1) Penguasa kolonial sering menerapkan politik adu domba untuk memecah belah kekuasaan kerajaan.

2) Penerapan metode pemerintahan sentralistik.

3) Adanya dualisme pemerintahan ialah pemerintahan pribumi (inlands bestuur) & pemerintahan Eropa (Europees bestuur).
4) Pegawai pribumi mampu diangkat sebagai pegawai pemerintahan kolonial (binneland bestuur)
5) Penguasa kolonial memegang kontrol pemerintahan di hampir seluruh kerajaan di Indonesia.
Aspek-aspek yg menggambarkan kehidupan pemerintahan di Hindia Belanda pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels ditunjukkan oleh angka
2), 3), & 4)
Pembahasan:
Pada masa pemerintahan Daendels terjadi pembaruan dlm bidang politik & manajemen pemerintahan. Gubernur Jenderal Daendels menerapkan sistem pemerintahan sentralistik. Artinya, semua komponen birokrasi berada di bawah pengawasan pemerintah pusat. Dalam pelaksanaan pemerintahan dlm negeri terjadi dualisme pemerintahan, ialah pemerintahan Eropa & pemerintahan pribumi. Pada masa ini pula para penguasa pribumi diangkat menjadi pegawai pemerintah kolonial. Para pegawai pemerintahan sampai tingkat kabupaten digaji dengan-cara bulanan & tidak boleh menerima upeti.
  Munculnya pemberontakan APRA di Jawa Barat disebabkan