Bentuk Bentuk Pengendalian Sosial.

Bentuk bentuk pengendalian sosial.

Bentuk-bentuk pengendalian sosial :
°
1.Desas-desus (Gosip)
Gosip selaku bentuk pengendalian sosial yg diyakini masyarakat bisa untuk menciptakan pelaku pelanggaran sadar akan perbuatannya & kembali pada sikap yg sesuai dgn nilai & norma dlm penduduk .

2.Teguran
Merupakan peringatan yg ditujukan pada pelaku pelanggaran. Bisa dlm wujud lisan maupun tulisan. Tujuan teguran ialah menciptakan si pelaku sesegera mungkin menyadari kesalahannya.

3. Hukuman ( Punishment)
Adalah sanksi negatif yg diberikan pada pelaku pelanggaran tertulis maupun tak tertulis.

4.Pendidikan
Pengendalian sosial yg telah melembaga baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan penduduk . Pendidikan membimbing seseorang supaya menjadi insan yg bertanggung jawab & memiliki kegunaan bagi agama, nusa & bangsanya.

5.Agama
Merupakan pemikiran hidup untuk meraih kebahagiaan di dunia & di akhirat. Sebagai pemeluk agama seseorang harus menjalankan kewajiban & menjauhi larangan.

pengertian pengendalian sosial , macam-macam,dan bentuk-bentuk pengendalian sosial !

pengendalian sosial dapat diartikan sebagai  serangkaian proses memantau, menahan,
mengekang, & mencegah perilaku insan dr segala bentuk penyimpangan
kepada nilai & norma sosial yg sudah disepakati dlm kehidupan
bermasyarakat dgn tujuan merealisasikan keseimbangan sosial.
macam2 pengendalian sosial = pengendalian sosial formal, pengendalian sosial tak formal, pengendalian sosial imitatif.
macam2 pengendalian sosial itu sama dgn bentukny loh…

sumber : blog pribadi ( http://divacherrylovers.blogspot.com/2015/01/makalah-pengendalian-sosial.html#more ) klu mau lebih terperinci buka disitu ya..

bentuk bentuk pengendalian sosial ialah ?


Bentuk-bentuk pengendalian sosial antara lain:



1.



Desas-desus (Gosip)

Merupakan “kabar burung” atau “kabar angin” yg kebenarannya susah
diandalkan. Namun dlm masyarakat pengendalian sosial ini sering terjadi.
Gosip selaku bentuk pengendalian sosial yg diyakini masyarakat mampu untuk
membuat pelaku pelanggaran sadar akan perbuatannya & kembali pada sikap
yg sesuai dgn nilai & norma dlm penduduk . Gosip kadang digunakan
selaku alat untuk mendongkrak popularitas seseorang, contohnya artis,
pejabat, dsb.




2.



Teguran

Merupakan perayaan yg ditujukan pada pelaku pelanggaran. Bisa dlm wujud
ekspresi maupun goresan pena. Tujuan teguran yakni menciptakan si pelaku sesegera
mungkin menyadari kesalahannya. Misalnya, seorang guru menegur muridnya yang
sering ngobrol pada waktu berguru di kelas. Adakalanya pula menunjukkan surat
pemanggilan orang tuanya untuk ke sekolah.




3.



Hukuman ( Punishment)

Adalah hukuman negatif yg diberikan pada pelaku pelanggaran tertulis maupun
tak tertulis. Pada lembaga formal diberikan oleh Pengadilan, pada forum
non formal oleh Lembaga Adat.




4.



Pendidikan

Pengendalian sosial yg telah melembaga baik di lingkungan keluarga maupun
lingkungan masyarakat. Pendidikan membimbing seseorang semoga menjadi insan
yg bertanggung jawab & berkhasiat bagi agama, nusa & bangsanya. Seseorang
yg berhasil di dunia pendidikan akan merasa kurang yummy & takut apabila
melakukan perbuatan yg tak pantas atau menyimpang bahkan melanggar peraturan.
Contoh: sehabis Tono terpilih menjadi pelajar contoh ia sungguh menjaga
perilakunya dgn baik, untuk tak melanggar tata tertib, bertutur kata
baik, melakukan peran & kewajibannya sebagai pelajar dgn penuh
tanggung jawab.




5.



Agama

Merupakan pemikiran hidup untuk meraih kebahagiaan di dunia & di darul baka.
Sebagai pemeluk agama seseorang mesti menjalankan kewajiban & menjauhi
larangan. Contoh: jikalau seseorang meyakini & patuh pada agamanya, maka
dgn sendirinya perilakunya terkendali jauh dr perilaku menyimpang atau
melanggar peraturan. Misalnya, tak akan memfitnah, korupsi, berjudi,
mencuri, dsb.

bentuk pengendalian sosial antara atasan dgn bawahan, bentu pengendalian sosialnya ialah..

Coercion

#maafklosalah

bentuk-bentuk pengendalian sosial

Berdasarkan sifat, pengendalian sosial mampu dibedakan menjadi tiga, berikut ini.

Tindakan Preventif

Pengendalian sosial yg bermaksud untuk melakukan tindakan
pencegahan kepada kemungkinan terjadinya pelanggaran-pelanggaran
kepada norma-norma sosial. Contohnya, guru menasihati murid biar tidak
terlambat tiba ke sekolah.

Tindakan Represif bersifat aktif

Pengendalian sosial yg bertujuan untuk mengembalikan keharmonisan
yang pernah terganggu karena terjadinya sebuah pelanggaran dgn cara
menjatuhkan sanksi sesuai dgn pelanggaran yg dikerjakan. Contohnya,
sanksi skors diberikan pada siswa yg sering melanggar peraturan.[2]

Tindakan Kuratif

Pengendalian sosial bersifat kuratif ialah pengendalian sosial yg
dilaksanakan pada ketika terjadi penyimpangan sosial. Contohnya, seorang guru
menegur & menasihati siswanya sebab ketahuan menjiplak pada saat
ulangan.[3] bermaksud untuk memberi penyadaran pada sikap & memberi efek jera,

^^

  Apa Saja Kunjungan Kerja Setelah Demokrasi Selesai