close

Apa Itu Manajemen Bisnis: Pengertian, Fungsi, dan Komponen

Berbisnis menjadi salah satu aktivitas yg banyak digandrungi anak muda ketika ini, khususnya para mahasiswa, namun tak pula terkecuali siswa-siswi sekolah. Tak disangkal, selain menjadi salah satu cara untuk menciptakan duit, buka usaha pula cukup mengasyikan bagi mereka yg kegemaran melakukannya.

Kendati demikian, membuka usaha bukanlah sebuah kegiatan yg boleh dilakukan sembarangan. Jika bisnis dijalankan sembarangan, bukannya untung & berhasil, yg ada ananda malah kehilangan modal & melarat.

Oleh alasannya adalah itu, ada yg namanya manajemen bisnis. Manajemen bisnis menjadi salah satu hal penting yg mesti dipelajari setiap pebisnis. Bahkan, program studi khusus yg membahas manajemen bisnis pula ada di beberapa kampus, lho! Salah satunya merupakan jurusan manajemen bisnis dr PPM School.

Lantas, apa itu manajemen bisnis? Apa saja fungsi-fungsi, komponen penyusun, & perencanaannya? Nah pada artikel kali ini Sosiologiku akan menjawab semua pertanyaan tersebut. Mari simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Manajemen Bisnis?

apa itu manajemen bisnis

Manajemen bisnis yakni aktivitas merencanakan, mengerjakan, & memantau suatu bisnis atau usaha. Tujuan tata kelola bisnis yaitu untuk meraih sasaran perjuangan yg sudah ditetapkan sebelumnya.

Singkatnya, manajemen bisnis dapat diartikan sebagai segala usaha & upaya yg dilakukan sesuai rencana demi meraih target keuntungan atau penjualan perjuangan.

Melihat dr pengertiannya di atas, tata kelola bisnis tentu menjadi salah satu faktor penting dlm menjalankan sebuah perjuangan. Tanpa manajemen bisnis yg baik, kesempatan bisnis untuk berhasil menjadi lebih kecil, kemajuan usahanya pun menjadi tak terang & tak terarah.

Dengan manajemen bisnis, kita pula jadi bisa melihat dengan-cara berangasan seberapa besar kesempatan kesuksesan sebuah bisnis. Semakin baik & tersusun tata kelola usahanya, maka semakin besar pula potensi keberhasilan suatu perjuangan.

Idealnya, tata kelola bisnis mulai dikerjakan sejak sebelum bisnis itu sendiri dijalankan. Karena dgn begitu, ananda sudah mempunyai planning & antisipasi yg matang. Apabila terjadi beberapa hal yg tak terduga di tengah jalan, ananda tak akan kebingungan karena sudah memiliki perencanaan dr manajemen bisnis tadi.

  Belajar Lebih Mudah dengan Online Learning di BINUS University

Manajemen bisnis yg terjadwal dgn baik, rincian, & diawasi dgn ketat mampu menggiring bisnis ke kemajuan yg terperinci & terarah.

Fungsi-Fungsi Manajemen Bisnis

fungsi-fungsi manajemen bisnis

Sebagai salah satu aspek paling penting dlm bisnis, manajemen bisnis tentu memiliki banyak fungsi. Nah berikut ini fungsi-fungsi penerapan tata kelola bisnis.

1. Planning atau Perencanaan

Fungsi pertama dr manajemen bisnis merupakan penyusunan rencana atau rencana. Sesuai namanya, fungsi ini berkaitan dgn planning bisnis yg dijalankan.

Ada berbagai macam perencanaan yg seharusnya ananda lakukan, antara lain planning produksi, rencana packing, planning penjualan, planning pengiriman, planning pemasaran atau penawaran spesial, hingga planning pembukuan usaha, & lain sebagainya.

Lebih baiknya lagi, setiap rencana mempunyai report atau laporannya masing-masing. Sehingga dr laporan tersebut ananda memperoleh data & info yg bisa diolah untuk membuat rencana bisnis selanjutnya.

Tidak melaksanakan penyusunan rencana menjadi salah satu argumentasi paling umum kenapa sebuah bisnis gagal & gulung tikar. Dengan penyusunan rencana yg baik, pertumbuhan bisnis menjadi jauh lebih teratur & terarah. Oleh sebab itu, tentukan ananda mempersiapkan bisnis ananda sebaik-baiknya.

2. Organizing atau Pengelompokan

Fungsi manajemen bisnis yg kedua ialah fungsi pengelompokan atau organizing. Fungsi ini berhubungan dgn faktor tenaga kerja. Artinya, setelah membuat planning, berikutnya ananda perlu memilih golongan kerja atau departemen.

Contoh kalangan kerja yg umum pada suatu bisnis antara lain tim produksi, tim gudang, tim penjualan atau penjualan, tim manajemen, tim finansial, tim legal, & lain sebagainya.

Pastikan setiap individu pada masing-masing kalangan kerja mempunyai porsi tanggung jawab & kemampuan pada bidangnya yg sesuai. Biasanya, di setiap kelompok ada satu orang yg ditunjuk selaku ketua atau kepala tim/departemen.

Adanya golongan kerja yg teratur seperti ini dapat menciptakan proses kerja yg jelas & tak rancu. Tak berhenti di situ, proses penilaian penampilan perjuangan pula lebih gampang dikerjakan dgn cara meminta laporan pada setiap ketua tim.

Tapi, jangan lupa untuk mengevaluasi tampilan kelompok kerja juga. Dengan mengecek setiap kelompok kerja, ananda dapat melihat & mengukur kinerja masing-masing kalangan. Apabila ada tim dgn kinerja yg kurang maksimal, maka ananda bisa kembali menyesuaikan spesifikasi anggotanya atau mengambil langkah lain yg diharapkan.

Jika fungsi manajemen bisnis ini berlangsung dgn baik, maka kesempatan tercapainya tujuan bisnis menjadi lebih tinggi. Sebaliknya, jikalau pengelompokan tenaga kerja tak optimal, maka ananda sebagai pemilik bisnis perlu mengambil inisiatif menggantinya sebelum bisnis menjadi kolaps.

3. Staffing Pengelolaan Sumber Daya

Berikutnya ada fungsi pengelolaan sumber daya atau staffing. Fungsi ini berkaitan dgn sumber daya perusahaan mirip bahan baku, mesin bikinan, maupun fasilitas pendukung yang lain.

Manajemen pada aspek sumber daya ini perlu dijalankan dengan-cara terang & teratur, sesuai dgn kebutuhan bisnis & perusahaan. Dengan pengelolaan sumber daya yg sempurna, maka kesempatan hasil yg dikehendaki pun makin besar.

Tanpa tata kelola & pengelolaan, pengadaan sumber daya yg optimal & sesuai tak akan terwujud. Hal ini mampu berujung pada pengeluaran yg membengkak balasan pembelian & penggunaan sumber daya yg tak dibutuhkan atau tak sesuai prioritas. Alhasil, perusahaan malah merugi

4. Directing atau Tindakan Kepemimpinan

Fungsi tata kelola bisnis keempat ialah directing, yakni langkah-langkah kepemimpinan mirip memberikan semangat pada tim supaya bisa terus bekerja sesuai target yg sudah ditentukan dr permulaan.

Seiring waktu, semangat melakukan pekerjaan karyawan bisa menurun. Nah di dikala-ketika seperti ini lah ananda perlu melaksanakan directing. Directing bisa dilakukan dgn cara menawarkan semangat dengan-cara eksklusif & personal pada setiap tim.

Tidak hanya itu, directing pula dapat berupa pemberian masukan, kritik, pemahaman, atau instruksi. Akan lebih baik lagi jika ananda sesekali ikut terjun pribadi ke lapangan untuk membantu tim & memantau pertumbuhan bisnis dengan-cara langsung. Hal ini akan bikin karyawan merasa diperhatikan & dibimbing.

Fungsi directing atau kepemimpinan ini cukup krusial alasannya berkaitan langsung dgn hubungan antara pimpinan & anggota. Pastikan ananda melaksanakan directing dgn cara yg tepat & terarah, berhati-hatilah & jangan sampai ananda menyinggung hati anggota.

5. Controlling atau Pengawasan

Dan fungsi tata kelola bisnis yg terakhir yakni controlling atau pengawasan. Pengawasan yg dimaksud dlm hal ini mengacu pada pengecekan tata cara kerja, apakah berlangsung sesuai dgn prosedur/rencananya atau tidak.

  Cara Membuat CV Lamaran Kerja ATS Friendly dan Kreatif

Dengan melaksanakan pengawasan, maka poin-poin penting mengenai perkembangan bisnis saat ini bisa ananda peroleh. Begitu pula dgn info-informasi yg nantinya dapat menjadi materi penilaian selanjutnya, tergolong hambatan yg dialami tim.

Akan tetapi, controlling semestinya tak hanya dilakukan oleh pimpinan saja, melainkan pula ketua dr masing-masing kelompok kerja. Sebab, ketua kelompok lah yg mengetahui dgn niscaya keadaan masing-masing kelompoknya di lapangan.

Dengan begitu, pihak pimpinan cuma perlu meminta laporan dr setiap kalangan lewat ketuanya masing-masing. Kemudian dr laporan tersebut, pimpinan bisa mengambil langkah seni manajemen bisnis berikutnya.

Komponen Manajemen Bisnis

komponen-komponen manajemen bisnis

Layaknya fungsi, tata kelola bisnis pula mempunyai beberapa komponen. Komponen-unsur manajemen bisnis ini berkhasiat untuk mengelompokan aktivitas tata kelola bisnis sehingga menjadi lebih teratur & tertata.

Lantas, apa sajakah itu? Berikut unsur-unsur pada tata kelola bisnis.

1. Komponen Manajemen Keuangan

Komponen keuangan bertugas mengatur anggaran perusahaan. Harapannya, bagian ini mampu mengurus keuangan perusahaan supaya bisa menciptakan laba terus-menerus, & bisa dipakai seefisien serta seefektif mungkin.

2. Komponen Manajemen Marketing

Komponen marketing bertugas merencanakan, menjalankan, & memantau kegiatan penjualan atau promosi produk. Tujuan komponen ini ialah untuk menjamin kegiatan penawaran spesial yg dilaksanakan perusahaan memberikan hasil yg optimal sesuai sasaran.

3. Komponen Manajemen Produksi

Kemudian ada bagian buatan yg bertugas mengatur proses bikinan atau pembuatan produk perusahaan. Tanggung jawabnya meliputi pengelolaan materi baku, mengawasi kinerja operator buatan, hingga menjamin mesin bikinan tetap berfungsi.

4. Komponen Manajemen Distribusi

Komponen distribusi mempunyai tanggung jawab untuk mengurus proses distribusi produk berlangsung dgn benar & tanpa kendala. Artinya, produk yg dihasilkan perusahaan bisa sampai ke pihak biro dgn kondusif & kualitasnya tak berkurang.

5. Komponen Manajemen SDM

Dan unsur tata kelola bisnis yg terakhir ialah tata kelola SDM atau Sumber Daya Manusia. Sesuai namanya, unsur ini mempunyai tugas mengatur aktivitas para pekerja. Hal tersebut mencakup pengaturan bidang kerja & pula memantau kedisiplinan karyawan.

Kesimpulan

Nah, sesudah membaca perihal apa itu tata kelola bisnis, fungsi-fungsi, & komponennya di atas, sekarang ananda tahu betapa pentingnya manajemen bisnis pada suatu usaha itu, bukan? Apabila ananda sedang menjalankan sebuah perjuangan atau bisnis, maka ananda wajib menerapkan manajemen bisnis pada usaha kau.

Dan kalau ananda galau di mana ananda bisa berguru manajemen bisnis yg baik & tepat, maka Sosiologiku mengusulkan ananda untuk mengambil kelas di universitas khusus tata kelola bisnis, yakni PPM School of Management.