Pembahasan kali ini adalah selaku tambahan dr pembahasan sebelumnya tentang pemahaman & fungsi pranata sosial.
Untuk membedakan pranata sosial yg satu dgn yang lain kita perlu mengenal cici-ciri dr masing-masing pranata sosial.
Ciri-ciri Pranata Sosial
Adapun ciri-ciri pranata sosial, antara lain:
1. Memiliki Lambang-lambang sebagai Ciri Khasnya
Kita mengenal sebuah bentuk pranata sosial dgn melihat lambang yg dimiliki oleh pranata sosial tersebut. Coba kalian perhatikan lambang-lambang berikut ini, adakah kalian mengenalinya?
Gambar: Contoh beberapa lambang: Tutwurihandayani, koperasi, lambang Polri, & simbol forum pekerjaan lazim. |
Lambang-lambang di atas mengandung makna, fungsi, & tujuan dr forum sosial yg bersangkutan. Lambang-lambang tersebut mampu berupa.
- gambar (logo),
- goresan pena,
- gabungan antara gambar, goresan pena, maupun logo, dan
- bendera panji.
Masing-masing lambang selain memperlihatkan ciri khas pula memiliki makna.
2. Memiliki Tingkat Kekekalan Tertentu
Keberadaan suatu pranata sosial bukan hanya berjalan dlm sekejab atau untuk sementara waktu saja, melainkan terus berjalan hingga insan tak lagi memerlukan pranata tersebut.
3. Memiliki Tradisi Tertulis Maupun Tidak Tertulis
Setiap pranata sosial mengandung aturan baik tertulis maupun tak tertulis yg wajib ditaati oleh individu yg berkaitan dgn pranata tersebut. Misalnya dlm pranata ekonomi terdapat hukum mengenai pajak, jual- beli, kegiatan ekspor-impor, & sebagainya.
Oleh karena itu, kalau orang yg terjun dlm dunia perdagangan tak menaati aturan tersebut bisa dikenai sanksi. Demikian halnya dlm kehidupan keluarga terdapat aneka macam hukum yg tak tertulis mengenai kewajiban anak kepada orang tua.
Berbagai hal & keharusan yg mesti dipenuhi & dijalankan dlm keluarga tercantum dlm UU perkawinan, seperti keharusan orang tua kepada anak, keharusan suami kepada istri, & sebagainya.
Misalnya, meskipun tak ada hukum tertulis, tetapi kebiasaan sungkem dgn orang tua merupakan serpihan dr tradisi keluarga Indonesia.
4. Merupakan Suatu Sistem Pola-acuan Pemikiran & Pola Perilaku yg Terwujud Melalui Aktivitas Kemasyarakatan
Jika kita mengamati aneka kegiatan warga masyarakat dlm kehidupan sehari-hari yg berhubungan dgn upaya pemenuhan keperluan mereka, kita mampu membandingkan bahwa tampilan petani, nelayan, guru, polisi, & aneka ragam profesi masing-masing memperlihatkan pola khas.
Perbedaan tersebut bukan hanya menyangkut penampilan lahiriah, melainkan pula dlm acuan sikap yg ditunjukkan. Pola sikap seorang militer berbeda dgn acuan sikap dokter, berbeda pula dgn pola perilaku nelayan. Masing-masing menunjukkan karakteristik profesi masing-masing sekaligus memperlihatkan huruf forum daerah ia beraktivitas.
Misalnya sikap tegas, disiplin, merupakan acuan perilaku seorang militer, acuan perilaku ekonomis, & cermat merupakan sikap contoh perilaku seorang pedagang, & sebagainya.
5. Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan
Pembentukan pranata sosial bermaksud untuk mengendalikan kegiatan insan dlm upaya menyanggupi kebutuhannya. Orang memerlukan forum pendidikan untuk menyanggupi keperluan akan penguasaan ilmu pengetahuan.
Tetapi apakah hanya untuk itu saja lembaga pendidikan didirikan? Apakah cuma lembaga pendidikan saja yg bisa menyanggupi kebutuhan kepada penguasan ilmu wawasan?
Lembaga pendidikan bukan cuma sekedar menyanggupi kebutuhan akan ilmu wawasan, tetapi pula untuk memenuhi kebutuhan akan pekerjaan, alasannya setiap pekerjaan memerlukan kriteria pendidikan tertentu. Lembaga pendidikan pula memiliki tujuan untuk menyanggupi kebutuhan akan kesejahteraan & sebagainya
6. Memiliki Alat-alat Perlengkapan yg Digunakan untuk Mencapai Tujuan Lembaga yg Bersangkutan
Setiap lembaga memiliki alat-alat peralatan sendiri-sendiri. Alat-alat tersebut disesuaikan dgn karakteristik & bidang tiaptiap forum yg berguna untuk mencapai tujuan. Misalnya forum pendidikan formal yg mempunyai gedung sekolah, peralatan sekolah, kurikulum, & alat-alat kelengkapan lainnya.
Baca juga: Pengertian & Fungsi Pranata Sosial