1. Penderitaan Bangsa Indonesia selama kekuasaan VOC ialah :
– VOC melaksanakan aneka macam bentuk kekerasan & penyiksaan pada rakyat Indonesia.
– VOC mengadu domba dgn politik devide et impera sehingga sesama bangsa Indonesia saling bermusuhan & menyebabkan perang saudara antar bangsa Indonesia sendiri.
– Monopoli jual beli yg dikerjakan VOC menciptakan rakyat menderita alasannya adalah rakyat tak bisa memasarkan rempah-rempah atau hasil bumi lainnya ke penjuallain & cuma bisa menjual ke VOC dgn harga sangat murah sehingga kehidupan ekonomi sungguh terbatas & rakat tak bisa memenuhi keperluan hidupnya, sementara itu VOC menerima laba yg besar.
2. Faktor-aspek yg menjadi latar belakang tata cara tanam paksa yaitu :
– Adanya impian pemerintah Belanda untuk mengembangkan ekspor tanaman perkebunan biar pemasukan negara menjadi meningkat.
– Ada kebutuhan yg mendesak karena pemerintah Belanda mengalami kerugian yg cukup besar dlm menghadapi Perang di benua Eropa.
– Selain itu di Hindia Belanda pula mengalami Kekosongan kas negara alasannya adalah adanya perlawanan dr bangsa Indonesia, pada dikala itu terjadi Perang Diponegoro & perang Padri dengan-cara berbarengan yg betul-betul menyedot kas negara Hindia Belanda, maka tak ada pilihan lain Belanda harus mempercepat memperbesar duit kas negaranya biar bisa keluar dr krisis.
3. Manfaat Sumpah Pemuda dlm kehidupannya berbangsa pada ketika ini yakni :
a. Meningkatkan jalinan persaudaraan & kekeluargaan seluruh bangsa Indonesia
b. Meningkatkan kesadaran wacana pentingnya persatuan & kesatuan bangsa
c. Menjalin kerukunan hidup dlm lingkungan masyarakat
d. Meningkatkan jiwa patriotisme & nasionalisme pada diri setiap warga negara Indonesia
e. Menjaga persatuan & kesatuan bangsa Indonesia dlm lingkup tatanan Pertahanan Nasional dari ancaman yg timbul dr luar negeri maupun dr dlm negeri sendiri.
4. Sikap yg ditunjukkan kaum pergerakan terhadap penjajahan Jepang yakni :
a. Memanfaatkan organisasi-organisasi buatan Jepang Seperti PUTERA & Barisan Pelopor untuk mengkampanyekan nasionalisme Indonesia & kemerdekaan Indonesia.
b. Melakukan gerakan bawah tanah dengan pertemuan-konferensi dengan-cara belakang layar & tak resmi untuk menggalang semangat kemerdekaan & tak mengenal kompromi dgn Jepang.
c. Melakukan perlawanan bersenjata dengan-cara pribadi berhadapan dgn pasukan Jepang, perilaku ini ditunjukkan di beberapa tempat mirip di Aceh, Singaparna dan Indramayu Jawa Barat, serta di Blitar Jawa Timur.
5. Sikap perjaka dlm memaknai kemerdekaan yg sudah diperjuangkan yakni :
a. menjaga & memelihara kemerdekaan ini hingga kapanpun
b. mengisi kemerdekaan dgn belajar & menghasilkan karya-karya yg berfaedah bagi bangsa & negara
c. memelihara persatuan & kesatuan bangsa
d. menjaga kerukunan & toleransi bangsa Indonesia
e. senantiasa mengingat & berterima kasih pada para pendekar yg telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia hingga titik darah penghabisan.