Bangsa Barat mulai melakukan penjelajahan samudra sejak 7 Juni 1494 oleh Portugis & Spanyol. Pada masa itu Paus membagi dunia menjadi dua untuk pelayaran Portugis & Spanyol. Pembagian ini dikenal dgn nama Perjanjian Tordesillas. Portugis & Spanyol melakukan pelayaran dgn membawa misi yg diketahui dgn 3G. 3G yaitu Gold (Kekayaan), Glory (Kehebatan/Kejayaan), Gospel (penyebaran injil).
Pembahasan
Asia khususnya Laut tengah dikenal oleh bangsa eropa sebagai tempat penghasi rempah-rempah. Para pedagang Asia lebih tepatnya pedagang India sering memperdagangkan rempah-rempah ke bangsa Barat. Hal inilah kenapa Belanda menyebut Indonesia sebagai daeraha Hindia Belanda.
Namun perdagangan ini terusik semenjak meletusnya perang salib pada 1096 – 1291. Perang ini ialah perang agama antara Agama Islam & Agama Kristen memperebutkan kota Yerusalem. Perang ini dimenangkan oleh kerajaan Islam dgn jatuhnya kota Konstantinopel ketangan Turki Usmani. Dengan Kemenangan ini, Turki Utsmani memutus jual beli antara Pedagang Timur Tengah dgn Bangsa Barat. Hal ini tentu saja membuat bangsa Barat jadi kelemahan rempah-rempah untuk menghadapi ekspresi dominan dingin di Eropa. Pemerintah-pemerintah Eropa pun mulai melakukan Pelayaran untuk bisa menjalin koordinasi kembali dgn Pedagang di Timur Tengah. Pelayaran ini dibuka oleh Paus dgn Perjanjian Tordesillas.