close

bagaimana ketentuan takdir allah swt dalam proses penciptaan manusia

Daftar Isi

Jawaban : Allah sudah memilih takdir (rizkinya, ajalnya, amalnya, & celaka atau senang) seorang insan sejak insan itu diciptakan. Penjelasan : Allah membuat manusia dr setetes air mani, kemudian menjadi segumpal darah, kemudian menjadi segumpal daging & alhasil dibentuklah seluruh anggota tubuh dgn tepat. Dan Allah sudah memilih takdir (rizkinya, ajalnya, amalnya, & celaka atau senang) seorang manusia semenjak insan itu diciptakan. Seperti yg dijelaskan dlm hadits berikut ini : عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمٰنِ عَبْدِ اللّٰهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ, قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ المَصْدُوْقُ : اِنَّ أَحَدُكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا نُطْفَةً ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ, ثُمَّ يُرْسَلُ اِلَيْهِ المَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ, وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ. فَوَالَّذِيْ لآ اِلٰهَ غَيْرُهُ, اِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ حَتّٰى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا اِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتّٰى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا اِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتّٰى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا اِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ الجَنَّةِ فَيَدخُلُهَا Artinya “Dari Abu ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menceritakan pada kami, & beliau ialah ash-Shadiq al-Mashduq (yang benar lagi dibenarkan perkataannya): ‘Sesungguhnya seseorang dr kalian dikumpulkan penciptaannya dlm perut ibunya selama 40 hari dlm bentuk sperma, kemudian menjadi segumpal darah seperti (masa) itu, kemudian menjadi segumpal daging seperti itu pula. Kemudian seorang malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, & ditugaskan dgn empat kalimat: menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, & celaka atau senang. Demi Dzat yg tiada ilahi selain-Nya, bergotong-royong ada salah seorang dr kalian yg berinfak dgn amalan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dgn nirwana hanya tinggal satu hasta, tapi catatan (takdir) mendahuluinya, lalu ia bederma dgn amalan andal neraka sehingga kesudahannya ia masuk neraka. Dan sebetulnya ada salah seorang dr kalian yg berinfak dgn amalan ahli neraka sehingga jarak antara dirinya dgn neraka cuma tinggal satu hasta, namun catatan (takdir) mendahuluinya, lalu ia bersedekah dgn amalan ahli surga sehingga kesannya ia masuk nirwana’.” Kaprikornus, Allah sudah memilih takdir (rizkinya, ajalnya, amalnya, & celaka atau bahagia) seorang manusia semenjak insan itu diciptakan.