close

Kenakalan Sampaumur, Salah Siapa?

Cara Mengatasi Kenakalan RemajaKenakalan remaja lazimnya dikerjakan oleh remaja-remaja yg gagal dlm menjalani proses-proses kemajuan jiwanya, baik pada ketika remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak & masa remaja berjalan begitu singkat, dgn perkembangan fisik, psikis, & emosi yg begitu cepat.

Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dr pertentangan-pertentangan yg tak tertuntaskan dgn baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada syok dlm masa lalunya, perlakuan bernafsu & tak menggembirakan dr lingkungannya, maupun trauma terhadap keadaan lingkungannya, mirip keadaan ekonomi yg menjadikannya merasa rendah diri. Kenakalan remaja dapat dikategorikan ke dlm perilaku menyimpang. Dalam perspektif sikap menyimpang masalah sosial terjadi lantaran terdapat penyimpangan perilaku dr berbagai aturan-aturan sosial ataupun dr nilai & norma sosial yg berlaku.

Secara singkat, penyebab terjadinya kenakalan remaja disebabkan oleh aspek dr dlm diri sendiri maupun aspek yg berasal dr luar. Faktor dr diri sendiri disebabkan karena adanya kontrol diri yg lemah. Remaja yg tak mampu mempelajari & membedakan tingkah laku yg mampu diterima dgn yg tak mampu diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yg telah mengenali perbedaan dua tingkah laris tersebut, tetapi tak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laris sesuai dgn pengetahuannya.

Kemudia faktor yg berasal dr luar yaitu keserasian keluarga mirip perceraian orang tua, tak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga mampu mengakibatkan sikap negatif pada remaja. Pendidikan yg salah di keluarga, mirip terlalu memanjakan anak & tak menawarkan pendidikan agama, hal inilah yg menjadikan terpicunya kenakalan anak anda. Selain itu faktor pergaulan sobat sebaya, lingkungan daerah tinggal, sekolah pula mampu menjadi penyebab kenakalan remaja.

Mengatasi kenakalan remaja, memiliki arti menata kembali emosi remaja yg tercabik-cabik itu. Emosi & perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang bau tanah, teman-teman, maupun lingkungannya semenjak kecil, & gagalnya proses pertumbuhan jiwa remaja tersebut. Trauma-syok dlm hidupnya harus diselesaikan, pertentangan-pertentangan psikologis yg menggantung mesti diselesaikan, & mereka mesti diberi lingkungan yg berlainan dr lingkungan sebelumnya.

Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang bau tanah-kah ? Sedangkan orang bau tanah sudah terlalu pusing mempertimbangkan duduk perkara pekerjaan & beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka pula punya duduk perkara sendiri, bahkan mungkin mereka pula memiliki masalah yg sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak mudah untuk menjawabnya. Tetapi, menunjukkan lingkungan yg baik sejak dini, diikuti pemahaman akan kemajuan anak-anak kita dgn baik, akan banyak membantu menghemat kenakalan remaja. Minimal tak menambah jumlah masalah yg ada.”

Kenakalan remaja, merupakan salah si anak? atau orang bau tanah? Karena ternyata banyak orang bau tanah yg tak mampu berperan selaku orang tua yg seharusnya. Mereka hanya menyediakan materi & sarana serta fasilitas bagi si anak tanpa memikirkan kebutuhan batinnya. Orang bau tanah pula sering menuntut banyak hal tetapi lupa untuk menawarkan teladan yg baik bagi si anak. Sebenarnya kita melalaikan sesuatu tatkala berbicara dilema kenakalan remaja, yaitu hukum kausalitas. Sebab, dr kenakalan seorang remaja senantiasa dikristalkan menuju aspek eksternal lingkungan yg jarang mengamati aspek terdekat dr lingkungan remaja tersebut dlm hal ini orang. Orang  senantiasa menganggap bahwa banyak masalah kenakalan remaja terjadi karena lingkungan pergaulan yg kurang baik, seperti efek sahabat yg tak benar, imbas media massa, sampai pada lemahnya keyakinan seseorang.

Setelah dikenali penyebab terjadinya kenakalan remaja, maka ada beberapa hal yg bisa dilakukan untuk menangani kenakalan remaja yaitu :

  1. Kegagalan mencapai identitas peran & lemahnya kendali diri bisa dicegah atau diatasi dgn prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang akil balig cukup akal yg telah melampaui masa remajanya dgn baik pula mereka yg sukses memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
  2. Adanya motivasi dr keluarga, guru, sobat sebaya untuk melakukan point pertama.
  3. Kemauan orang renta untuk membenahi keadaan keluarga sehingga tercipta keluarga yg serasi, komunikatif, & nyaman bagi remaja.
  4. Remaja pintar memilih sahabat & lingkungan yg baik serta orangtua memberi instruksi dgn siapa & di komunitas mana remaja harus bergaul.
  5. Remaja membentuk ketahanan diri supaya tak simpel terpengaruh jikalau ternyata teman sebaya atau komunitas yg ada tak sesuai dgn keinginan.
  6. Pemberian ilmu yg bermakna yg terkandung dlm pengetahuan  dgn mempergunakan film-film yg bertemamoral, media massa ataupun kemajuan teknologi yang lain.
  7. Memberikan lingkungan yg baik semenjak dini, disertai pemahaman akan pertumbuhan belum dewasa kita dgn baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja
  8. Membentuk suasana sekolah yg kondusif, nyaman buat remaja biar dapat meningkat sesuai dgn tahap kemajuan remaja.

Itulah beberapa hal yg mampu kita lakukan untuk menangani kenakalan remaja. Akan tetapi sebelum kita bertindak lebih jauh menanggulangi kenakalan anak kita harus tau dahulu, Apa penyebabnya? Apa solusinya? Kemudian kita refleksikan pada anak “Apa janjimu untuk dirimu, temanmu, keluargamu & negaramu?” Semoga berfaedah

Eva Imania Eliasa, M.Pd, Materi Seminar PPL-KKN di SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA