Abstrak :: Pola Absurd Observasi

Pengertian Abstrak & Cara Membuat Abstrak

Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yg merupakan pemikiran utama dr sebuah pembahasan yg akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk me­mahami uraian yg akan dihidangkan dlm sebuah karangan (lazimnya laporan atau artikel ilmiah) khususnya untuk mengerti pandangan baru-wangsit per­masalahannya. Dari abstrak, pembaca mampu mengenali jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut & mengetahui gambaran lazim tulisan dengan-cara lengkap.

Biasanya absurd diposisikan di permulaan suatu laporan/artikel ilmiah dgn tujuan biar pembaca yg mempunyai waktu relatif sedikit cukup cuma dgn membaca abstraknya untuk mengetahui sebuah karya ilmiah dengan-cara biasa . Dalam postingan ilmiah, abstrak ditulis sehabis judul & nama pengarang yg diketik satu spasi. Untuk itulah, penulisan abstrak harus mampu mewakili isi karangan ilmiah dengan-cara keseluruhan, mulai dr latar belakang, metode, & hasil penelitian.

Beberapa hal yg perlu diamati di dlm membuat abstrak. yakni:

  1. Abstrak harus dapat menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dgn penulis tentang lingkup bahan yg diungkapkan di dlm suatu karangan ilmiah;
  2. Abstrak harus mampu mengungkapkan keseluruhan isi bahan yg diuraikan dengan-cara lengkap di dlm sebuah karangan ilmiah;
  3. Abstrak mesti mampu menuntun pembaca (mengondisikan pembaca) kepada uraian bahan dengan-cara lengkap;
  4. Abstrak merupakan ide pokok sebuah uraian sehingga abstrak mesti mampu menciptakan pembaca terpesona & tendorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian materi yg lebih lengkap dr suatu laporan observasi/postingan ilmiah.

Bentuk absurd

Setiap absurd mempunyai bentuk yg serupa:

  1. Judul: Apa?
  2. Latar belakang: Mengapa?
  3. Gambaran: Kapan? Di mana? Bagaimana? Berapa?
  4. Kesimpulan: Solusi/Pelajaran

Perhatikan bahwa abstrak yg baik mengikuti asas jurnalistik, dgn mengandung “5 W, 1 H”:

  • Who = Siapa?
  • What = Apa?
  • Why = Mengapa?
  • When = Kapan?
  • Where = Di Mana?
  • How = Bagaimana?

…ditambah “1 H” lagi:

•    How many = Berapa?

Jenis Abstrak yg baik

Fisik:

  • •f  Singkat
  • •f  Indah

Isi:

  • •f  Clear (Jelas)
  • S   Complete (Lengkap)
  • S   Concise (Singkat)
  • •f  Cohesive (Logis/Saling sesuai)

Unsur abstrak

Setiap konferensi mempunyai bentuk berlainan. Perhatikan bahwa abstrak untuk pertemuan yg kita ingin ikuti mungkin berlawanan dgn pedoman ini. Namun selalu penting kita tak sekadar melaporkan keberhasilan; pembaca/akseptor berguru lebih banyak dr kegagalan atau ketidakberhasilan, semoga tak melakukan kesalahan dlm proyek serupa.

Untuk ICAAP ke-9, bentuk berikut ditentukan oleh panitia untuk abstrak biasa (kecuali yg membahas observasi ilmiah):

Masalah (Issues): Pernyataan singkat yg merangkum masalah yg dihadapi oleh absurd

Proyek (Project): Gambaran singkat mengenai proyek, pengalaman, layanan, penelitian dan/atau advokasi

Hasil (Results):  Gambaran singkat mengenai hasil proyek

Pelajaran yg Diambil (Lessons Learned):  (tidak lebih dr 5 baris teks) ringkasan mengenai pelajaran yg diambil & implikasinya

Biasanya ada batas jumlah kata yg dapat dipakai, sering 200 atau 250; memang pada ICAAP ke-9 batasnya yakni 200 kata, tak termasuk judul & subjudul. Keterbatasan tersebut berarti kita mesti singkat. Namun kita harus menghindari singkatan atau akronim yg tak baku. Bila dipakai, jelaskan artinya pada waktu pertama kali digunakan. Hindari kalimat yg panjang. Pastikan setiap bab sebanding, & saling sesuai dgn korelasi yg logis.

Contoh Abstrak Penelitian

Contoh Abstrak Penelitian

Itulah teladan absurd penelitian, gampang-mudahan berfaedah

  Acuan Judul Skripsi Tesis Pendidikan