Keduanya ialah dua jenis konfigurasi hard drive yg paling kerap digunakan di Windows. Tatkala Anda pertama kali menginstal Windows pada hard disk, umumnya diatur selaku Basic disk. Tatkala Anda menyertakan hard disk baru, tata cara Anda pula akan mengetahui hard disk sebagai Basic disk. Basic disk sama dgn konfigurasi yg digunakan dgn MS-DOS & Windows NT, & sudah ada semenjak zaman DOS. Windows XP / 2000 menggunakan konfigurasi Basic disk dengan-cara default. Namun, Windows mulai memakai konsep disk dinamis semenjak peluncuran Windows 2000. Kedua konfigurasi disk memiliki fitur yg berlawanan & keduanya memiliki pro & kontra sendiri.
Meskipun demikian keduanya memiliki beberapa keterkaitan. Kedua konfigurasi disk mendukung tata cara file FAT, FAT32, & NTFS, kecuali Anda tak dapat menciptakan volume dinamis FAT32. ivermectin approved Artikel berikut menjelaskan beberapa perbedaan dua model penyimpanan sekaligus mengerti kapan mesti memakai masing-masing jenis tersebut. ivermectin importin inhibitor
Daftar Isi Artikel
Apa itu Basic disk?
Basic disk yaitu salah satu cara untuk mengkonfigurasi hard drive yg sama dgn konfigurasi yg digunakan dgn MS-DOS. Ini memakai tabel partisi wajar atau drive logis untuk mengurus semua partisi & data pada hard disk. Saat Anda pertama kali menginstal OS, disk yg diinstal adalah Basic disk & disk gres apa pun yaitu Basic disk dengan-cara default. Setelah partisi dibentuk dgn konfigurasi Basic disk, partisi tak mampu diubah atau diperpanjang. Basic disk berisi partisi primer & partisi extended. Partisi yg diperluas dapat dibagi lagi menjadi drive logis.
Apa itu Dynamic Disk?
Disk dinamis ialah cara lain untuk mengkonfigurasi perangkat keras, kecuali jikalau itu berisi volume dinamis, bukan partisi. Tidak seperti Basic disk, partisi mampu diperluas dgn konfigurasi disk dinamis bahkan setelah partisi tersebut dibentuk. Volume dinamis dapat memiliki arti tak bersebelahan, Anda dapat menambahkan lebih banyak ruang ke partisi primer yg ada dgn memperluas mereka ke ruang yg tak terisi yg berdekatan. Selain itu, Anda dapat menciptakan volume disk khusus pada disk dinamis tergolong volume terhampar, volume bergaris, volume cermin, & volume RAID-5.
Perbedaan antara Basic & Dynamic Disk
Sementara keduanya ialah dua jenis model penyimpanan yg digunakan dlm Windows yg itu artinya Windows memberikan dua cara untuk mengkonfigurasi hard drive: selaku Basic disk atau disk dinamis. Basic disk yaitu model penyimpanan tradisional yg memakai tabel partisi wajar yg didapatkan di MS-DOS & Windows untuk mengurus semua partisi pada hard disk. Disk dinamis, di sisi lain, tak mengandung tabel partisi atau drive logis; sebaliknya, hard drive dibagi menjadi volume dinamis, yg disebut dinamis karena disk fisik diinisialisasi untuk penyimpanan dinamis.
Partisi
Volume yg terdapat pada Basic disk disebut selaku volume dasar & tatkala Anda menciptakan partisi dgn konfigurasi Basic disk, katakanlah ukuran set tertentu, itu tak dapat diubah. Setiap hard drive mampu memuat hingga empat partisi atau hingga tiga partisi & satu partisi sekunder (partisi pelengkap) & dr partisi sekunder Anda mampu menciptakan drive logis. Disk dinamis, di segi lain, tak terbatas pada partisi primer & perluasan, pada kenyataannya, hard drive dibagi menjadi volume, bukan partisi, yg dapat tak berdampingan & mampu meraih satu atau lebih disk.
Jenis Volume
Basic disk cuma dapat membuat dua gaya partisi, partisi MBR & GPT. Master Boot Record (MBR) adalah tata letak disk yg lazim digunakan yg memakai tabel partisi BIOS standar. GPT (GUID Partition Table) adalah sejenis tabel partisi yg memakai Unified Extensible Firmware Interface (UEFI). Hard disk berbasis GPT mampu memuat sampai 128 partisi. Disk dinamis, di sisi lain, berisi volume sederhana, volume terhampar, volume bergaris, volume cermin, & volume RAID-5. Volume dinamis terkandung dlm disk dinamis & volume logis, mirip drive logis dlm Basic disk.
Konfigurasi Multiboot
Salah satu perbedaan utama antara Basic disk & disk dinamis adalah pertolongan untuk konfigurasi multi-boot. Sementara disk dinamis mempunyai banyak keunggulan dibandingkan Basic disk, ada batasan tertentu dlm konfigurasi multi-boot. Basic disk mendukung konfigurasi multi-boot, artinya Anda dapat dgn mudah memilih antara beberapa sistem operasi pada komputer. Disk dinamis tak memakai boot loader yg tak memungkinkan Anda menentukan di antara beberapa sistem operasi. Inilah sebabnya kenapa ini tak dapat dipakai selaku satu-satunya drive di lingkungan multi-boot.
Konversi Saling
Basic disk mampu dgn gampang dikonversi ke disk dinamis tanpa kehilangan data apa pun yg memungkinkan Anda untuk membuat volume yg menjangkau beberapa disk. Anda tak perlu me-reboot komputer selama konversi. Namun, Anda mesti mengambil cadangan. Namun, untuk mengganti disk dinamis ke Basic disk, Anda harus menghapus semua volume pada disk dinamis. Karena disk dinamis membutuhkan 1 MB penyimpanan untuk basis data administrasi disk, Anda mungkin ingin membiarkan 1 MB pada drive tak dipartisi, sehingga nantinya dapat dipakai untuk basis data administrasi disk untuk mengkonversi dasar ke disk dinamis. pastillas para piojos ivexterm
Ringkasan Perbedaan Basic disk & Disk Dinamis
Basic disk & dinamis adalah dua jenis model penyimpanan yg dipakai di Windows, yg pertama sudah ada sejak zaman MS-DOS sedangkan yg terakhir sudah digunakan semenjak Windows 2000. Sementara mereka berdua ialah metode yg dipakai untuk mengorganisir & menertibkan hard drive, perbedaannya terletak pada cara mereka mengkonfigurasi hard drive. Basic disk yaitu model penyimpanan konvensional yg menggunakan tabel partisi atau drive logis untuk mengurus data pada hard disk, sedangkan disk dinamis tak memakai tabel partisi, tetapi volume dinamis bukan partisi. Mereka disebut dinamis karena partisi dapat diperpanjang bahkan sehabis mereka dibentuk untuk penyimpanan dinamis.
Pencarian terkait:
- apa itu dinamic disk
- beda dynamic disk dgn logical
- fungsi dimanis basic pada hardisk