A. PENGERTIAN PENELITIAN
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yg dilandaskan pada analisis & konstruksi yg dilakukan dengan-cara metodologis, sistematis & konsisten yg bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran selaku salah satu manifestasi hasrat untuk mengetahu apa yg sedang dihadapi (Soerjono Soekanto). Dari pemahaman tersebut maka observasi berawal dr curiosity (rasa ingin tahu) manusia
Jenis –Jenis Penelitian
1. Penelitian dilihat dr Tujuan
– observasi Eksploratif, bertujuan menggali dengan-cara luas karena – sebab sesuatu hal
– observasi Developmental, bermaksud membangun atau berbagi suatu hal
– observasi Verifikatif, bertujaun mengecek kebenaran hasil penelitian yg sudah dilakukan atau menguji teori
2. Penelitian Ditinjau dr Pendekatan
– Pendekatan Bujur (Longitudinal), yakni pendekatan penelitian dgn waktu yg usang kepada subyek yg sama
– Pendekatan Silang (Cross-sectional) , yakni pendekatan penelitian dgn waktu yg pendek kepada subyek yg berbeda
3. Penelitian Ditinjau dr Bidang Ilmu
· Penelitian Bidang Alam
· Penelitian Bidang Ilmu Sosial
· Penelitian Bidang Humaniora
4.Penelitian Ditinjau dr Tempatnya
– Penelitian Laboratorium
– Penelitian Lapangan
– Penelitian Pustaka
5. Penelitian Ditinjau dr Hadirnya Variabel
§ Penelitian Deskriptif
§ Penelitian Eksperimen
6. Penelitian Dilihat dr Wujud Data
– menurut cara perolehannya ada data primer (data yg didapat dr sumber pertama) & data sekunder (bukan yg pertama, misal BPS, monografi desa )
– berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi data kuantitatif (data dinyatakan dlm angka) & kualitatif
– berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi data intern (dikumpulkan oleh & untuk keperluan sendiri) & ekstern (data dikumpulkan oleh orang lain)
7. Penelitian Ditinjau dr Cara Pembahasannya
§ Penelitian deskriptif, yaitu melukiskan, memaparkan, menuliskan & melaporkan suatu keadaan, objek atau peristiwa dengan-cara apa adanya
§ Penelitian inferensial melukiskan insiden & mempesona kesimpulan umum dr kasus yg diteliti
Kegunaan Penelitian
1. Memperkuat ilmu pengetahuan
2. Membina & berbagi ilmu wawasan
Tiga Persyaratan Penelitian
- Sistematis, yakni dilaksanakan berdasarkan pola tertentu
- Terencana, yaitu dilaksanakan dgn adanya unsur kesengajaan & sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya
- Mengikuti konsep ilmiah, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan
Cara Berfikir Seorang Peneliti
- Berfikir skeptis, artinya peneliti mesti menanyakan bukti atau fakta yg mampu mendukung suatu pernyataan
- Berfikir analistis, artinya harus senantiasa memeriksa setiap pernyataan atau dilema
- berfikir kritis, artinya harus mendasarkan pikiran & pendapatnya pada nalar serta menimbang aneka macam hal dengan-cara objektif berdasarkan data & analisis kebijaksanaan sehat
- jujur, artinya tak memasukkan keinginan sendiri ke dlm data
- terbuka, artinya bersedia menawarkan bukti penelitian & siap mendapatkan pertimbangan pihak lain ihwal hasil penelitiannya
Sikap Seorang Peneliti
- Objektif, artinya harus memisahkan pertimbangan pribadi & fakta
- Kompeten, artinya memiliki kesanggupan untuk mengadakan observasi dgn menggunakan metode & teknik penelitian
- Faktual, artinya bekerja menurut fakta yg diperoleh
Prosedur observasi
- Pembuatan Rancangan Penelitian meliputi:
- Memilih perkara
- Studi Pendahuluan
- Merumuskan suatu perkara
- Merumuskan anggapan dasar atau asumsi
- Memilih pendekatan atau metode
- Menentukan variabel & sumber data
- Pelaksanaan Penelitian mencakup
· Menentukan & menyusun instrumen observasi
· Mengumpulkan data
· Analisis data
· Menarik kesimpulan
- Pembuatan Laporan Penelitian
Susunan Penulisan Laporan Penelitian
- Pendahuluan, berisi
- latar belakang perkara
- identifikasi masalah
- perumusan perkara
- tujuan penelitian
- manfaat penelitian
- Tinjauan Pustaka / Kajian Teori
- observasi sebelumnya
- kajian teori yg dipakai
- kerangka berfikir serta hipotesis (bila observasi kuantitatif)
- definisi konsep & definisi operasional (jikalau observasi kuantitatif)
- Metodologi
- jenis penelitian
- tempat & waktu penelitian
- populasi & teknik pengambilan sampel
- teknik pengumpulan data
- teknik analisa data
- Pembahasan
- variabel yg diteliti
- analisis data
- kesimpulan analisis data
- kesimpulan pengujian hipotesis
- Penutup
- Kesimpulan
Berisi deskripsi singkat untuk menjawab perumusan perkara & pembuktian hipotesis
- anjuran
Daftar Pustaka
Lampiran
B. RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan penelitian ialah pokok-pokok perencanaan dr keseluruhan kegiatan penelitian dlm suatu naskah. Rancangan observasi menggambarkan seluruh acara observasi
Dalam rancangan penelitian hal yg dilaksanakan
Penetuan topik observasi
Penentuan konsentrasi atau topik observasi merupakan tahap awal dr suatu observasi. Hal yg perlu diperhatikan untuk topik yg baik:
- perkara penelitian harus menarik & perlu diteliti
- data dapat diperoleh atau terjangkau
- hasil observasi mampu berguna
- topik yg diangkat merupakan hal yg gres
- segi subyektif peneliti sendiri, yaitu kesanggupan untuk meneliti, penguasaan metode
Berkaitan dgn penetapan topik penelitian kemudian diteruskan dgn merumuskan judul observasi. Fungsi judul yakni memperlihatkan pada pembaca mengenai inti dr observasi. Judul yg baik merefleksikan jenis observasi, subyek observasi (siapa yg diteliti untuk memilih unit sampel), obyek observasi (untuk menggambarkan variabel yg diteliti), lokasi observasi & waktu penelitian
Studi Pendahuluan
Studi Pendahuluan bermaksud untuk:
- peneliti tak mengulangi hasil penelitian orang lain
- mengenali dgn niscaya apa yg akan diteliti
- mengenali dr mana keterangan atau sumber data diperoleh
- memahami bagaimana cara perolehan data
- dapat menentukan pendekatan atau metode penelitian yg tepat
- mengetahui bagaimana cara mempesona kesimpulan & cara mempergunakan hasil observasi
Perumusan Masalah
Masalah mampu hanya satu variabel saja tetapi pula dapat dua variabel.
Pedoman perumusan perkara sebagai berikut:
- ditulis dlm bentuk kalimat tanya
- dinyatakan dlm kalimat sederhana
- dalam berbagai jenis penelitian, mampu digunakan sebagai dasar penyusunan hipotesis
- tidak mempersulit penelusuran data
- harus direfleksikan dlm judul
- ditulis ringkas, terperinci & padat
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merumakan rumusan masalah dlm bentuk kalimat pernyataan, biasanya ingin mengetahui jawaban dr perumusan perkara yg dicantumkan, contohnya ”Untuk mengenali korelasi antara tingkat pendidikan orang bau tanah dgn prestasi siswa di SMA Budi Luhur Jakarta”
Manfaat Penelitian merupakan kegunaan nyata dr hasil yg akan dicapai atau pengaruh positif yg diharapkan mampu disumbangkan oleh hasil observasi tersebut.
Kajian Pustakan adalah penggalan dimana peneliti mengunkapkan sejara terperinci pendalam masalah menurut pendapat pakar & (terutama) hasil penelitian terdahulu. Sesuai dgn namanya hasil kajian peneliti terhadap aneka macam hasil observasi (teori) yg relevan dgn masalah observasi. Karena itu kajian pustaka disebut pula kajian teori.
Hipotesis Penelitian yaitu prasangka jawaban atas pertanyaan peneliti. Hipotesis disusun berdasarkan pengamatan awal & kajian banyak sekali teori yg berhubungan dgn kasus observasi
B.METODE PENELITIAN
Metode penelitian yakni cara atau jalan yg ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan observasi. Cara disini meliputi antara lain lokasi & subyek observasi, metode pengumpulan data & metode analisa data
Sampel Penelitian
Subyek observasi yaitu pihak yg akan diteliti oleh peneliti. Subyek observasi dibedajab menjadi dua yakni populasi & sampel. Populasi yaitu keseluruhan individu yg dicakup dlm unit penelitian. Sampel yaitu kepingan dr anggota populasi yg dengan-cara metodologis mampu dianggap mewakili populasi.
Tujuan Penentuan Sampel adalah dapat menciptakan gambaran yangdipercaya dr seluruh populasi yg diteliti, memilih presisi (pembedaan hasil dr sampel) dr hasil penelitian dgn jalan penyimpangan baku dr data yg diperoleh), sederhana & mudah dilaksanakan karena menghemat waktu, tenaga & ongkos.
Teknik Pengambilan Sampel
1. Sampel Probabilitas
Dikatakan sampel probabilitas karena unit-unit sampelnya mengikuti hukum probabilitas, yaitu tiap warga populasi mempunyai peluang & kemungkinan yg sama untuk terpilih selaku sampel. Teknik ini disebut pula Teknik Pengambilan Sampel dengan-cara Random atau acak. Teknik Random jenisnya adalah:
· Teknik random sederhana (simple random sampling)
· Teknik random atas dasar strata (stratified random sampling)
· Teknik random bertahap atas dasar strata (multi stage probability stratified random sampling)
· Teknik random atas dasar himpunan (cluster random sampling)
2. Sampel Non Probabilitas
· Teknik pengambilan sampel purposif (bertujuan)
Yaitu sampel ditetapkan dengan-cara sengaja oleh peneliti, lazimnya didasarkan atas kriteria (ciri-ciri) tertentu atau pertimbangan tertentu
· Teknik pengambilan sampel aksidental (sewaktu-waktu) yaitu pengambilan sampel ”sembarangan” lantaran alasan cuma ada dlm peristiwa-peristiwa tertentu atau lantaran tak setiap ketika dapat memperoleh sampel
· Teknik pengambilan sampel quota yaitu sampel ditetapkan jumlahnya oleh peneliti atau dgn tata cara jatah. Lazimnya dipakai dlm pengumpulan pendapat biasa . Penentuan kuota didasarkan pada sifat populasi atau pertimbangan peneliti
· Snowballing Sampling yaitu pengambilan sampel mula-mula diseleksi dua atau tiga kemudian dilanjutkan menurut keterangan yg diberikan oleh responden terdahulu. Biasanya sampel dimulai dr orang yg dianggap paling tahu kondisi lapangan atau disebut key person
Jika keseluruhan populasi dijadikan sampel maka observasi ini disebut sensus.
Diamping itu terdapat pula teknik pengambilan sampel wilayah yg dilaksanakan dgn mengambil wakil-wakil dr tiap-tiap wilayah yg terdapat dlm populasi. Untuk menyempurnakan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah dijalankan teknik pengambilan sampel proporsi atau sampel imbangan. Tujuan dr teknik ini yakni supaya pengambilan sampel representatif, jumlah sampel atau wakil dr setiap wilayah dibuat seimbang sesuai dgn jumlah populasinya.
Tujuan Penentuan Sampel
- Mengadakan pengurangan dr subyek yg diteliti
- Mengadakan generalisasi
- Menonjolkan sifat-sifat lazim dr populasi
Data
Data adalah materi keterangan berbentukhimpunan fakta, angka, huruf, grafik, tabel, lambang, objek, kondisi & situasi yg merupakan bahan baku keterangan guna meraih tujuan penelitian.
Syarat data:
1. Objektif, yakni data sesuai apa adanya atau fakta
2. Representatif, yaitu dapat mewakili
3. Kesalahan baku yg kecil
4. Tepat waktu
5. Harus ada relevansinya dgn dilema yg dipecahkan
Kegunaan data yakni untuk mengetahui & memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yg ada di penduduk serta membuat keputusan atau memecahkan persoalan.
Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Kepustakaan atau Dokumen
Yaitu pengumpulan data melalui berbagai sumber mirip buku, majalah, naskah & dokumen. Teknik pengumpulan data ini mempergunakan data sekunder
2. Angket (kuesioner)
Yaitu pengumpulan data dgn penyebaran lembar kertas yg sudah berisi daftar pertanyaan.
Kelebihan metode ini yaitu pengurangan waktu (dalam satu waktu menjangkau banyak responden) pertanyaan seragam, tak memerlukan kedatangan peneliti , mampu dijawab dgn jujur karena dapat dibentuk anonim (tanpa nama) dan waktu berdasarkan responden
Jenis angket antara lain:
- Tertutup (jawaban sudah tersedia)
- Terbuka (responden bebas menjawab)
- Semi terbuka (jawaban sudah tersedia, tetapi responden diberi alternatif untuk menjawab selain dr jawaban yg sudah disediakan)
3. Wawancara
Pada dasarnya sama dgn angket tetapi pertanyaan diajukan dengan-cara verbal. Alat kolektordata dlm wawancara disebut aliran wawancara (ada yg tertruktur & bebas seperti pada angket). Keuntungan dr teknik ini yaitu peneliti dapat mengenali kondisi informan serta ekspresi dr informan. Adapun faktor yg mensugesti hasil wawancara adalah peneliti (pewawancara), responden (umumnya dlm wawancara disebut informan karena memperlihatkan pernyataan ekspresi atau keterangan), topik penelitian & suasana ketika wawancara
Adapun sikap yg mesti dimiliki oleh pewawancara yakni:
· Netral, artinya tak menawarkan penilaian terhadap hasil informasi
· Ramah, artinya mempertahankan biar tetap cerah & ceria
· Adil, artinya tak memihak terhadap salah satu informan atau waktu yg diberikan sama
· Hindari ketegangan
4. Observasi
Yaitu penggunaan pengamatan atau penginderaan langsung kepada suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Alat kolektordatanya disebut bimbingan observasi baik berupa anekdot (membuat catatan), menggunakan skala penilaian atau membuat daftar cek.
Jenis pengamatan:
Jenis pengamatan:
· Observasi partisipasi, yakni pengamat ikut terlibat dlm kegiatan yg diamati
· Non partisipan, yakni pengamat berada diluar dr objek yg diamati
5. Test atau eksperimen
Yaitu perolehan data yg diambil dr hasil test responden atau hasil dr eksperimen yg dikenakan peneliti pada kalangan ekperimen
Analisa Data Penelitian
Analisa Data Kuantitatif
1. Pengolahan Data
a. Editing, yaitu investigasi data yg terkumpul
b. Coding, yakni memberi aba-aba pada setiap data yg terkumpul. Untuk membuat lebih mudah pemberikan kode mampu disusun ajaran pengkodean dr instrumen (daftar pertanyaan) atau buku kode. Dari fatwa pengkodean dipindahkan pada lembaran matrik data (coding sheet) sehingga semua data pada instrumen terhimpun pada satu lembaran matrik data
c. Tabulating. Tabulasi data dapat dapat disuguhkan sesuai dgn perkara observasi yg hendak dijawab, baik dengan-cara tunggal maupun silang
2. Analisis Data
Teknik analisa data kuantitatif adalah memakai perkiraan dengan-cara statistik. Adapun perkiraan statistik sederhana yg digunakan dr tabel distribusi frekuensi yaitu:
a. Mean
Mean merupakan bilangan yg berasal dr jumlah keseluruhan nilai bilangan dibagi dgn banyaknya unit/bilangan (total frekuensi). Adapun mean mampu diperoleh dengan rumus:
M = ∑ fX
N
Dimana:
X = besarnya bilangan
∑ = jumlah keseluruhan
N = banyaknyha unit
b.Median
Median yakni nilai titik tengah yg membagi dua bagian sama besar
Makara kalau urutannya ganjil misalnya prestasi nilai mahasiswa 5 orang (4,5,6,7,8) maka titik tengahnya ialah 6, untuk 5 orang misalnya 4,5,6,7,8,9 maka titik tengahnya yaitu ½ (6=7) = 6,5
Untuk data tunggal dimana frekuensinya masing-masing lebih dr satu formulanya adalah:
Md = L + 1/2n – fcb , atau Md = u – ½ n – fca
fi fi
dimana:
L = batas bawah nyata biji yg mengandung median
n = banyaknya hal
fcb = frekuensi komulatif di bawah biji yg mengandung median
fi = frekuensi dr biji yg mengandung median
u = batas nyata dr biji yg mengandung media
fca = frekuensi komulatif di atas yg mengandung median
Pengertian Kemiskinan, Jenis, Ciri, Faktor Penyebab, dan Contohnya