Beberapa pekerjaan terkadang membutuhkan persyaratan portofolio agar bisa melanjutkan proses lamarannya. Berbagai contoh portofolio tersebar di internet sebagai acuan & referensi bagi para jobseeker agar bisa merangkum hasil kinerja sebelumnya dgn baik.
Daftar Isi Artikel
- Apa Itu Portofolio?
- Fungsi Portofolio
- 1. Sebagai Sarana Menceritakan Kepiawaian Bekerja
- 2. Meningkatkan Level Kredibilitas
- 3. Sarana Pengingat Pencapaian
- 4. Memberikan Kesan Pada Klien
- 5. Kesempatan Memperoleh Lebih Banyak Klien
- 6. Pembeda dgn Kompetitor
- 7. Kesempatan Menunjukkan Kreativitas
- 8. Mendukung Kemampuan Verbal
- 9. Memperlihatkan Kinerja yg Konsisten
- Jenis-Jenis Portofolio
- Perbedaan Portofolio & CV
- Cara Membuat Portofolio
- 1. Lakukan Seleksi Terhadap Karya Terbaik
- 2. Tentukan Desain Portofolio
- 3. Siapkan Susunan Teks Portofolio
- 4. Pastikan Media yg Akan Dipakai
- 5. Lampirkan CV atau Resume
- 6. Siapkan Alat & Bahan Untuk Portofolio Fisik
- 7. Siapkan Platform Unggahan Portofolio
- 8. Tampilkan Testimoni Bila Ada
- 9. Review Hasil
- Contoh Portofolio Lengkap
Apa Itu Portofolio?
Portofolio merupakan sekumpulan dokumen yg mewakili seseorang, kelompok, organisasi, lembaga, maupun perusahaan. Tujuannya untuk mendokumentasikan adanya perkembangan atau proses saat mencapai tujuan yg sudah ditetapkan.
Tetapi, perlu diingat bahwa pemakaian istilah portofolio dapat berbeda & bergantung pada bidang masing-masing. Dalam aspek seni, portofolio adalah sekumpulan hasil karya terbaik dr seorang seniman yg ditampilkan pada sebuah pameran.
Sebaliknya dlm bidang pendidikan, portofolio dapat disebut sebagai hasil karya murid sebagai bukti atau hasil kinerja tugas yg telah diberikan oleh guru. Konteksnya berbeda lagi dgn bidang politik yg mengartikan dgn kewajiban atau pilar pemerintahan atau dlm suatu institusi.
Berdasarkan keberagaman tersebut, tak heran jika portofolio punya banyak arti berdasarkan berbagai bidang kebutuhan. Poin utama dr portofolio adalah perannya sebagai dokumentasi atas pencapaian suatu pihak.
Portofolio dapat menjadi pembanding antara kondisi sebelumnya dgn proses yg telah terjadi saat ini. Dokumentasi yg digunakan untuk portofolio dapat berupa dokumen, foto, video, maupun jenis karya lainnya.
Fungsi Portofolio
Ketika seseorang mempunyai portofolio, ada berbagai fungsi yg tersimpan & menjadi manfaat bagi individu maupun kelompok. Terdapat pula contoh portofolio fresh graduate dr hasil karya yg sudah pernah dibuat.
Berbagai fungsi tersebut dapat mempengaruhi aspek pendidikan maupun pekerjaan apabila disusun dengan-cara maksimal.
1. Sebagai Sarana Menceritakan Kepiawaian Bekerja
Pembaruan terhadap portofolio dapat menunjukkan perkembangan karier sepanjang waktu. Calon atasan serta klien dapat menilai perkembangan kerja seseorang dengan-cara lebih mudah.
Hal tersebut dapat terjadi berdasarkan kegemaran dlm bidang tertentu, kontribusi terhadap suatu proyek, hingga muncul perkiraan berbagai potensi yg sebelumnya tak terlalu dipikirkan. Berbagai bentuk keahlian, pengalaman, pendidikan, serta kemampuan kerja dapat terlihat dgn jelas.
2. Meningkatkan Level Kredibilitas
Telah disebutkan bahwa portofolio menjadi kumpulan dr hasil kerja. Dengan mengumpulkan hasil kinerja dengan-cara lengkap & teratur, seseorang dapat menunjukkan kualitasnya yg dapat dipercaya.
Kredibilitas tersebut akan tampak tatkala berhadapan dgn rekan kerja, klien, maupun atasan di perusahaan. Potensi sekaligus keahlian yg ada di dlm portofolio dapat terangkum di dalamnya.
Perusahaan jadi lebih mudah untuk menganalisis kecocokan seseorang dgn posisi yg tersedia di tempat tersebut.
3. Sarana Pengingat Pencapaian
Portofolio telah menyimpan seluruh tugas, proyek, pekerjaan, penghargaan, pencapaian, serta prestasi terkait sepanjang perjalanan pendidikan hingga karier. Terkadang, sangat penting untuk mengingat serta membahas pekerjaan dgn tingkat kesulitan & critical thinking lebih kompleks.
Setiap orang harus rajin-rajin melakukan update terhadap portofolio untuk mengetahui track record yg mendukung pelamaran kerja.
Pencapaian terbaik jadi lebih efektif untuk dijangkau tanpa harus kesusahan mengingatnya kembali. Motivasi serta kepercayaan diri tinggi dapat terbangun dgn optimal.
4. Memberikan Kesan Pada Klien
Bagi orang-orang yg selalu bekerja dgn menghubungkan diri pada klien, portofolio adalah amunisi yg tak boleh disia-siakan. Orang-orang yg berpotensi menjadi klien atau mitra kerja sama jadi lebih mudah tertarik karena mampu mengakses hasil kinerja Anda dengan-cara lebih mudah.
Bahkan, portofolio yg disusun dengan-cara apik & menarik dapat memberikan gambaran jelas mengenai kepuasan yg terjadi tatkala bekerja bersama Anda. Mereka dapat memilah orang-orang yg memang kreatif & inovatif dlm mengerjakan suatu proyek.
Selain itu, profesionalitas yg terlihat dapat menjadi bekal keyakinan bagi klien bahwa Anda mampu menyelesaikan berbagai bentuk tantangan. Barulah hasil kerja di masa mendatang dapat dinikmati bersama karena berhasil mencapai target atau tujuan dr klien, mitra, atau perusahaan.
5. Kesempatan Memperoleh Lebih Banyak Klien
Sebagian klien ada yg bersifat tak pernah pusing untuk memikirkan masa proyek berlangsung maupun biaya yg harus dikeluarkan. Klien hanya berbekal melihat & memilih orang-orang yg punya portofolio mumpuni.
Keberadaan portofolio yg rapi & menyeluruh dapat meningkatkan rasa percaya serta kesetiaan dr para klien. Kedekatan hubungan yg lebih efektif dibangun dapat menjadi bahan pembicaraan agar klien lain pula mau bekerja sama dgn Anda di masa mendatang.
6. Pembeda dgn Kompetitor
Fungsi lain yg dapat menguntungkan adalah mampu menunjukkan keunggulan & perbedaan dr kompetitor lain. Apalagi, bila Anda mau mengunggah portofolio dengan-cara online agar mudah dijangkau pihak perekrut atau perusahaan.
Mudah untuk menerima penawaran kerja atau proyek mitra dr siapa saja. Kualitas yg ditunjukkan mampu memberikan peluang besar, meskipun sedang aktif atau pasif dlm mencari kerja.
Untuk menjaga persaingan yg sehat & mampu meraih pekerjaan yg diinginkan, jangan lupa perhatikan cara membuat contoh portofolio online yg tepat.
7. Kesempatan Menunjukkan Kreativitas
Portofolio yg dapat ditampilkan dgn menarik dapat memikat pihak-pihak yg melihatnya. Isinya telah dirangkum sedemikian rupa untuk membahas berbagai informasi, tetapi tetap nyaman dipandang. Keahlian yg dimiliki dapat memperlihatkan sisi yg cenderung kreatif serta profesional.
Contoh portofolio desain grafis biasanya mencakup hasil kerja yg sarat akan seni, inovasi, & kreativitas pada media tertentu. Hal ini pula menjadi salah satu pembeda seseorang dgn kompetitor lainnya tatkala melamar kerja.
8. Mendukung Kemampuan Verbal
Rasa-rasanya, tak semua orang punya kepercayaan diri untuk berbicara sembari mengungkapkan ekspresi. Tetapi, wawancara kerja & proses kerja sering meminta penjelasan mengenai kepribadian. Selain itu, ada pula kesempatan memaparkan pencapaian maupun kebutuhan lainnya.
Portofolio dapat menjadi perantara bagi Anda agar perekrut dapat memahami sekaligus melihat penjelasan tersebut. Hal ini akan membawa proses wawancara menjadi sesuatu yg menarik.
9. Memperlihatkan Kinerja yg Konsisten
Hal penting lain yg mendukung branding dengan-cara profesional dapat diambil dr portofolio. Apalagi, bila Anda rajin memperbarui isinya dengan-cara rutin & konsisten. Hal ini dikarenakan penjelasan pula lebih tampak melalui adanya portofolio.
Bila Anda mengupayakan penyampaian pesan selaras dgn hal-hal yg harus diperlihatkan, value yg diterima pihak perusahaan tentu jadi lebih baik. Oleh sebab itu, contoh portofolio kerja memiliki peranan yg penting.
BACA JUGA : Yel-yel pramuka singkat & lucu
Jenis-Jenis Portofolio
1. Portofolio Desain
Jenis portofolio ini dapat menjadi ruang untuk memasukkan & menyimpan berbagai karya desain. Tidak ada aturan penulisan yg baku. Portofolio desain cenderung menonjolkan sisi kreatif seseorang dlm menampilkan karyanya.
Portofolio ini biasa dipakai oleh orang-orang yg melamar sebagai graphic designer, illustrator, maupun animator. Hasil kinerja yg membanggakan & terbaik jadi lebih mudah dilirik oleh pihak-pihak penting tatkala dimasukkan ke dlm portofolio.
2. Portofolio Lamaran Kerja
Ketika menghadapi seleksi untuk melamar pekerjaan tertentu, portofolio merupakan syarat berkas yg pula harus dipenuhi. Salah satunya adalah contoh portofolio copywriter untuk menunjukkan hasil kerja kepenulisan di bidang pemasaran.
Selain itu, isi portofolio lamaran kerja pula dapat berupa data diri singkat, pengalaman kerja, penghargaan, pendidikan, hingga alasan atau tujuan lamaran menuju perusahaan terkait.
Perbedaan Portofolio & CV
Untuk mengetahui bentuk portofolio, bisa pula melihatnya dr contoh portofolio pdf. Bila mendengar portofolio & CV, sebagian orang terkadang menganggap keduanya adalah berkas yg sama.
Padahal, ada beberapa perbedaan yg harus diketahui agar tak salah kaprah tatkala menggunakan masing-masing berkas tersebut.
1. Informasi
Ketika membahas soal CV, maka penjelasannya biasa berkaitan dgn data pribadi yg bersifat umum maupun khusus. Sebaliknya, portofolio memuat informasi mengenai hasil karya yg telah dibuat.
2. Kelengkapan Data
CV adalah syarat lamaran kerja yg tersusun dengan-cara sederhana & terangkum dengan-cara lengkap. Sedangkan, portofolio tak harus demikian karena poin pentingnya adalah hasil kerja yg telah dilakukan semasa bekerja.
3. Bukti yg Ditunjukkan
Ketika melamar pekerjaan, tentu perusahaan membutuhkan bukti dr pengalaman tersebut. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah memiliki portofolio. Dalam hal ini, peran portofolio menjadi pendukung dr CV yg pula sudah tersusun dgn baik.
4. Umum & Spesifik
CV merupakan sejumlah informasi umum mengenai pengalaman & pendidikan dengan-cara akademis maupun non-akademis. Berbeda dgn portofolio yg menunjukkan kerja dengan-cara spesifik pada bidang tertentu atau yg ingin dilamar.
Cara Membuat Portofolio
Selain menambah wawasan mengenai teori & manfaat dr portofolio, inilah saat yg tepat untuk segera menyusunnya. Tidak perlu kebingungan harus mulai dr mana karena setiap orang dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Lakukan Seleksi Terhadap Karya Terbaik
Portofolio berisi karya-karya yg telah dibuat. Oleh karena itu, perlu upaya pengumpulan seluruh karya di awal. Lanjutkan dgn pemilihan karya-karya terbaik & mumpuni untuk ditunjukkan pada banyak orang.
Paling tidak, ada 5 sampai 10 karya yg dapat ditunjukkan pada pihak eksternal. Bila merasa kebingungan untuk memilihnya, pakai ulasan dr orang awam, klien, maupun rekan kerja. Pilih beberapa di antaranya yg memperoleh komentar terbaik.
Dengan begitu, peluang & kompetensi dapat terlihat lebih jelas tatkala sedang melewati proses perekrutan oleh perusahaan.
2. Tentukan Desain Portofolio
Setelah mengumpulkan karya-karya yg ingin ditunjukkan lewat portofolio, tentukan desain atau layout pendukungnya. Gunakan rekomendasi desain yg cenderung nyaman dilihat, sederhana, & fokus pada karya yg tampil di dalamnya.
3. Siapkan Susunan Teks Portofolio
Ketika melakukan penyusunan portofolio, teks pengantar & deskripsi pula perlu dipikirkan sekaligus dieksekusi dgn baik. Setelah menyiapkan teks-teks tersebut, lakukan pengelompokkan sesuai karya yg ingin ditunjukkan. Masukkan susunan teks berdasarkan hal-hal berikut:
- Tujuan & pencapaian: Menunjukkan bahwa Anda memiliki visi & misi yg jelas selama melaksanakan pekerjaan.
- Pengalaman & skill: Mampu memperlihatkan adanya kapabilitas pelamar jika nantinya diterima di perusahaan tersebut. Selain itu, pihak perusahaan jadi lebih mudah mendapatkan informasi soal kontribusi kemampuan yg dapat ditawarkan pada perusahaan.
4. Pastikan Media yg Akan Dipakai
Seiring perkembangan zaman, ada banyak portofolio yg mudah diakses dengan-cara online melalui internet. Dengan begitu, pihak perusahaan, mitra, atau klien bisa melihat portofolio Anda dengan-cara mandiri, cepat, & mudah.
Bahkan, Anda dapat mengedit atau melakukan penambahan dengan-cara leluasa kapan saja. Namun, tak ada salahnya bila menyesuaikan dgn kebutuhan cetak langsung karena beberapa alasan tertentu. Portofolio cetak dapat dibawa ke mana saja menyesuaikan lowongan pekerjaan tertentu.
5. Lampirkan CV atau Resume
Penting untuk mempertimbangkan & menunjukkan identitas tatkala menyusun portofolio. Dengan begitu, pihak lain tak akan kebingungan tatkala harus memeriksa kepemilikan portofolio yg ada.
Tujuannya memberikan informasi soal siapa yg telah meraih pencapaian pada portofolio yg telah dikirimkan.
6. Siapkan Alat & Bahan Untuk Portofolio Fisik
Terkadang, tak dapat dipungkiri bahwa Anda membutuhkan portofolio fisik agar lebih mudah dibawa ke mana saja, termasuk saat sedang pameran atau meeting dgn pihak tertentu. Siapkan alat & bahan bila ingin mencetak portofolio dlm bentuk fisik.
Anda tak perlu menggunakan peralatan yg mahal. Cukup susun dgn bahan sederhana kemudian maksimalkan tampilannya supaya lebih kreatif & menarik. Misalnya, Anda dapat menggunakan kertas binder atau loose leaf yg tebal untuk mengabadikan hasil karya fotografi.
Bisa pula dgn menggunakan album foto agar dapat dimodifikasi berdasarkan hasil pemotretan terbaru yg makin berkembang dr waktu ke waktu. Anda pula bisa menyerahkan kebutuhan ini pada pihak cetak agar resolusinya pula bagus & tak buram bila dilihat dengan-cara langsung.
7. Siapkan Platform Unggahan Portofolio
Sebagian besar memutuskan untuk melakukan unggahan portofolio menuju platform online. Bila tak tahu harus upload di mana, cobalah alternatif platform berikut:
- Website: Jika ingin menampilkannya lewat website, gunakan layanan penyedia yg sifatnya gratis. Beberapa diantaranya adalah WordPress, Blogger, serta Wix. Manfaatkan custom domain supaya tampilannya ikut lebih maksimal.
- Media sosial: Platform ini dapat dipilih bila ananda tak ingin kerepotan mengatur layout di desktop. Banyak media sosial gratis yg populer sebagai tempat memamerkan hasil karya portofolio. Maksimalkan pula dgn foto profil, bio, & caption yg menarik.
8. Tampilkan Testimoni Bila Ada
Testimoni dr orang-orang yg pernah bekerja sama pula dapat dimasukkan untuk melengkapi portofolio. Adanya testimoni mampu meningkatkan daya tarik, kredibilitas, serta kepercayaan dr orang lain. Pastikan bahwa ulasan tersebut otentik & asalnya langsung dr pihak-pihak terkait.
9. Review Hasil
Tahapan finalisasi terhadap pembuatan portofolio adalah melakukan tinjauan terhadap hasil portofolio tersebut. Periksa kembali kesesuaian karya dgn deskripsi yg bersangkutan.
Jangan lupa untuk menjaga ketelitian dlm memeriksa ejaan, tanda baca, maupun kebutuhan penjelasan karya lainnya. Bila ada bagian yg terasa kurang atau perlu memperoleh perbaikan, segera atasi supaya portofolio dapat segera digunakan.
Contoh Portofolio Lengkap
Untuk menghasilkan portofolio yg baik & benar, tentu Anda memerlukan beberapa referensi sebelum pembuatannya berlangsung. Di bawah ini terdapat beberapa rangkuman portofolio yg dapat dipakai sesuai kebutuhan.
1. Graphic Design
Seorang graphic designer sudah pasti harus mengumpulkan hasil kerjanya sebagai portofolio. Bukti kerja ini mempermudah lamaran menuju perusahaan-perusahaan yg membutuhkan jasa mereka. Apalagi, pekerjaan yg membutuhkan aspek seni memerlukan campur tangan portofolio.
2. Copywriter
Pekerjaan seorang copywriter tak akan jauh dr media yg dipublish dengan-cara online. Portofolio dapat dikumpulkan berdasarkan tampilan website atau media sosial yg langsung mengarah menuju laman terkait.
Dengan begitu, pihak lain dapat melihat & membuktikan langsung hasil kinerja tersebut.
3. Artwork
Artwork merupakan salah satu karya yg sering ditampilkan di pameran. Seorang pembuat karya seni kini dapat mengkreasikan portofolio dgn memanfaatkan media 3D agar tampak nyata.
Apalagi, sebagian pameran sudah menyediakan inovasi terbaru berupa pengadaan event dengan-cara virtual.
4. Fotografi
Jika Anda adalah seorang fotografer, rasanya sayang bila hasil karya tak dipertunjukkan pada banyak orang. Hasil jepretan sebagai portofolio dapat Anda tampilan melalui media cetak maupun online. Media cetak bermanfaat bila suatu waktu Anda harus mengikuti pameran fotografi tertentu.
Berbagai contoh portofolio di atas dapat menjadi pedoman untuk menyusun hasil karya terbaik demi menunjang kesuksesan karier. Ikuti langkah penyusunannya agar portofolio dapat tertata & ditampilkan dgn baik di hadapan banyak orang, termasuk klien maupun perusahaan potensial.