Kebijakan-kebijakan Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles dan Isi Konvensi London 1814

Berikut ini ialah pembahasan tentang kebijakan Raffles, konferensi london, konvensi london, masa pemerintahan raffles, kebijakan thomas stamford raffles, isi dr konvensi london, isi konferensi london, kebijakan pemerintahan raffles.

Kebijakan Pemerintahan Raffles – Inggris di Indonesia (1811–1816)

Setelah Inggris sukses menguasai Indonesia kemudian memerintahkan Thomas Stamford Raffles selaku Letnan Gubernur di Indonesia & memulai tugasnya pada tanggal 19 Oktober 1811.
Kebijaksanaan Raffles selama memerintah di Indonesia:

a. Di bidang ekonomi

Dalam bidang ekonomi, Raffles menetapkan kebijakan berupa:
1) Menghapus segala kebijakan Daendels, mirip contingenten/ pajak/penyerahan diganti dgn sistem sewa tanah (landrente).


2) Semua tanah dianggap milik negara, maka petani harus mengeluarkan uang pajak sebagai uang sewa.

Namun upaya Raffles dlm penerapan sistem pajak tanah mengalami kegagalan karena:
1) Sulit memilih besar kecilnya pajak bagi pemilik tanah, karena tak semua rakyat memiliki tanah yg sama.


2) Sulit memilih luas sempitnya & tingkat kesuburan tanah petani.


3) Keterbatasan pegawai-pegawai Raffles.


4) Masyarakat desa belum mengenal tata cara duit.

b. Di bidang pemerintahan pengadilan & sosial

Dalam bidang ini, Raffles memutuskan kebijakan berupa:
1) Pulau Jawa dibagi menjadi 16 karesidenan termasuk Jogjakarta & Surakarta.


2) Masing-masing karesidenan memiliki tubuh pengadilan.


3) Melarang perdagangan budak.

c. Di bidang ilmu pengetahuan

Dalam bidang wawasan, Raffles memutuskan kebijakan berupa:
1) Mengundang ahli wawasan dr luar negeri untuk menyelenggarakan aneka macam penelitian ilmiah di Indonesia.


2) Raffles bareng Arnoldi berhasil menemukan bunga bangkai selaku bunga raksasa & terbesar di dunia. Bunga tersebut diberinya nama ilmiah Rafflesia Arnoldi.


3) Raffles menulis buku “History of Java” & merintis pembangunan Kebun Raya Bogor sebagai kebun biologi yg mengoleksi berbagai jenis tanaman di Indonesia bahkan dr aneka macam penjuru dunia.

Konvensi London 1814

Pemerintahan Raffles tak berjalan usang alasannya Pemerintahan Napoleon di Prancis pada tahun 1814 jatuh. Akibat berakhirnya kekuasan Louis Napoleon 1814, maka diadakan Konferensi London.
 Berikut ini adalah pembahasan tentang kebijakan Raffles Kebijakan-kebijakan Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles & Isi Konvensi London 1814
Gambar: Konvensi London
Isi Konferensi London antara lain:
1) Belanda memperoleh kembali tempat jajahannya yg dahulu direbut Inggris.


2) Penyerahan Indonesia oleh Inggris pada Belanda berjalan tahun 1816.


3) Jhon Fendall diberi peran oleh pemerintah Inggris untuk menyerahkan kembali Indonesia pada Belanda.

Belanda mendapatkan penyerahan Inggris melalui Komisi Jenderal yg terdiri dr 3 orang, yakni Elaut, Van der Cappelen, & Buykes.
Sejak ketika itu terjadi perubahan kekuasaan di Indonesia dr tangan Inggris ke tangan Belanda. Belanda menunjuk Van Der Cappelen sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda.
  Ciri-ciri Pranata Sosial