Berikut ini adalah pembahasan wacana zaman praaksara yg meliputi pemahaman zaman pra huruf, pembabakan zaman pra karakter, pembagian zaman pra huruf, pembabakan waktu zaman praaksara, pemahaman masa pra abjad, peninggalan zaman praaksara, kegiatan pertanian pada masa praaksara, corak kehidupan masyarakat praaksara, bahasa dlm komunikasi pada masa praaksara, peninggalan masa praaksara, kehidupan pada masa praaksara, berakhirnya zaman praaksara, pemahaman zaman prasejarah, ciri ciri insan pra abjad, bahasa komunikasi pada masa praaksara.
Pengertian Zaman Pra Aksara
Zaman praaksara adalah masa kehidupan insan sebelum mengenal goresan pena. Praaksara berasal dr dua kata, yakni pra yg artinya sebelum & aksara yg bermakna tulisan. Praaksara disebut pula nirleka, nir mempunyai arti tanpa & leka memiliki arti goresan pena.
Pembabakan Zaman Pra Aksara
Pembabakan zaman pra-karakter ini menurut pada benda-benda peninggalan yg dihasilkan oleh insan. Pembabakan zaman pra-abjad berdasarkan inovasi benda-benda peninggalan yakni sebagai berikut.
1. Zaman Batu
Zaman batu yakni zaman tatkala sebagian besar perkakas pendukung kehidupan manusia yang dibuat dr kerikil.
Zaman batu dibagi menjadi tiga zaman, yakni selaku berikut.
a. Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Zaman batu renta diperkirakan berjalan kurang lebih 600.000 tahun silam. Kehidupan insan masih sungguh sederhana, hidup berpindah-pindah (nomaden), & bergantung pada alam.
Mereka menemukan kuliner dgn cara berburu, mengumpulkan buahbuahan, umbi-umbian, serta menangkap ikan. Cara hidup mirip ini dinamakan food gathering.
Jenis peralatan yg digunakan pada zaman kerikil renta yang dibuat dr watu yg masih bernafsu, seperti kapak genggam (chopper), kapak penetak (chopping tool), perlengkapan dr tulang & tanduk binatang, serta alat serpih (flake) yg dipakai untuk menguliti hewan buruan, mengiris daging, atau memotong umbi-umbian.
b. Zaman Batu Pertengahan (Mesolithikum)
Zaman kerikil pertengahan diperkirakan berjalan kurang lebih 20.000 tahun silam. Pada zaman ini, kehidupan manusia tak jauh berlawanan dgn zaman batu renta, yakni berburu, menghimpun kuliner, & menangkap ikan. Mereka pula sudah mulai hidup menetap di gua, tepi sungai, atau tepi pantai.
Baca selengkapnya: Peninggalan Hasil Kebudayaan Zaman Mesolitikum
c. Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Pada zaman batu muda, kehidupan manusia purba sudah berangsur-angsur hidup menetap tak lagi berpindah-pindah. Manusia pada zaman ini sudah mulai mengenal cara bercocok tanam walaupun masih sungguh sederhana, selain kegiatan berburu yg masih tetap dilaksanakan. Manusia purba pada masa neolithikum sudah mampu menciptakan bahan kuliner sendiri atau biasa disebut food producing.
Baca selengkapnya: Peninggalan Hasil Kebudayaan Zaman Neolitikum serta Ciri-ciri Zaman Neolitikum
2. Zaman Logam
Indonesia mengalami dua zaman logam, yaitu zaman perunggu & zaman besi.
a. Zaman Perunggu
Pada zaman perunggu, hasil temuannya berupa nekara, embel-embel, kapak, ember, arca, & senjata. Nekara banyak didapatkan di Bali & Temanggung. Bejana perunggu hanya ditemukan di Sampang (Madura) & Sumatra (Kerinci).
Kapak, Arca, & senjata banyak ditemukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, & Jawa Timur. Teknik pengerjaan benda perunggu ada dua macam, yakni teknik setangkup (bivalve) & cetakan lilin (a cire perdue).
b. Zaman Besi
Pada zaman ini, manusia sudah sukses menciptakan benda-benda dr besi yg memerlukan teknik tertentu. Teknik yg dimaksud salah satunya yaitu acire perdue, yakni teknik peleburan dgn cara menciptakan model terlebih dahulu dr bahan sejenis lilin sebelum dituangi cairan logam.
Perkakas yg dibentuk dr besi tak banyak ditemukan di Indonesia. Benda-benda dr besi lazimnya didapatkan sebagai benda bekal kubur, antara lain mata kapak, pisau, sabit, ujung tombak, & gelang, mirip yg didapatkan di Wonogiri & Besuki.
Baca juga: Pengertian Zaman Nirleka