Harga keseimbangan atau ekuilibrium adalah hal penting untuk menciptakan pasar yg seimbang & pasar yg efisien. Harga keseimbangan berfungsi menyeimbangkan jumlah yg ditawarkan & jumlah yg diminta.
Namun, jika pasar tak berada pada kondisi seimbang, maka tekanan ekonomi muncul untuk menggerakkan pasar menuju harga seimbang & jumlah yg seimbang pula. Lantas, seperti apa cara untuk menghitung harga keseimbangan dgn tetap memperhatikan?
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Harga Keseimbangan?
Harga keseimbangan merupakan biaya penawaran barang sesuai dgn permintaan. Tatkala indeks utama mengalami periode konsolidasi atau momentum sideways, maka dapat dikatakan bahwa kekuatan penawaran & permintaan relatif sama & pasar berada dlm keadaan ekuilibrium.
Penetapan harga produk & layanan yg akurat merupakan bagian yg tak terpisahkan dr bisnis apapun.
Cara pebisnis memberi harga pada produk pula akan menentukan keberhasilan bisnis. Pasalnya, harga yg tepat akan mempengaruhi potensi penjualan & akan menetapkan platform bagi bisnis untuk berkembang.
Sebaliknya, jika harga suatu barang berada di bawah ekuilibrium, maka jumlah barang yg diminta melebihi kuantitas barang yg ditawarkan. Artinya, ada kekurangan barang (pada harga yg ada).
Adanya kekurangan di pasar memberikan kesempatan pada penjual untuk menaikkan harga mereka. Saat harga naik, harga bergerak ke atas menuju ekuilibrium.
Pada umumnya, untuk menetapkan harga keseimbangan, beberapa faktor-faktor yg bisa disertakan dlm menetapkan strategi penetapan harga adalah:
- Kebutuhan pelanggan
- Biaya bisnis
- Pendapatan yg ditargetkan
- Pesaing
- Trend pasar
Faktor-faktor di atas akan membantu pebisnis menentukan dgn jelas kebutuhannya dengan-cara keseluruhan, sehingga kemudian dapat menentukan harga produk yg sesuai untuk menjaga margin keuntungan.
Salah satu bahaya terbesar dr underpricing adalah reputasi merk yg negatif. Biasanya, saat mendirikan bisnis baru, seseorang cenderung memberi harga rendah pada produknya untuk mendapatkan basis pelanggan.
Dalam jangka panjang, underpricing dapat menyebabkan margin keuntungan yg tipis, sehingga akan mempengaruhi bisnis dengan-cara keseluruhan. Ada baiknya, pebisnis harus menemukan harga keseimbangan untuk menghindari underpricing.
Cara Menghitung Harga Keseimbangan
1. Menghitung Harga Keseimbangan dgn Menggunakan Tabel
Pertama, adalah menghitung dgn tabel. Seorang pebisnis hanya perlu menghitung harga ekuilibrium dgn menggunakan tabel. Jadi, susun terlebih dahulu tabel baru kemudian menghitungnya.
Tabel yg disusun biasanya terdiri dr harga yg diberi simbol (P), jumlah produk/barang yg diminta dgn simbol (Qd), & jumlah produk yg ditawarkan dgn kode Qs.
P | Qd | Qs |
1.000 | 75 | 30 |
2.000 | 70 | 40 |
3.000 | 70 | 50 |
4.000 | 60 | 60 |
5.000 | 55 | 70 |
Sebagaimana tabel yg telah dituliskan di atas, maka bisa diketahui bahwasannya di harga Rp 4.000 itulah, total jumlah barang yg diminta nilainya sama dgn jumlah barang yg telah ditawarkan.
Harga keseimbangan bisa terjadi tatkala harga barang nilainya Rp 4.000 & total jumlah barang yg ditawarkan adalah 60 buah.
2. Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Kurva
Kedua, seorang pebisnis bisa menggunakan kurva untuk bisa mencari harga seimbang, jika metode tabel dirasa tak menampakkan dengan-cara langsung harga & jumlah keseimbangannya. Sebagai contohnya adalah:
P | Qd | Qs |
200 | 75 | 30 |
250 | 70 | 40 |
300 | 65 | 50 |
450 | 50 | 80 |
500 | 45 | 90 |
Di bawah ini adalah kurva mengenai penawaran barang:
Apabila diperhatikan, maka kurva yg terlihat di atas jelas menampakkan bahwasannya ada pemotongan kurva permintaan dgn penawaran. Lihat kurva tersebut di titik (E) yg merupakan simbol keseimbangan.
Titik yg menunjukkan keseimbagan bisa dilihat pada angka 60,350. Nah, angka inilah yg bisa dinamakan dgn harga keseimbangan. Maka bisa disimpulkan bahwasannya harga ekuilibrium yg terjadi adalah Rp 350, & jumlah keseimbangan yg dimiliki adalah 60 ton singkong.
3. Menghitung Harga Keseimbagan dgn Memanfaatkan Pendekatan Matematis
Terakhir, adalah dgn menggunakan metode matematis tatkala seorang pebisnis mendapatkan datanya dlm fungsi permintaan & penawaran. Nah, agar bisa menemukan harga keseimbangan di antara fungsi permintaan & penawaran, maka rumus yg digunakan adalah:
Qd = Qs ataupun Pd = Ps
Keterangan:
Qd = Jumlah yg diminta
Qs = Jumlah yg ditawarkan
Pd = Harga yg diminta
Ps = Harga yg ditawarkan
Contoh Soal Harga Keseimbangan
Fungsi akan permintaan sebuah produk di pasar menyatakan bahwasannya Qd = 40 – P & fungsi penawaran yg dimiliki adalah Qs = 4P – 50.
Lalu, berapakah jumlah harga keseimbangan dgn data yg disebutkan di atas?
Jawab:
Harga keseimbangan bisa terbentuk apabila memenuhi berbagai syarat seperti:
Syarat dr harga keseimbangan yg ditetapkan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps
Qd = Qs
40 – P = 4P – 50
-P – 4P = -50 – 40
-5P = -90
Jadi, P = -90/-5 = 18
Dari data di atas, maka harga (P) keseimbangan yg didapatkan adalah sebesar 18.
Langkah selanjutnya adalah mencari Q atau angka yg menyatakan jumlah keseimbangan. Di sini, pebisnis harus memasukan harga ekuilibrium yg didapatkan yakni (18) pada salah satu fungsi yg ditetapkan.
P bisa dimasukkan ke fungsi penawaran ataupun permintaan, contoh:
P = 18 => Q = 40 – P
Q = 40 -18
Jadi, Q =22
Dari hasil perhitungan matematis yg didapatkan, maka jumlah keseimbangan dr Q adalah sebesar 22.
Secara garis besar, harga keseimbangan adalah jumlah produk yg ingin dibeli konsumen (kuantitas yg diminta) sama dgn jumlah yg ingin dijual produsen (kuantitas yg ditawarkan).
Harga keseimbangan adalah satu-satunya tarif yg disepakati oleh keinginan konsumen & keinginan produsen. Untuk menentukan harga keseimbangan, metode yg bisa digunakan adalah tabel, kurva, & matematis.