RINGKASAN KULIAH FILSAFAT ILMU

FILSAFAT ILMU

I.       KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT (Yuyun S. Suria Sumantri)

1.  Ilmu & Filsafat
a.  Jenis manusia dlm kehidupan ini menurut pengetahuannya :
1) Orang yg mengetahui wacana apa yg diketahuinya;
2) Orang yg mengenali wacana apa yg tak diketahuinya;
3) Orang yg tak mengetahui wacana apa yg diketahuinya;
4) Orang yg tak mengenali wacana apa yg tak diketahuinya.
      
            Orang yg dapat mendapatkan pengetahuan yg benar apabila orang
            tersebut termasuk kelompok 1)  dan sekaligus 2) yaitu :
1)     Orang yg mengetahui tentang apa yg diketahuinya;
2)     Orang yg mengetahui apa yg tak diketahuinya.

       Dengan demikian maka filsafat didorong untuk mengetahui :
1) Apa yg sudah kita ketahui
2) Apa yg belum kita ketahui

b.  Pengetahuan diperoleh dr rasa ingin tahu, kepastian dimulai dgn rasa ragu-ragu & filsafat dimulai dr kedua-duanya.

c.  Orang mampu berfilsafat apabila :
1)  Rendah hati
Memahami bahwa tak semuanya akan mampu dikenali & merasa dirinya kecil dibandingkan dgn kebesaran alam semesta.
Filsuf Faust menyampaikan : ”Nah disinilah saya, si terbelakang yg malang, tak lebih pintar dr sebelumnya”
Socrates menyadari kebodohannya & bilang ” Yang saya ketahui yakni bahwa saya tak tahu apa-apa”
2)  Bersedia untuk mengoreksi diri
3)  Berani berterus terang terhadap seberapa jauh kebenaran yg sudah kita
     jangkau

d.  Ilmu merupakan pengetahuan yg kita alami semenjak dingklik sekolah dasar sampai pendidikan lanjutan & perguruan tinggi.
Berfilsafat wacana ilmu memiliki arti kita berterus terang pada diri sendiri :
1)     Apakah yg bahu-membahu yg saya ketahui tentang ilmu;
2)     Apakah ciri-ciri yg hakiki tentang ilmu dibanding dgn yg bukan ilmu;
3)     Bagaimanakah saya tahu bahwa ilmu yg saya ketahui memang benar;
4)     Kriteria apa untuk menentukan kebenaran;
5)     Mengapa kita harus mempelajari ilmu;
6)     Apakah kegunaan ilmu itu ?

e.  Berfilsafat antara lain meliputi :
1)   Apakah ilmu yg telah ada sudah benar
2)   Mengapa kita harus mempelajari ilmu
3)   Apakah kegunaan ilmu itu
4)   Apakah ilmu yg ada sudah meliputi semua faktor kehidupan
5)   Dimanakah batas cakupan ilmu.
6)   Apakah ada faktor kehidupan yg tak mampu dijelaskan  oleh ilmu
7)   Apakah kelemahan & kehabisan ilmu

f.   Berfilsafat adalah merenung
Orang  berfilsafat diumpamakan seperti seseorang di malam hari yg cerah  menatap ke langit melihat bintang-bintang yg bertaburan  dan merenungkan hakekat dirinya dlm lingkungan alam semesta.
Hamlet berkata ” Ah Horaito, masih banyak lagi di langit & di bumi, selain yg terjaring dlm filsafatmu ”.
Inilah karakteristik berpikir filsafat yg pertama yakni menyeluruh”.
g.  Contoh kelemahan/kepicikan sebagian ilmuwan :
1)     Ahli fisika nuklir menatap rendah andal ilmu sosial;
2)     Lulusan IPA  merasa lebih tinggi dibanding lulusan IPS;
3)     Ilmuwan menatap rendah pengetahuan lain;
4)     Ilmuwan meremehkan moral, agama, & estetika;
Sebaiknya ilmuwan tersebut bertengadah ke bintang-bintang & jikalau ia wajar akan berkata ” Lho, kok masih ada langit lain di luar tempurung kita” & jadinya ia menyadari kebodohannya.
Pada saat itu Socrates berkata : ”Ternyata saya tak tahu apa-apa”.

h.  Selanjutnya Socrates berpikir filsafati :
1)     Dia tak yakin bahwa ilmu yg sudah dimilikinya itu benar;
2)     Apakah tolok ukur untuk menyatakan kebenaran;
3)     Apakah tolok ukur yg dipakai tersebut sudah benar
4)     Apakah hakekat kebenaran itu sendiri.
Socrates berpikir tentang ilmu dengan-cara mendalam & ini merupakan karakteristik berpikir filsafat yg kedua yakni mendasar.

i.     Pertanyaan-pertanyaan tersebut berputar-putar & melingkar yg seharusnya mempunyai titik awal & titik simpulan.Namun bagaimana memastikan titik awal?
Akhirnya untuk memutuskan titik awal, kita hanya berspekulasi.Inilah karakteristik berpikir filsafat yg ketiga yakni spekulatif.
Akhirnya kita menyadari bahwa semua pengetahuan yg sekarang ada dimulai dr spekulasi. Dari serangkaian spekulasi kita dapat memilih  buah fikiran yg sanggup menerima amanah yg merupakan titik awal dr penjelajahan pengetahuan
Dengan demikian lengkaplah 3 huruf berpikir filsafat yaitu meneyeluruh, mendasar & spekulatif.
2.   Filsafat Peneratas Pengetahuan
a.   Seorang yg skeptis berkata : Sudah ribuan tahun orang berfilsafat namun selangkahpun ia tak maju. Sepintas lalu nampaknya memang demikian tetapi kesalahpahaman tersebut dijawab oleh Will Durant.

b.    Will Durant menyampaikan : Filsafat diumpamakan sebagai pasukan marinir yg merebut pantai untuk pendaratan pasukan infanteri sedangkan infanteri sebagai ilmu. Filsafatlah yg memenangkan kawasan berpijak bagi ilmu, sehabis itu ilmulah yg menyempurnakan kemenangan. Setelah penyerahan dijalankan, maka filsafatpun pergi untuk menjelajah kembali ke kawasan lain.

c.    Semua ilmu, baik ilmu alam atau ilmu sosial bermula dr filsafat. Sebagai pola, nama asal fisika yaitu filsafat alam, nama asal ekonomi yakni filsafat moral. Dulu bidang penjelajahan ilmu luas, kemudian dlm pertumbuhan selanjutnya menyempit atau bersifat sektoral. Sebagai contoh filsafat moral  dikaitkan dgn acara manusia dlm memenuhi keperluan hidupnya yg kemudian menjelma ilmu ekonomi.

3.   Bidang Telaahan Filsafat
a.     Filsafat menelaah segala masalah yg mungkin mampu dipikirkan oleh manusia pada zamannya, misalnya mengenai UFO (Unidentified Flying Object/Objek terbang yg tak diketahui ).Di sini muncul pertanayaan, apakah hanya insan saja sebagai satu-satunya penghuni jagad raya ini.
( lihat lampiran I)

b.    Seorang profesor yg penuh humor mengatakan bahwa yg dikaji oleh filsafat yaitu :
What is a man
What is
What
Semula fisuf mempelajari tentang apa sesungguhnya insan itu.
Kemudian mempelajari apa bantu-membantu kehidupan.
Akhirnya filsuf mengatakan ”what” tentang yg ditanyakan kepadanya sesudah ia tak kepincut mendengarkan uraian panjang lebar yg tak ilmiah. Bagi ia semua itu GIGO (Garbage In, Garbage Out/Sampah yg masuk, sampah yg keluar) Filsuf cuma mau menyimak jikalau uraian tersebut ilmiah.

4.   Permasalahan yg Dikaji Filsafat
Permasalahan yg dikaji oleh filsafat :
  1. Logika ( benar & salah )
  2. Etika ( baik & buruk )
  3. Estetika ( indah & buruk )

Tambahan :
  1. Metafisika (zat & asumsi )
  2. Politik ( organisasi pemerintahan yg ideal ).

5.   Filsafat Ilmu
a.  Filsafat Ilmu merupakan bagian dr filsafat pengetahuan yg dengan-cara spesifik mengkaji hakekat ilmu.Meskipun dengan-cara metodologis ilmu tak membedakan antara ilmu alam & ilmu sosial, tetapi alasannya adalah permasalahan teknis yg bersifat khas, maka filsafat ilmu sering dibagi menjadi ilmu-ilmu alam & ilmu-ilmu sosial.
b.  Filsafat ilmu menelaah antara lain :
1)     Objek apa yg ditelaah ilmu
2)     Bagaimana wujud objek tadi
3)     Hubungan antara objek dgn daya tangkap manusia
4)     Bagaimana proses terjadinya ilmu
5)     Kegunaan ilmu
6)     Bagaimana hubungannya dgn kaidah moral

c.  Pada hakekatnya telaahan tersebut digolongkan  menjadi  :
1)     Ontologi,  apa yg dikaji oleh ilmu
2)     Epistemologi,  bagaimana caranya memperoleh ilmu
3)     Aksiologi, apa kegunaan ilmu


FILSAFAT ILMU (3)


  II.       PENGERTIAN FILSAFAT (Drs. Surajiyo)
1.     Pengertian Filsafat
a.  Arti Filsafat dengan-cara etimologi
Kata filsafat berasal dr bahasa Yunani philosophia yg terdiri dr kata philein artinya cinta & sophia artinya kebijaksanaan, sehingga artinya cinta kebijaksanaan.

b.  Arti Filsafat dengan-cara terminologi
1)    Plato: Filsafat ialah pengetahuan yg berhasrat mencapai pengetahuan tentang kebenaran yg orisinil;
2)    Aristoteles : Filsafaf ialah ilmu (pengetahuan) yg meliputi kebenaran yg terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, nalar, retorika, etika, ekonomi, politik, & estetika (filsafat keindahan)
3)    Hasbullah Bakry : Ilmu filsafat yaitu ilmu yg menilik segala sesuatu
dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta, & insan sehingga dapat menghasilkan pengetahuan perihal bagaimana hakekatnya sejauh yg mampu dicapai kebijaksanaan manusia & bagaimana sikap insan itu sebaiknya sehabis mencapai pengetahuan itu.

2.     Objek Filsafat
a.  Objek Formal , sudut pandang yg menyeluruh dengan-cara biasa sehingga mampu
meraih hakekat dr objek materialnya.Misalnya objeknya “manusia” yg mampu ditinjau dr aneka macam sudut pandang, di antaranya psikologi, antropologi, sosiologi, & sebagainya

b. Objek Material,  sesuatu yg dimasalahkan oleh filsafat atau disorot oleh sebuah disiplin ilmu. Ada beberapa pengertian :
1)    Segala bentuk pemikiran manusia wacana sesuatu yg ada & mungkin ada
2)    Segala persoalan pokok yg dihadapi insan dikala ia berpikir wacana dirinya & tempatnya di dunia
3)  Segala pengetahuan insan serta apa yg ingin diketahui manusia
Dalam hal ini permasalahan yg dikaji oleh filsafat :
a)          Logika ( benar & salah )
b)          Etika ( baik & jelek )
c)          Estetika ( indah & buruk )
d)          Metafisika (zat & anggapan

3.   Metode Filsafat
a. Metode Kritis, menganalisis ungkapan atau sebuah pendapat
b. Metode Intuitif, lewat intuisi akan tercapai pengertian eksklusif mengenai sebuah kenyataan
c.  Metode Skolastik, bertitik tolak dr definisi-definisi atau prinsip-prinsip diperoleh kesimpulan-kesimpulan
d. Metode Geometris, melalui analisis tentang hal yg kompleks, diperoleh suatu hakekat yg sederhana
e. Metode Empiris, melalui pengalaman-pengalaman disusunlah dengan-cara geometris suatu kesimpulan
f.   Metode Transendental, melalui pengertian tertentu kemudian dianalisis dgn mengamati syarat-syarat yg penting.Metode ini disebut pula metode Neo Skolastik
g.  Metode Fenomenologis, dengan-cara sistematis memperhatikan tanda-tanda-gejala sehingga terlihat hakekat-hakekat yg murni
h. Metode Dialektis, melalui dinamika pemikiran  yakni tesis, antithesis, & sintesis akan diperoleh hakekat kenyataan
i.   Metode Neo Positivistis, realita dipahami dgn jalan menggunakan hukum-hukum yg positif atau yg berlaku
j.  Metode Analitika Bahasa, menganalisa ucapan-ucapan filosofis dgn jalan menganalisa melalui pemakaian bahasa sehari-hari.

4.   Ciri-Ciri Filsafat
a.  Radikal, berpikir hingga ke akar-akarnya;
b.  Universal, berpikir tentang hal-hal yg bersifat umum & bukan parsial;
c.  Konseptual, hasil generalisasi dr pengalaman perorangan;
d.  Koheren & konsisten, sesuai dgn kaidah-kaidah berpikir logis & tak mengandung kontradiksi;
e.  Sistematik, kebulatan dr sejumlah unsur yg saling berafiliasi menurut tata pengaturan untuk meraih sesuatu maksud;
f.   Komprehensif, mencakup dengan-cara menyeluruh, misalnya alam semesta dengan-cara keseluruhan;
g.  Bebas, hasil dr pemikiran yg bebas dr banyak sekali prasangka sosial, historis, kultural, maupun religious;
h.  Bertanggung jawab, terhadap hati nurani & pada orang lain.

5.   Asal Filsafat, Peranan Filsafat, & Aliran/Mazhab dlm Filsafat
a.  Asal Filsafat
Hal yg mendorong manusia untuk berfilsafat :
1)    Keheranan
2)    Kesangsian
3)    Kesadaran akan keterbatasan,alasannya merasa dirinya sangat kecil, sering menderita, & sering mengalami kegagalan mendorong pemikiran bahwa di  luar insan yg terbatas, pasti ada sesuatu yg tak terbatas.

b.  Peranan Filsafat
1)     Pendobrak
Berabad-kurun insan tertawan dlm penjara tradisi, kebiasaan, & mistik. Dengan filsafat, insan mendobrak penjara tersebut & menyadarkan bahwa kehidupan dlm penjara yakni kehidupan yg tak benar.
2)     Pembebas
Filsafat bukan cuma mendobrak penjara tersebut, tetapi pula berhasil menjinjing keluar insan dr penjara tersebut & meninggalkan  kebodohan, kepicikan, ketidakteraturan, kesesatan berpikir serta menuju ke dunia  rasionalitas yg bebas dr hal-hal yg mengekang akal budi insan
3)     Pembimbing
Filsafat kemudian membimbing manusia untuk berpikir rasional, luas, mendalam, sistematis, integral, & koheren.

c.  Aliran/Mazhab dlm Filsafat
1)    Aliran Natural Phylosophi, yg menghargai alam & wujud setinggi tingginya & menganggap bahwa alam bersifat kekal
2)    Aliran Ketuhanan, mengakui zat-zat yg metafisik
3)    Aliran Mistik, merekomendasikan manusia jangan cuma meraih alam inderawi tetapi pula alam non inderawi biar sempurna
4)    Aliran Kemanusiaan, menghargai insan setinggi mungkin alasannya kesanggupan manusia menemukan pengetahuan.

6.   Kegunaan Filsafat
a.  Kegunaan dengan-cara biasa
1)    Diperoleh pengertian yg mendalam wacana insan & dunia
2)    Diperoleh kesanggupan untuk menganalisis dengan-cara terbuka & kritis tentang
aneka macam tanda-tanda dr bermacam pandangan
3)    Diperoleh dasar metode & pengetahuan yg lebih mendalam serta kritis dlm melaksanakan studi pada ilmu-ilmu khusus
   Huruf 1) s/d 3) berdasarkan usulan Franz Magnis Suseno
4)    Diperoleh kenikmatan yg tinggi dlm berfilsafat (Plato)
5)    Dengan berfilsafat manusia berpikir & alasannya berpikir maka manusia ada.  Menurut Rene Descartes : karena berpikir maka saya ada (cogito ergo sum)
6)    Diperoleh kesadaran akan kepentingan yg memberi semangat pada seluruh perjuangan peradaban (Alfred North Whitehead)
7)    Filsafat merupakan sumber pengusutan berdasarkan eksistensi tentang manusia (Maurice Marleau Ponty)

b.            Kegunaan dengan-cara khusus
( dlm lingkungan sosial budaya Indonesia berdasarkan Franz Magnis Suseno)
1)  Menghadapi tantangan modernisasi lewat pergantian persepsi hidup, nilai-nilai & norma filsafat supaya mampu bersikap terbuka & kritis
2)  Filsafat merupakan fasilitas yg baik untuk menggali kebudayaan, tradisi, & filsafat Indonesia serta untuk mengimplementasikannya
3)  Sebagai kritik yg membangun terhadap banyak sekali ketidakadilan sosial & pelanggaran hak asasi manusia
4)  Merupakan dasar yg paling luas & kritis dlm kehidupan intelektual di  lingkungan akademis
5)  Menyediakan dasar & fasilitas bagi peningkatan korelasi antar umat beragama berdasarkan Pancasila.

7.     Cabang-cabang Filsafat
      Berdasarkan pendapat dr beberapa ahli filsafat, maka cabang-caabang fisafat
        yaitu selaku berikut :
a.   Epistemologi (teori pengetahuan)
b.   Etika ( Filsafat Moral )
c.    Logika
d.   Metodologi
e.   Biologi
f.     Psikologi
g.    Antropologi
h.   Sosiologi
i.     Estetika ( Fisafat Seni )
j.    Metafisika
k.    Politik ( Filsafat Pemerintahan )
l.     Filsafat Agama
m.  Filsafat Ilmu
n.   Filsafat Pendidikan
o.   Filsafat Hukum
p.   Filsafat Sejarah
q.   Filsafat Matematika

8.     Filsafat & Agama
Semula filsafat dianggap sangat berlawanan dgn ajaran agama, khususnya agama Islam. Namun kemudian menurut Ibn Rusyd, antara filsafat & agama sesungguhnya tak ada konflik. Agama justru mewajibkan pemeluknya untuk mencar ilmu filsafat.
Jika filsafat mempelajari dengan-cara kritis wacana segala wujud yg ada & merenungkannya sebagai isyarat bahwa  ada sang pencipta  maka sesungguhnya antara apa yg dikaji oleh filsafat & apa yg diusulkan oleh syari’ah telah saling berjumpa . Dengan kata lain bisa dibilang bahwa mempelajari filsafat sesungguhnya sudah diwajibkan oleh syari’ah

9.     Ilmu & Agama
Ilmu & teknologi amat berfaedah bagi peradaban manusia. Namun pada segi lain  ilmu & teknologi pula mengakibatkan kerusakan bagi peradaban manusia.
Einstein pernah bilang bahwa ilmu tanpa agama yaitu buta & agama Tanpa ilmu akan lumpuh. Apabila tanpa agama maka ilmu akan menenteng manusia ke jurang  malapetaka.
Contohnya, pada dikala ini terdapat 40.000 kepala nuklir yg berkekuatan 1 juta kali bom atom yg dijatuhkan di Hiroshima 63 tahun yang  kemudian. Kekuatan ini cukup untuk  merusak bumi menjadi berkeping-keping.


= Baca Juga =