Yang Tidak Termasuk Dampak Negatif Pariwisata Dalam Aspek Sosial Budaya Adalah​

yang tak termasuk pengaruh negatif pariwisata dlm aspek sosial budaya yakni​

Jawaban:

Dampak sosial negatif dr pariwisata

Sayangnya, ada sejumlah besar biaya sosial-budaya di komunitas tuan rumah. Dampak sosial negatif ini termasuk, perubahan sosial, mengubah nilai, meningkatnya kejahatan & perjudian, perubahan perilaku moral, perubahan struktur & peran keluarga, persoalan dgn korelasi turis-tuan rumah & perusakan warisan.

Perubahan sosial

Perubahan sosial intinya mengacu pada perubahan dlm cara masyarakat bertindak atau berperilaku. Sayangnya, ada banyak perubahan yg terjadi akibat pariwisata yg tak diinginkan. Ada banyak acuan di seluruh dunia di mana populasi setempat telah berubah sebab pariwisata. Mungkin mereka telah mengganti cara mereka berbicara atau cara mereka berpakaian. Mungkin mereka telah diperkenalkan dgn alkohol lewat industri pariwisata atau mereka menjadi benci turis kaya & beralih ke kejahatan. Ini hanya beberapa teladan pengaruh sosial negatif dr pariwisata.

Globalisasi & Penghancuran Pelestarian & Warisan

Globalisasi ialah cara di mana dunia menjadi makin terhubung. Kami kehilangan individualitas kami & mendapatkan rasa ‘makhluk global’, di mana kami kian mirip daripada sebelumnya. Globalisasi tak mampu dikesampingkan dlm industri pariwisata karena interaksi antara turis & tuan rumah, yg biasanya berasal dr latar belakang geografis & budaya yg berlainan. Interaksi inilah yg mendorong kita untuk menjadi lebih ibarat.

Standardisasi & Komersialisasi

Demikian pula, destinasi berisiko standardisasi dlm proses memuaskan cita-cita turis untuk fasilitas & pengalaman yg erat. Sementara lanskap, fasilitas, makanan & minuman, & lain-lain. Harus menyanggupi harapan turis untuk yg gres & asing, mereka pada ketika yg sama tak boleh terlalu gres atau ajaib alasannya hanya sedikit turis yg benar-benar mencari hal-hal yg sama sekali gres

  Balok A di atas papan dihubungkan dengan balok B menggunakan tali

Bentrokan budaya

Pada catatan yg kurang filosofis, dampak sosial negatif lain dr pariwisata yg mampu memiliki konsekuensi signifikan yaitu bentrokan budaya. Karena pariwisata melibatkan perpindahan orang ke lokasi geografis yg berlawanan, bentrokan budaya dapat terjadi selaku balasan dr perbedaan budaya, kelompok etnis & agama, nilai-nilai, gaya hidup, bahasa, & tingkat kesejahteraan.

Hubungan turis-tuan rumah

Bentrokan budaya pula dapat diusik oleh perbedaan mendasar dlm budaya antara tuan rumah & turis. Kemungkinan akan ada ketimpangan ekonomi antara penduduk setempat & turis yg menghabiskan lebih banyak dr lazimnya di rumah. Hal ini dapat mengakibatkan kebencian dr tuan rumah pada para pelancong, terutama tatkala mereka melihat mereka mengenakan suplemen mahal atau memakai kamera mewah & lain-lain yg mereka tahu tak bisa mereka beli sendiri.

Penjelasan:

agar membantu

Dampak industri pariwisata terhadap perekonomian, lingkungan, kebudayaan, sosial & politik?

saling kerjasama untuk mencari sesuap nasi & sebongkar berlian

efek konkret Dan negatif sosial budaya di bidang pariwisata​

Pada bidang sosial budaya, berikut yaitu efek konkret dari adanya pariwisata:

  • Bisa mengenalkan budaya daerah pada pelancong asing.
  • Melestarikan budaya daerah atau budaya asli.
  • Meningkatnya penawaran khusus terhadap kebudayaan kawasan & pula situs bersejarah yg ada di sebuah daerah.
  • Meningkatkan solidaritas dr komunitas yg ada di kawasan wisata.
  • Mendorong adanya pembangunan di kawasan wisata tersebut.

Pada bidang sosial budaya, berikut adalah pengaruh negatif dari adanya pariwisata:

  • Meningkatnya akulturasi di daerah tersebut sehingga bisa merubah budaya asli.
  • Rusaknya lingkungan alam yg ada di daerah wisata tersebut oleh turis & warga setempat.
  • Terjadinya perubahan sosial yg berlawanan dgn nilai & norma sosial di Indonesia.
  • Munculnya budaya gres yg tak sesuai dgn karakter bangsa Indonesia.
  • Meningkatnya angka kejahatan di kawasan tersebut

Pembahasan

Indonesia yakni salah satu negara yg menjadi tujuan wisata dr para wisatawan asing yg ada di seluruh dunia sebab keindahan alam & pula kekayaan budaya kawasan yg ada di Indonesia. Tingginya daya tarik wisata yg ada di Indonesia ini pada dasarnya yakni hal yg sangat berguna bagi Indonesia alasannya dgn tingginya angka pariwisata ini bisa memajukan pemasukan & devisa negara Indonesia. Selain itu, tingginya angka pariwisata ini pula bisa menggerakkan roda perekonomian di kawasan tersebut alasannya adalah banyak masyarakat yg bisa mempergunakan para turis asing tersebut sebagai mata pencaharian utamanya.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang contoh objek wisata alam di Indonesia

https://sosiologiku.com/tugas/4070654

Materi tentang pengaruh faktual & dampak negatif dr pariwisata dlm bidang ekonomi

https://sosiologiku.com/peran/23978905

Materi tentang acuan kenampakan buatan di Indonesia

https://sosiologiku.com/peran/807880

Detail jawaban

Kelas: 5

Mapel: Ilmu Sosial

Bab: 2 – Keragaman Kenampakan Alam & Buatan di Indonesia

Kode: 5.10.2

#AyoBelajar 

Apa pengaruh dr industri pariwisata dlm aspek sosial budaya khususnya didaerah bali​

Jawaban:

Pariwisata memberikan peluang pada masyarakat setempat untuk memperoleh aneka macam manfaat dgn cara memberikan barang atau jasa yg lasim pula disebut produk wisata. Produk wisata tersebut terdiri dr tiga jenis, yaitu : (1) pesona kawasan tujuan wisata, termasuk pula gambaran yg dibayangkan oleh wisatawan; (2) saranadi tempat tujuan wisata yg mencakup akomodasi, perjuangan pembuatan masakan, hiburan, & wisata; & (3) kepraktisan-kemudahan meraih tempat tujuan wisata (Pujaastawa, 2005 : 26).

Selain pengaruh positif yg dinikmati efek negatif pun tak mampu disingkirkan. Pariwisata menyebabkan dilema terhadap kebudayaan Bali. Di satu segi pariwisata diperlukan oleh masyarakat untuk pengembangan ekonomi di sisi yg lain tampak sudah dengan-cara perlahan benturan modernitas pariwisata dapat mengakibatkan terjadinya marjinalisasi & kemerosotan budaya yg pada kesudahannya menimbulkan kerugian kepada budaya itu sendiri. Masuknya budaya pelancong khususnya budaya barat ke dlm budaya lokal telah terjadi sebuah kekontrasan yg sungguh menonjol mewarnai fragmentasi atraksi budaya asing & setempat saling berkontestasi memperebutkan ruang yg sebelumnya tanpa disadari oleh para elit lokal akan terjadinya benturan budaya dr munculnya budaya pariwisata tersebut.

Bagaimanapun budaya asing yg masuk terus dinegosiasikan & pada akhirnya telah menenteng perubahan di mana keadaan tersebut dengan-cara lambat laun budaya setempat memberikan toleransi terhadap budaya asing. Unsur-unsur budaya asing tersebut telah diserap & disesuaikan ke dlm budaya setempat itu sendiri. Pola prilaku masyarakat dengan-cara perlahan pun mulai dikonstruksi lagi oleh unsur-unsur budaya dr luar yg dibawa oleh pariwisata. Secara konseptual atau ideal sudah terjadinya pergeseran nilai-nila yg mulai terlihat kepada pola prilaku masyarakatnya. Sebagian masyarakat mulai tumbuh sikap yg menggandakan pola prilaku gaya Barat.

Westernisasi tampaknya tak mampu dibendung lagi. Masyarakat yg bergelut di bidang industri pariwisata telah mengenal pola kerja yg ala barat yg berdisiplin, mengantar tamu ke hotel (chek in) atau mengirim tamu ke bandar (chek out) atau pola-pola lain yg menjadi metode dlm dunia pariwisata terus dipelajari. Time is money merupakan imbas gres dr dunia barat yg berboncengan lewat pariwisata. Berbagai prosesi keagamaan atau akhlak pun sepertinya ditoleransikan, sudah mengalami penyesuaian waktu bagi mereka yg bergelut dlm bidang akopasi jasa pariwisata tersebut. Masyarakat tak mampu sarat waktu untuk merencanakan terselenggaranya budpekerti atau keagamaan mirip dahulu yg mampu memanfaatkan waktunya untuk (ngayah) dlm urusan kemasyarakatan budpekerti & agama. Segalanya terlihat dikontrol oleh waktu yg setiap personal masyarakatnya mesti arif mengorganisir waktu untuk acara yg berhubungan dgn profesionalitas.

Dampak lain dr pariwisata khususnya di Bali yakni kian tingginya intensitas masyarakat migran untuk mengadu nasib atau adanya kepentingan-kepentingan tertentu menentukan Bali untuk tinggal atau mencari pekerjaan. Ini tentunya telah terjadi mobilisasi penduduk pendatang, ini bermakna penduduk Bali kian bertambah. Selanjutnya bertambahnya penduduk cendrung membawa permasalahan sosial selaku bentuk konsekuwensi dr perkembangan kepariwisataan. Kepadatan peduduk dengan-cara tak eksklusif pula mensugesti daya dukung ekologi.

efek faktual pariwisata di bidang sosial budaya

lebih mengetahui eksistensi budaya&sosial yg ada di indonesia.