Pengertian Mobilitas Sosial, Macam, Pengaruh Dan Aspek Yang Mensugesti

Pengertian mobilitas sosial
Iluastrasi mobilitas sosial, image thumbs-prod.si-cdn.com

Mobilitas sosial merupakan salah satu bentuk dinamika yg terjadi dlm suatu struktur sosial. Adanya suatu gerak & pergeseran yg terjadi pada struktur sosial masyarakat bisa dikatakan selaku mobilitas sosial.

Salah satu pola mobilitas sosial yg paling gampang ialah pergeseran yg terjadi pada seorang murid yg beranjak menjadi mahasiswa & kemudian keluar untuk menerima pekerjaan. 

Selain itu, seseorang yg dulunya cuma sebagai buruh kemudian memulai suatu perjuangan & sukses hingga menjadi pemilik kedai makanan pula merupakan salah satu fenomena mobilitas sosial.

Mobilitas sosial mempunyai berbagai jenis serta efek yg beragam bagi penduduk . Akan tetapi sebelum kita membicarakan lebih jauh tentang mobilitas sosial ada baiknya kita mempelajari dahulu mobilitas sosial dr definisinya.

Pengertian mobilitas sosial

Secara etimologi mobilitas memiliki makna berpindah. Sedangkan mobilitas sosial bisa didefinisikan selaku sebuah pergeseran atau perpindahan kehidupan penduduk dr satu tempat ke tempat yg yang lain. Perpindahan ini lebih sering mengacu pada strata sosial mereka. 

Berikut beberapa pengertian mobilitas sosial berdasarkan para andal:

  • Menurut Robert M. Z. Lawang mobilitas sosial bisa diartikan sebagai suatu perpindahan tempat atau posisi dr satu lapisan ke lapisan sosial tertentu atau dr 1 dimensi ke dimensi yang lain.
  • Kunbal Ya Dan Raymond W. M. Membuat pengertian mobilitas sosial sebagai suatu gerakan dlm sebuah struktur sosial penduduk yg mencakup relasi antara individu dgn kelompok.
  • Sedangkan Hartono & Hunt mendefinisikan mobilitas sosial selaku sebuah perpindahan atau gerak dr satu kelas sosial menuju kelas sosial lainnya. 

Dari ketiga definisi mobilitas sosial tersebut pada dasarnya, mereka sama-sama menggunakan kata perpindahan atau gerak untuk mendefinisikan mobilitas yg dlm hal ini pergerakan dilakukan oleh individu atau kalangan. 

Macam-macam mobilitas sosial

Mobilitas sosial dibagi menjadi berbagai macam diantaranya yaitu mobilitas vertikal, mobilitas horizontal, mobilitas fisik, mobilitas antargenerasi & mobilitas intergenerasi. Pembagian jenis mobilitas sosial tersebut didasarkan pada pola-pola yg terjadi pada tanda-tanda sosial yg nampak. 

Mobilitas sosial vertikal

Sesuai namanya mobilitas vertikal merupakan suatu perpindahan sosial penduduk yg terjadi dengan-cara vertikal baik itu naik ataupun turun. Salah satu pola mobilitas sosial dengan-cara vertikal ialah seorang office boy yg tiba-datang statusnya naik menjadi seorang manajer karena ia mampu untuk menjalankan tugas.

Dengan mobilitas sosial ini maka status sosialnya akan berganti pula sehingga sahabat-temannya mungkin akan menghormatinya lantaran status sosialnya menjadi lebih tinggi. Contoh mobilitas sosial dengan-cara vertikal yg berikutnya ialah seorang pejabat yg tertangkap basah korupsi kemudian dipecat, dgn adanya pemecatan tersebut tentu status sosial pejabat tersebut akan turun.

Dia yg tadinya menjadi orang terhormat mungkin kini akan menjadi orang biasa. Belum lagi turunnya jabatan tersebut didapat dr sesuatu hal yg buruk sehingga mungkin penghormatan penduduk kepadanya akan hilang seketika.

Mobilitas sosial horizontal

Mobilitas sosial dengan-cara horizontal merupakan sebuah perubahan yg terjadi pada pada individu atau kalangan dr dimensi sosial satu ke dimensi sosial lainnya. Perubahan dimensi sosial ini dengan-cara umum tak mempengaruhi status sosialnya. 

Perubahan dimensi sosial yg dimaksud yaitu pergantian dr sisi diferensiasinya meliputi agama, ras, suku, serta profesi. Salah satu pola mobilitas sosial dengan-cara horizontal adalah perpindahan agama seseorang dr kristen ke islam atau sebaliknya.

Contoh mobilitas sosial dengan-cara horizontal yang lain yakni perpindahan profesi seseorang dr tukang bubur menjadi kuli bangunan. Secara biasa antara profesi tukang bubur & kuli bangunan memiliki status sosial yg sama & gajinya pun kurang lebih sama.

Mobilitas sosial antargenerasi

Perpindahan mobilitas sosial ini melibatkan antargenerasi sehingga disebut selaku mobilitas sosial antargenerasi. Salah satu contohnya tukang bangunan yg memiliki status sosial rendah kemudian menyekolahkan anaknya & menjadi orang yg berhasil. Karena kesuksesan anaknya tersebut maka status sosial orang tuanya pun ikut terangkat. Mobilitas sosial mirip ini dianggap selaku jenis mobilitas sosial antar generasi.

Mobilitas sosial intergenerasi

Mobilitas sosial intergenerasi lazimnya terjadi dengan-cara vertikal. Akan tetapi bedanya mobilitas sosial jenis ini umumnya terjadi akibat adanya pergeseran status sosial yg sudah bisa diperkirakan. 

Misalnya saja keluarga presiden atau rezim yg dulunya sungguh terkenal & dihormati menjadi sedikit menyusut keterkenalannya tatkala sudah tak menjabat sebagai presiden lagi. Jadi bisa dikatakan mobilitas sosial intergenerasi terjadi dengan-cara periodik saja.

Dampak mobilitas sosial

Mobilitas sosial tentu memiliki pengaruh yg beragam bagi kehidupan masyarakat. Dampak yg ditimbulkan dr mobilitas sosial sangat bermacam-macam. Berikut beberapa daftar dampak mobilitas sosial yg terjadi di penduduk :

Terjadinya sebuah pertentangan antar kelas sosial

Salah satu efek negatif mobilitas sosial yg paling nyata dlm kehidupan masyarakat ialah adanya sebuah pertentangan antar kelas sosial. Konflik ini lazimnya terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antara masing-masing kalangan sosial tersebut.

Salah satu misalnya ialah pertentangan yg terjadi antara buruh pabrik dgn pemimpin perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena buruh pabrik yg menuntut kenaikan honor mereka, sedangkan perusahaan merasa belum waktunya untuk melakukan peningkatan honor.

Memicu pertentangan antar kalangan sosial

Kelompok sosial masyarakat yg bermacam-macam meliputi suku, ras, profesi, ideologi, serta agama bisa memicu konflik kalau terjadi sebuah mobilitas sosial. Konflik antar kalangan sosial ini biasanya terjadi jika satu kalangan ingin menguasai kelompok yang lain. Salah satu contohnya adalah tatkala ada beberapa agama di sebuah daerah kemudian 1 agama terlalu mendominasi & ingin agama yang lain untuk tunduk & mengikuti nya.

Memicu pertentangan antar generasi

Mobilitas sosial seringkali dapat mengakibatkan pertentangan antar generasi karena adanya perbedaan pemahaman dr keduanya. Perbedaan ini kerap kali pula menyangkut nilai serta norma yg berlaku di masyarakat.

Misalnya saja seorang ayah yg menjajal mengarahkan anaknya mengambil kuliah jurusan dokter namun anaknya ingin mengambil kuliah jurusan programming. Sang ayah menilai bahwa jurusan dokter jauh lebih menguntungkan ketimbang jurusan programming.

Kedua-duanya bahu-membahu mempunyai orientasi yg sama yaitu kesuksesan tetapi perbedaan pandangan dr keduanya membuat terjadinya suatu pertentangan.

Faktor yg mempengaruhi mobilitas sosial

Setelah kita mengetahui pengertian, jenis, serta efek dr mobilitas sosial sekarang kita akan mempelajari faktor apa saja yg bisa menghipnotis mobilitas sosial tersebut. Ada beberapa faktor yg diketahui berperan sangat penting dlm mensugesti mobilitas sosial diantaranya:

Kondisi ekonomi

Tidak bisa dibantah jika keadaan ekonomi seseorang bisa banyak mempengaruhi mobilitas sosial masyarakat. Misalnya saja sebuah keluarga sederhana yg tinggal di desa menjajal untuk mengundi nasib dgn berpindah ke kota dgn keinginan bisa menerima pekerjaan yg lebih baik.

Ketika ia sudah berada di kota jadinya bisa menemukan pekerjaan yg mapan sehingga membuat status sosialnya menjadi naik. Kaprikornus keadaan ekonomi bisa cukup besar lengan berkuasa terhadap mobilitas sosial individu & masyarakat.

Situasi politik yg jelek

Situasi politik pula berperan penting dlm menghipnotis mobilitas sosial penduduk . Sebuah pola positif yaitu terjadinya mobilitas sosial karena suasana politik yg jelek di suatu negara, sehingga menciptakan orang-orang berpindah dr satu negara ke negara lainnya untuk mendapatkan kehidupan yg patut. 

Pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk yg pesat pula akan menunjukkan efek yg beragam, salah satunya yaitu memicu terjadinya mobilitas sosial.  Pertumbuhan penduduk yg tak diimbangi dgn lapangan pekerjaan yg mencukupi mampu memicu mobilitas sosial yg tak sehat.

Misalnya saja suatu tempat yg memiliki penduduk padat akan lebih mungkin untuk terjadi mobilitas sosial yg cepat. Di daerah yg mempunyai padat penduduk ini sertifikasi sosial bisa berubah dgn cepat, orang kaya bisa dgn mudah menjadi miskin & begitu pula sebaliknya.

  5 Akibat Konflik Menurut Soerjono Soekanto dan 4 Faktor Penyebabnya