan zaman, bahu-membahu .
internal: paham bahwa manusia ialah mahkluk sosial, mengasihi tantangan, tenggang rasa kepda sesama, tenggang rasa, dsb.
aspek pendorong & penghambat proses reintegrasi sosial?
aspek pendorong & penghambat proses Integrasi sosial
Faktor pendorong :
1.Sikap saling menghargai
2. Perkawinan gabungan (amalgamation)
3. Toleransi
4. Adanya musuh bersama dr luar
5. Sikap terbuka
6. Persamaan dlm unsur-unsur kebudayaan
7. Kesempatan yg seimbang
aspek penghambat :
1. Persaingan tak sehat
2. Fanatisme yg berlebian alasannya adalah perbedaan ras,etnis,kebudayaan,agama,tempat,dominan & minoritas.
3. Rendahnya sikap toleransi dlm hidup bermasyarakat.
4. Konflik atau pertentanga akhir tak tuntasnya penyelesaian suatu persoalan
5. Prasangka jelek yg dilatarbelakangi cemburu sosial
6. Pembedaan perlakuan para pemimpin terhadap warganya,baik individu atau kalangan.
7. Berlangsungnya langkah-langkah anggota penduduk baik individual atau golongan yg dinilai menganggu keteraturan & keseimbangan hidup bermasyarakat.
– Semoga menolong, follow yah ❤
Faktor pendorong reintegrasi sosial
dr segi eksternal : toleransi, keterbukaan, persamaan visi & misi, perkembangan zaman, bantu-membantu .
internal: paham bahwa manusia adalah mahkluk sosial, menyayangi tantangan, tenggang rasa kepda sesama, tenggang rasa, dsb.
supaya menolong ☺
Apa aspek pendorong terjadinya reintegrasi sosial…
*reintegrasi ya,bukan integrasi!
Reintegrasi Sosial
Perubahan yg terjadi pada forum-lembaga kemasyarakatan dapat dibentuk pudarnya norma-norma & nilai dlm penduduk . Kondisi ini oleh Soerjono Soekanto disebut sebagai disorganisasi atau disintegrasi sosial. Awal bangun kondisi ini ialah suasana dimana ada ketidakseimbangan atau ketidakserasian unsur dlm masyarakat alasannya salah satu unsur dlm metode penduduk tak berfungsi dgn baik.
Kalau terjadi disintegrasi sosial, suasana di dlm penduduk itu lama-kelamaan akan menjadi chaos (berantakan). Pada kondisi demikian, akan dijumpai anomie (tanpa hukum), yaitu suatu kondisi di ketika penduduk tak memiliki pegangan mengenai apa yg baik & jelek, & tak mampu melihat batasan apa yg benar & salah.
Dalam hal ini, masyarakat berusaha untuk kembali pada tahap integrasi dimana lembaga politik, ekonomi, pemerintahan, agama, & sosial berada dlm keadaan yg selaras, harmonis, & sepadan. Proses ini disebut dgn reintegrasi.
Dalam persepsi Sukanto, reintegrasi atau reorganisasi adalah proses pembentukan kembali norma-norma & nilai baru untuk mengikuti keadaan dgn lembaga-forum yg mengalami pergeseran.
Reintegrasi sosial ialah sebagian upaya untuk membangun kembali kepercayaan, modal sosial, & kohesi sosial. Proses ini ialah proses yg mudah. Proses ini cukup sulit & waktu yg lama.