Contoh Proposal Penelitian

pola proposal observasi

Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif

A. Judul Proposal Penelitian

Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen.

B. Latar Belakang Masalah

Keberadaan game online memang mulai mempengaruhi aktivitas keseharian kalangan dewasa usia sekolah. Kondisi ini mampu dibuktikan dgn kecenderungan para cukup umur terutama yg berada pada jenjang Sekolah Menengah Atas (Sekolah Menengan Atas) untuk menghabiskan waktunya dgn bermain game online.

Fakta ini terang sungguh memprihatinkan karena sebaiknya cukup umur usia sekolah seperti mereka banyak menghabiskan waktunya untuk aktivitas yg positif. Dalam perspektif sosiologi, seseorang yg menyebabkan game online sebagai prioritas cenderung akan berkembang menjadi langsung egosentris & individualis.

Kedua sifat tersebut jelas sangat berbahaya bagi perkembangan individu yg bersangkutan ke depannya. Berdasarkan hasil pengamatan pra penelitian yg dilakukan peneliti pada tanggal 22-24 Februari 2018 di kelas X A-C SMA N 1 Playen didapatkan beberapa permasalahan. Pertama, 60% siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen menghabiskan waktunya untuk bermain game online.

 

Persentase tersebut diperoleh lewat pengambilan data dgn memakai instrumen berbentukangket. Kedua, motivasi berguru siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen masih tergolong dlm kategori rendah dimana sebagian besar siswa masih melaksanakan kegiatan lain tatkala pembelajaran. Diantaranya yaitu berpangku tangan, tidur, bermain gadget, bercanda maupun berbicara.

Kedua permasalahan tersebut pasti mampu menghalangi pencapaian tujuan kognitif, afektif & psikomotorik dr pembelajaran. Oleh karena itu, perlu sekiranya diadakan penelitian dgn judul “Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen”.

C. Pembatasan Masalah


1. Tingginya intensitas bermain game online yg dilaksanakan oleh siswa kelas X A-C Sekolah Menengan Atas N 1 Playen.

2. Rendahnya motivasi mencar ilmu siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen.

D. Rumusan Masalah


 

1. Adakah efek acara bermain game online kepada motivasi berguru siswa kelas X Sekolah Menengan Atas N 1 Playen?

  Contoh Perubahan Sosial Budaya Yang Terjadi Di Indonesia Akibat Bencana Alam

E. Kajian Teori


Berdasarkan permasalahan yg dipilih, maka dlm proposal penelitian ini perlu dicantumkan dua teori yaitu mengenai motivasi berguru & game online. Kajian teori mengenai motivasi berguru terdiri dr pengertian, fungsi, jenis, ciri-ciri, faktor yg menghipnotis & upaya untuk meningkatkannya. Sementara itu, kajian teori mengenai game online mencakup pemahaman, jenis & dampaknya.

F. Hipotesis

1. Terdapat imbas positif & signifikan antara variabel kegiatan bermain game online dgn motivasi belajar siswa kelas X A-C Sekolah Menengan Atas N 1 Playen.

G. Desain Penelitian


Penelitian ini berdesain ex-post facto, dimana peneliti berupaya untuk meneliti sesuatu fakta yg telah terjadi di lapangan. Pendekatan yg digunakan dlm penelitian ini adalah kuantitatif sehingga menghasilkan data berupa kumpulan angka.

H. Populasi & Sampel


1. Populasi dlm penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen yg berjumlah 180 orang.

2. Sampel dlm observasi ini akan mengambil masing-masing 30 orang dr setiap kelas untuk dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa tersebut dijalankan dgn memakai teknik simple random sampling, dimana responden dipilih oleh peneliti dengan-cara acak.

I. Instrumen Pengumpulan Data


Peneliti akan melaksanakan pengumpulan data dr responden dgn memakai instrumen berbentukangket tertutup. Dalam angket ini telah disusun berbagai pertanyaan mengenai variabel yg diteliti, yaitu acara bermain game online & motivasi belajar.

J. Validitas data


Pengujian data hasil observasi ini menggunakan empat validitas yakni isi (content), konstruk (construct), konkuren (Concurrent) & prediksi (predictive). Alat ukur yg akan dipakai oleh peneliti untuk menguji validitas data observasi yaitu Product Moment dr Karl Pearson.

mudah-mudahan membantu & mohom maaf kalo salah

acuan anjuran observasi

pengaruh penggunaan Hp kepada kemajuan wawasan anak

Contoh proposal penelitian

di balik situs detektifpedia.blogspot.com

Apa yg akan terjadi apabila peneliti tak membuat anjuran penelitian sosial​

Penjelasan:

biasanya akan bikin karangan logika, sehingga lost control dlm menyampaikan penyelesaian kepada masalah yg terjadi

pola anjuran penelitian

Di Indonesia ilmu pengetahuan & teknologi terus meningkat . Tuntutan penduduk semakin kompleks & persainganpun semakin ketat, terlebih dlm menghadapi kala globalisasi & jual beli bebas, untuk itu perlu disiapkan sumber daya manusia yg bermutu, salah satu upaya meningkatkan sumber daya insan adalah melalui jalur pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor utama bagi pengembangan sumber daya manusia karena pendidikan diyakini mampu meningkatkan sumber daya insan sehingga mampu membuat insan produktif yg mampu meningkatkan bangsanya, (Kunaryo, 2000). Pendidikan dlm arti luas didalamnya terkandung pemahaman mendidik, membimbing, mengajar & melatih. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan berguru merupakan kegiatan yg paling pokok.

  Jelaskan Hubungan Perubahan Sosial Dengan Perubahan Budaya

            Tujuan pendidikan nasional menurut UU RI NO. 20 tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional, selaku berikut: Pendidikan nasional bermaksud untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi insan yg beriman & bertaqwa pada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, piawai, inovatif, berdikari & menjadi warga Negara yg demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan yg hendak dicapai pemerintah Indonesia ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh lantaran itu pemerintah semenjak orde baru sudah menyelenggarakan ekspansi peluang memperoleh pendidikan bagi seluruh Rakyat Indonesia. Hal ini sesuai dgn bunyi pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945, yg menyatakan bahwa: “Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran”.

Seorang guru perlu menyadari suara & isi pasal ayat Undang Undang Dasar tersebut, setiap murid berhak mendapatkan pengajaran yg sama. Dalam tugasnya sehari-hari guru dihadapkan pada sebuah permasalahan yaitu ia harus memberi pengajaran yg sama pada murid yg berbedabeda. Perbedaan itu berasal dr lingkungan kebudayaan, lingkungan sosial, jenis kelamin.

           Salah satu tujuan siswa bersekolah yaitu untuk mencapai prestasi berguru yg optimal sesuai dgn kemampuannya. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan lewat 2 (dua) jalur yakni jalur pendidikan sekolah & jalur pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yg diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan berguru mengajar dengan-cara berjenjang & berkesinambungan. Jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yg diselenggarakan diluar sekolah lewat kegiatan mencar ilmu-mengajar yg tak mesti berjenjang & berkelanjutan. Pendidikan keluarga merupakan penggalan dr jalur pendidikan luar sekolah yg diselenggarakan dlm keluarga & yg memberi kepercayaan agama, nilai budaya, nilai moral & kemampuan (UU RI No. 20 Tahun 2003).

  10 Contoh Kebutuhan Sosial dan Kebutuhan Budaya

           Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga (orang bau tanah), anggota penduduk & pemerintah. Pemerintah & masyarakat menawarkan kawasan untuk belajar yaitu sekolah.

Sekolah memuat siswa-siswinya dr berbagai macam latar belakang atau kondisi sosial ekonomi yg berlainan. Bahar dlm Yerikho (2007), menyatakan bahwa: kebanyakan anak yg berasal dr keluarga menengah kaeatas lebih banyak menerima pengarahan & panduan yg baik dr orang tua mereka. Anak-anak yg berlatar belakang ekonomi rendah, kurang mampu mendapat bimbingan & pengarahan yg cukup dr orang tua mereka, karena orang renta lebih memusatkan perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

Keluarga merupakan lembaga sosial pertama yg diketahui oleh anak & dlm keluarga ini mampu ditanamkan perilaku-perilaku yg mampu menghipnotis kemajuan anak selanjutnya. Keluarga bertanggung jawab menyediakan dana untuk kebutuhan pendidikan anak. Keluarga (orang bau tanah) yg keadaan sosial ekonominya tinggi tak akan banyak mengalami kesusahan dlm memenuhi keperluan sekolah anak, berbeda dgn orang tua yg kondisi sosial ekonominya rendah. Contohnya: anak dlm berguru akan sungguh memerlukan sarana penunjang belajarnya, yg adakala harganya mahal. Bila kebutuhannya tak tercukupi maka ini akan menjadi penghambat bagi anak dlm pembelajaran.

           Keadaan yg demikian terjadi pula di Sekolah Menengah Pertama N 2 Menes, dimana sekolah ini menampung siswa-siswinya dr berbagai macam latar belakang ekonomi orang tua yg berbeda. Keragaman latar belakang ekonomi orang renta tersebut mampu kuat pula pada kemampuan membiayai pada anak-anaknya, sehingga keadaan sosial ekonomi orang bau tanah merupakan salah satu faktor yg menentukan kesuksesan pendidikan anak.

Berkaitan dgn hal-hal yg dikemukakan di atas, peneliti mengambil judul penelitiani: “PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 2 MENES TAHUN AJARAN 2014/2015 ”,