Motif Ekonomi: Pengertian, Macam-Macam, dan Contohnya

Pada saat kita mempelajari ilmu yg bersinggungan dgn sikap manusia, kita pula pasti akan bertemu dgn motif yg menjadi argumentasi kenapa manusia melakukan perilaku tersebut. Hal tersebut pula berlaku dlm ilmu ekonomi. Tatkala mencar ilmu ilmu ekonomi, dengan-cara otomatis ananda akan memperoleh materi motif ekonomi selain dr materi pemahaman ilmu ekonomi itu sendiri.

Setiap impian yg dimiliki insan akan melahirkan langkah-langkah-tindakan untuk memenuhi cita-cita tersebut. Ada suatu alasannya atau alasan tertentu yg melatar belakangi & mendorong harapan manusia. Inilah yg disebut dgn motif.

Dalam dunia ekonomi, tatkala manusia melakukan tindakan ekonomi, maka ada motif tertentu yg melatar belakanginya. Motif yg jadi argumentasi langkah-langkah ekonomi tersebut pula ada bermacam-macam.

Akan tetapi, motif ekonomi tak hanya terbatas pada alasan seseorang melakukan aktivitas ekonomi saja. Ternyata, lebih dr itu.

Penasaran dgn klarifikasi lengkapnya? Pada artikel kali ini di Sosiologiku kita akan mempelajari materi motif ekonomi & misalnya, mulai dr pemahaman, macam-macam, bahkan sampai motif non-ekonomi lengkap.

Pengertian Motif Ekonomi

Pengertian Motif Ekonomi
Uang koin di atas kertas

Motif ekonomi ialah dorongan, alasan, sebab, & motivasi yg membuat seseorang (individu) atau suatu organisasi melaksanakan sikap atau tindakan ekonomi.

Seluruh langkah-langkah, keperluan atau keperluan dr setiap individu pasti selalu didasari akan suatu alasan. Alasan yg berpengaruh akan harapan tersebut sering kita kenal dgn istilah motif.

Secara harfiah, motif berasal dr bahasa inggris motive yg artinya sebab, penggagas atau klarifikasi.

Setiap argumentasi, harapan, atau motif akan mendorong seseorang melakukan suatu langkah-langkah, perbuatan, atau aktivitas. Begitu pun sebaliknya. Setiap tindakan, perbuatan, atau acara akan selalu didorong oleh alasan, harapan, atau motif yg kuat untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Berikut di bawah ini beberapa contoh motif ekonomi:

  • Seseorang yg bekerja karena ingin mencari duit untuk keperluan hidupnya sehari-hari.
  • Siswa yg berguru karena ingin terpelajar & menerima pekerjaan layak.
  • Seorang pedagang yg menawarkan kualitas & pelayanan terbaik agar pembelinya menjadi pelanggan tetap.
  • Kamu yg berinvestasi supaya mendapatkan keuntungan lebih di masa depan.
  • Petani yg rajin & tekun berkebun supaya hasil panennya optimal.
  • Pengusaha yg raji mempromosikan produknya di berbagai media supaya produknya laku & mendulang profit lebih.
  • Pemulung yg bekerja hingga larut malam agar penghasilannya banyak.
  • Portugis menjajah Timor-Timur demi mendapatkan kekayaan alamnya.

Itu semua yakni contoh motif ekonomi yg biasa kita peroleh dlm kehidupan sehari-hari.

Adanya permintaan ekonomi pada tahap tertentu akan menciptakan individu atau sekelompok orang mempunyai argumentasi serta karena untuk memenuhi kebutuhannya yg dlm hal ini disebut dgn tindakan ekonomi.

  Pengertian dan Prinsip Solidaritas Beserta Contohnya

Inilah yg dinamakan dgn motif dlm dunia ekonomi. Secara singkat, pemahaman motif ekonomi yakni alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi.

Tujuan motif-motif tersebut yaitu terpenuhinya suatu kebutuhan, harapan, atau keperluan dgn indikator dlm bentuk kemakmuran atau kesejahteraan.

Apabila dirinci, maka berikut beberapa tujuan yang lain dengan-cara lazim.

  • Ingin melakukan kebaikan sosial.
  • Untuk memperoleh penghargaan dr orang-orang.
  • Untuk memperoleh kekuasaan di lingkungan tertentu.
  • Untuk meningkatkan kesejahteraan baik dr dorongan mencari keuntungan atau dgn penemuan gres.

Kebutuhan setiap individu tak terbatas. Setelah satu kebutuhan tercukupi, maka akan timbul keperluan yang lain yg ingin dipenuhi. Sementara itu, alat pemuas keperluan itu terbatas.

Oleh sebab itu, langkah-langkah ekonomi mesti berpedoman pada prinsip ekonomi, yakni menerima hasil maksimal dgn pengorbanan seminimal mungkin.

Jadi, tindakan ekonomi harus didasari oleh prinsip ekonomi & didorong oleh motif ekonomi. Pada risikonya semua konsep ekonomi ini saling berhubungan & berkaitan satu sama lain.

Suatu landasan, dorongan atau motif lazimnya senantiasa dipengaruhi oleh aspek internal & faktor eksternal. Hal ini pula berlaku pada motif ekonomi yg dimiliki oleh setiap individu atau suatu organisasi.

Pada klarifikasi ini motif ilmu ekonomi dapat diklasifikasikan menurut sumber atau asal dorongannya, yakni motif intrinsik & motif ekstrinsik. 

1. Motif Intrinsik

Motif intrinsik ialah motif yg timbul dengan-cara impulsif dr diri seseorang untuk melaksanakan tindakan ekonomi.

Motif ini intinya timbul dengan-cara naluriah & tak diintervensi oleh pihak luar atau eksternal. Contoh, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti masakan & sandang kita merasa perlu mencari pekerjaan semoga keperluan pribadi kita mampu tercukupi.

2. Motif Ekstrinsik

Berkebalikan dgn motif intrinsik, motif ekstrinsik adalah motif yg mengacu atau didasari oleh aspek luar (eksternal) sehingga seorang individu atau kelompok melakukan langkah-langkah & sikap ekonomi.

Faktor luar atau eksternal yg mampu mengakibatkan dorongan ini diantaranya lingkungan, kebudayaan serta individu/golongan lain.

Contoh, seorang pekerja biasa berlangsung kaki dikala akan pergi melakukan pekerjaan ke kantor. Beberapa usang kemudian, pekerja tersebut dipindahkan atau dimutasi ke kawasan yg lebih jauh & cuma bisa dijangkau oleh kendaraan.

Karena aspek tersebut si pekerja akhirnya memiliki motif atau dorongan untuk berbelanja motor agar bisa menempuh perjalanan dgn waktu yg lebih efisien.

Macam-Macam Motif Ekonomi & Contohnya

Macam Macam Motif Ekonomi & Contohnya
Contoh data & grafik ekonomi

Berikut macam-macam motif ekonomi & misalnya:

1. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan

Hal pertama & yg paling mendasar yaitu motif untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan hidup. Kebutuhan hidup harus dipenuhi biar kesejahteraan, kemakmuran, & kecukupan dapat tercapai.

Setiap individu atau golongan memiliki kebutuhan yg berlainan-beda sehingga timbul dorongan untuk melaksanakan perilaku tertentu dlm perjuangan mencapai tujuan ekonomi.

  Koperasi Makmur Abadi bergerak di bidang produksi kecap.

Semakin tinggi keperluan manusia untuk hidupnya, maka akan kian besar pula motif atau dorongan yg akan terbentuk.

Contoh Motif untuk Memenuhi Kebutuhan

Seorang penjual kue yg telah berkeluarga akan pergi bekerja saban hari supaya keperluan utama nya mampu terpenuhi. Ia akan bekerja keras tak cuma untuk dirinya sendiri namun pula untuk menyanggupi kebutuhan keluarga. 

2. Motif untuk Memperoleh Keuntungan

Selain untuk menyanggupi keperluan hidupnya, orang pula akan melaksanakan tindakan ekonomi karena didorong oleh motif untuk memperoleh laba, keuntungan, atau profit.

Terutama bagi individu atau sekelompok orang yg ingin bisnis atau bisnisnya bersifat kontinyu atau berkesinambungan. Mendulang keuntungan ialah hal yg memang tergolong kedalam potongan dr prinsip ekonomi.

Contoh Motif ntuk Memperoleh Keuntungan

Sebuah toko online menjual barang dgn mengambil keuntungan dr harga pokok yg sudah ditetapkan. Dari laba atau keuntungan yg diperoleh ini nantinya akan dipakai untuk membuka toko gres atau memperluas cabang supaya profit yg akan didapatkan lebih besar lagi.

3. Motif Untuk Memperoleh Kekuasaan

Pada tingkatan yg lebih tinggi daripada keperluan atau sekadar memperoleh keuntungan, motif ekonomi pula bisa berlandaskan karena adanya perjuangan dlm memperoleh kekuasaan.

Meskipun tak semua individu memburu kekuasaan, tetapi nyatanya dgn kekuasaan, orang mampu lebih mengembangkan sayap dlm perekonomian. Memiliki kuasa akan suatu hal akan menciptakan seseorang lebih disegani & dihormati.

Contoh Motif Untuk Memperoleh Kekuasaan

Bagi pebisnis handal yg profesional, memperluas jaringan yaitu hal yg penting termasuk dlm hal menguasai pasar bisnis di aneka macam bidang. Dengan perjuangan & tindakan tertentu pebisnis tersebut senantiasa percaya akan makin melebarkan sayapnya dgn memakai kekuasaan yg diperoleh.

4. Motif Untuk Memperoleh Penghargaan

Pada dasarnya manusia yaitu makhluk sosial yg hakikatnya perlu pengakuan dr individu lain. Makanya ada uga motif ekonomi untuk memperoleh legalisasi atau penghargaan. Pengakuan ini bisa pula digambarkan dgn sebuah penghargaan.

Dengan memperoleh penghargaan orang akan lebih bersemangat serta mempunyai dorongan atau motif yg lebih besar.

Setiap perjuangan atau usaha yg telah dilakukan akan berbalas apabila seseorang menerima penghargaan sehingga kemampuan seseorang diakui keberadaannya.. 

Contoh Motif Untuk Memperoleh Penghargaan

Seorang salesman akan berusaha meningkatkan kinerjanya dlm menjual barang supaya menerima akreditasi atau penghargaan dr bos beserta rekan kerja. Adanya perasaan diakui & dihargai akan membuat kinerja salesman tersebut kian meningkat & lebih baik & menerima bayaran yg setara dgn jerih payahnya.

5. Motif Untuk Memperoleh Kedudukan

Motif ini berafiliasi pula dgn motif untuk memperoleh kekuasaan. Dengan melakukan tindakan ekonomi tertentu seseorang akan menghendaki suatu jabatan atau kedudukan yg menjadikannya dihormati & dihargai.

Sudah suatu hal yg masuk akal apabila seseorang melakukan kerja keras untuk menghasilkan atau memperoleh jabatan tertentu agar merasa kondusif akan gangguan eksternal. Motif ini pula umumnya sering kita temui dlm kehidupan berpolitik maupun berorganisasi.

  Unsur Manajemen

Contoh Motif Untuk Memperoleh Kedudukan

Seseorang yg ingin memonopoli suatu jabatan tertentu atau ingin mempunyai kedudukan dlm hal politik akan melaksanakan langkah-langkah ekonomi dgn gencar, biar dgn kesuksesannya ia mampu menerima posisi & berkuasa atas sesuatu.

6. Motif Sosial

Berbeda dgn kelima motif sebelumnya, motif sosial adalah dorongan yg timbul atas dasar kemanusiaan & rela melaksanakan kebaikan untuk sesama.

Dengan adanya motif sosial, seseorang akan berusaha melakukan banyak sekali tindakan ekonomi semoga tujuan untuk sesama bisa tercapai.

Dalam hal ini motif sosial berperan penting dlm kepentingan bersama & biasanya merupakan suatu tujuan yg mulia. 

Contoh Motif Sosial

Ada seorang pengusaha yg mengembangkan usahanya agar bisa membantu & membangun daerahnya seperti dlm bidang sarana & prasarana supaya kehidupan di sekitarnya lebih sejahtera. Perilaku lainnya pula mampu dilaksanakan dgn cara menyediakan lapangan pekerjaan biar lingkungannya bisa lebih maju & makmur bareng .

Motif Ekonomi Berdasarkan Kebutuhannya

Motif Ekonomi Berdasarkan Kebutuhannya
Uang & kalkulator

Terlepas dr macam-macam motif ilmu ekonomi di atas, ternyata motifnya pula bisa ditinjau dr kebutuhannya. Ada 3 motif ekonomi menurut kebutuhannya, yaitu kebutuhan primer, keperluan sekunder, & kebutuhan tersier. Berikut selengkapnya:

1. Kebutuhan Primer

Motif ekonomi yg dijalankan untuk memenuhi kebutuhan primer. Contohnya mirip kebutuhan akan makan & minum, kawasan tinggal, & pakaian.

2. Kebutuhan Sekunder

Motif ekonomi yg dikerjakan untuk menyanggupi kebutuhan ekstra atau aksesori. Tidak seperti kebutuhan primer, keperluan sekunder tak bersfiat mutlak. Contohnya adalah televisi, buku, kendaraan, & lain-lain.

3. Kebutuhan Tersier

Dan yg terakhir yaitu keperluan tersier. Motif yg dilaksanakan untuk untuk menyanggupi keperluan prestisius atau sekadar hanya untuk meningkatkan derajat di mata kehidupan sosial. Contohnya pakaian branded, mobil mahal, & rumah glamor.

Motif Non-Ekonomi 

Motif Non-Ekonomi
Motif non-ekonomi

Tindakan ekonomi yg dilakukan individu atau organisasi ternyata tak semuanya dilandasi oleh motif ekonomi.

Pada kasus tertentu, dorongan atau motivasi individu atau sekelompok orang dijalankan tanpa usulanyg baik, cenderung terburu-buru bahkan sama sekali tak menciptakan faedah dlm sisi kehidupan berekonomi.

Motif ini bisa kita sebut dgn motif non-ekonomi, dimana alasan & dorongan yg muncul atau timbul dlm diri seseorang maupun organisasi cuma berupa rasa ingin diakui atau dianggap mampu. Sedangkan nilai kebermanfaatannya hampir tak ada. 

Contoh motif non-ekonomi ini ialah, seseorang yg masih memiliki motor sport yg manis, membeli kembali motor keluaran modern lantaran ingin dianggap update dan gengsi pada orang lain.

Hal ini dinilai sangat tak hemat & berguna, karena langkah-langkah yg dilakukan tak serta merta berlandaskan untuk memenuhi keperluan melainkan hanya untuk disanjung orang lain.

Contoh yang lain, apabila suatu organisasi membeli mobil dinas dgn harga yg begitu mahal, padahal mobil dinas usang masih bagus untuk digunakan & banyak keperluan yang lain yg jauh lebih penting.

Maka, motifnya dapat dikatakan motif non-ekonomi yg memiliki arti cuma ingin mendapat perhatian dr organisasi lain supaya tampak berhasil.

Sebagai bonus materi kali ini, berikut Sosiologiku berikan satu buah video pembelajaran motif ilmu ekonomi.


Nah itulah materi motif ekonomi & misalnya. Ternyata walaupun terdengar sederhana, motif dlm dunia ekonomi cukup kompleks pula untuk dibahas ya. Motif mana yg paling menarik buat kamu? Jawab di komentar & jangan lupa share artikel ini ke media umum ya!