Sebuah proyek memiliki kemungkinan mendapatkan keuntungan lewat penghitungan Net Present Value. Perusahaan pula mampu menganalisa keuntungan investasi yg akan diperoleh dlm waktu mendatang. Tentu, hal ini pula senantiasa berdampak pada cash flow yg cenderung berubah-ubah.
Keberadaan Net Present Value mempermudah perkiraan & perhitungan tersebut. Ketidakmulusan langkah sebagai perusahaan masih bisa diawasi & dipantau dgn cara menghitung yg tepat.
Daftar Isi Artikel
Pengertian dr NPV (Net Present Value)
Net Present Value atau NPV merupakan selisih atau perbedaan antara nilai saat ini dr pemasukan kas & pengeluarannya dlm sebuah periode waktu tertentu. Keberadaan selisih ini disesuaikan memakai faktor diskon berupa social opportunity cost of capital.
Lebih mudahnya, NPV menjadi hitungan perkiraan dr arus kas masa depan yg disesuaikan dgn keberadaan saat ini.
Umumnya, istilah & penggunaan NPV dipakai dlm proyeksi arus kas atau untung rugi sebuah proyek, investasi, maupun bisnis. Nilai aset atau kas sebuah perusahaan mampu disetarakan atau diseimbangkan bersama nilai yg akan datang.
Tidak hanya itu, Net Present Value banyak ditemui berkaitan dgn teori time value of money yg menyatakan bahwa sejumlah uang akan mempunyai nilai berbeda pada waktu mendatang.
Pengertian NPV Menurut Para Ahli
Berikut beberapa pengertian & definisi lebih lanjut dr Net Present Value yg dikemukakan oleh para ahli:
- Agus Sartono: NPV adalah sebuah selisih antara Present Value dr aliran kas bersih yg biasa disebut proceed dgn nilai suatu investasi saat ini
- Dian Wijayanto: NPV merupakan salah satu kombinasi antara Present Value penerimaan (pemasukan) dgn Present Value dr pengeluaran
- Sobarsa Kosasih: NPV menjadi kelebihan dr Present Value dari cash inflow yg diperoleh dr sebuah proyek atas sebagian atau sejumlah investasi di awal
- Syafaruddin Alwi: Sebuah model yg mampu memperhitungkan aliran cash dengan-cara keseluruhan dr investasi, berkaitan dgn waktu & berdasarkan discount rate tertentu
Rumus NPV
Net Present Value bisa diperhitungkan dgn menggunakan rumus yg menambahkan seluruh arus kas investasi, memakai tingkat diskon untuk memotong arus kas tersebut, serta menguranginya dgn investasi mula-mula.
NPV = C1/1+r + C2/(1+r)2 + C3/(1+r)3 + … Ct/(1+r)t – C0
Keterangan:
NPV : Net Present Value dlm rupiah
Ct : Arus kas dlm setahun sewaktu periode t
C0 : Nilai investasi awal di tahun tahun ke 0 (rupiah)
r : Discount rate atau suku bunga (%)
Kelayakan sebuah investasi pula mampu menunjukkan hasil & langkah paling tepat untuk melanjutkannya. Perusahaan bisa mengacu pada ketentuan berikut:
- NPV>0 berarti investasi yg akan dijalankan & diproyeksikan mampu mencapai keuntungan bagi perusahaan.
- NPV=0 masih termasuk proyek yg bisa dijalankan tak memberikan keuntungan atau kerugian bagi jalannya perusahaan. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa perundingan keuntungan tetap investasi bisa dibahas lebih lanjut.
- NPV<0 menghasilkan kerugian saat proyek tersebut & biasanya perusahaan memilih untuk membatalkannya.
Contoh Soal NPV
Manajemen perusahaan BBYY memiliki rencana & keinginan untuk membeli mesin produksi dlm meningkatkan kuantitas & efektivitas pekerjaan produksi. Harga mesin produksi tersebut adalah Rp100.000.000,00 dgn suku bunga pinjaman sebesar 10% setiap tahun.
Pemasukan arus kas dinilai estimasinya bisa mencapai sekitar Rp40.000.000,00 setahun selama 4 tahun. Apakah rencana investasi ini bisa dilanjutkan?
Penyelesaian:
Diketahui:
Ct : Rp40.000.000,00
C0 : Rp100.000.000,00
r : 10% (0,1)
Jawaban:
NPV = C1/1+r + C2/(1+r)2 + C3/(1+r)3 + … Ct/(1+r)t – C0
= ((40/1+(0,1)) + ((40/1+(0,1))2 + ((40/1+(0,1))3 + ((40/1+(0,1))4 – 100
= 160 – 100
= 60
Jadi, nilai NPV yg diperoleh adalah Rp60.000.000,00
Cara Hitung NPV di Excel
Salah satu alat bantu yg memanfaatkan perkembangan teknologi dlm menghitung NPV adalah Excel. Input sistem yg digunakan harus bisa diteliti dgn baik. Berikut langkah-langkah yg bisa dilakukan untuk melakukan penghitungan:
- Kumpulkan setiap detail & perincian scenario yg dibutuhkan.
- Buka halaman Microsoft Excel kemudian pilih New. Simpan terlebih dahulu menyesuaikan nama dokumen yg diperlukan.
- Pilih tingkatan diskonto tahunan dlm menginisiasi serangkaian arus kas sesaat sebelum menghitung nilai NPV. Manfaatkan suku bunga investasi, tingkat pengembalian investasi sesuai keinginan perusahaan, & tingkatan inflasi perusahaan.
- Masukkan keterangan label ke dlm sel A1 hingga A6. Berisi tingkat diskonto tahunan. Investasi awal, pengembalian tahun pertama, pengembalian tahun kedua, pengembalian tahun ketiga, & NPV. Sesuaikan dgn jumlah tahun yg diperlukan.
- Masukkan variabel bagi fungsi Excel mulai dr kolom B1 sampai B5. Investasi awal merupakan jumlah kas bernilai negatif yg dimasukkan dlm memulai proyek. Laba Bersih harus dimasukkan positif, jika rugi baru dituliskan negatif.
- Periksa & pastikan kembali timing investasi awal pada pembuatan NPV.
- Saatnya membuat fungsi pada bagian sel B6. Pilih sel kemudian klik tombol fungsi yg biasanya bertajuk “fx” & pilih fungsi NPV. Arahkan referensi sel B1 di kotak rate & B2 di kotak value pertama dgn syarat investasi memang diberikan di akhir dr periode pertama.
- Kotak value berikutnya akan diisi oleh B3, B4, hingga B5. Pilih tombol OK.
- Input jumlah Investasi Awal ke dlm hasil fungsi NPV apabila investasi sudah disetorkan untuk memulai periode pertama. Jika tidak, hasil NPV bisa didapatkan lewat penghitungan rumus.
- Lakukan dengan-cara teliti supaya penghitungan Excel pula ikut lengkap & memudahkan NPV master.
Setiap rencana investasi maupun bisnis sebuah perusahaan harus melalui tahapan yg matang, termasuk menghitung Net Present Value. Penghitungan ini nyatanya bersifat fleksibel dlm menerima keadaan apa pun di waktu yg akan datang, khususnya dlm pengelolaan untung rugi maupun investasi terbaik.