Efektivitas sangat erat kaitannya dgn segala jenis bentuk pekerjaan, baik itu pekerjaan yg dilakukan dengan-cara perorangan, kelompok maupun organisasi. Efektivitas memiliki peranan yg sangat penting dlm menjaga keberlangsungan suatu usaha atau program.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Efektivitas
Efektivitas merupakan suatu ukuran keberhasilan yg dicapai, baik oleh individu, sekumpulan orang atau organisasi dgn dengan cara atau metode tertentu, kemudian diukur berdasarkan kualitas, kuantitas, & waktu, sesuai dgn tujuan & target yg hendak dicapai.
Jadi dapat dikatakan, semakin banyak rencana atau planning yg dinilai berhasil dilakukan & tepat sasaran, maka tingkat efektivitasnya semakin tinggi.
Dengan kata lain, jika suatu pekerjaan bisa diselesaikan sesuai dgn planning, baik dlm urusan waktu, budget atau biaya, serta menghasilkan kualitas yg baik, maka pekerjaan tersebut layak dikatakan efektif.
Aspek-Aspek Efektivitas
Muasaroh (2010:13) dlm bukunya mengatakan, efektivitas suatu program bisa dibagi menjadi:
- Aspek tugas & fungsi
- Aspek rencana atau program
- Aspek ketentuan & peraturan
- Aspek tujuan atau kondisi ideal
Aspek Peraturan & Ketentuan
Efektivitas suatu program pula dapat dilihat dr keberhasilan suatu aturan yg telah dibuat dlm rangka menjaga keberlangsungan suatu kegiatan. Dapat pula dikatakan, berhasil atau tidaknya suatu aturan yg diterapkan dlm sebuah program.
1. Aspek Fungsi Atau Tugas
Suatu program dapat dinyatakan efektif apabila tugas maupun fungsinya dapat berjalan dgn baik & menghasilkan output yg sesuai harapan atau target yg telah direncanakan sebelumnya.
2. Aspek Program Atau Rencana
Rencana yg dimaksud di sini adalah beberapa hal yg akan dilakukan & telah disusun dengan-cara terstruktur, atau dgn kata lain ‘terprogram’. Jika rencana yg dirancang pada tahap awal dapat berjalan dgn baik, maka dapat dikatakan rencana atau program berjalan efektif.
3. Aspek Kondisi Ideal atau Tujuan
Kondisi ideal atau tujuan di sini dapat pula diartikan sebagai target yg hendak dicapai dr kegiatan yg ditinjau dr hasil & proses yg direncanakan. Maka, kondisi ideal & tujuan dikatakan efektif bila target tersebut dapat dicapai sesuai rencana.
Kriteria Efektivitas
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, suatu program atau pekerjaan disebut efektif jika sudah memenuhi kriteria khusus. Diantaranya yakni ditinjau dr tahap perencanaan yg terstruktur, upaya & partisipasi aktif dlm mencapai target, serta ketepatan waktu.
Secara umum, efektivitas memiliki beberapa kriteria, di antaranya:
- Efektivitas keseluruhan, artinya sejauh mana suatu individu atau kelompok dapat melakukan tugas utamanya dlm program yg terstruktur.
- Produktivitas, artinya tatkala suatu usaha atau pekerjaan yg telah dilakukan dapat mendatangkan hasil & manfaat yg dapat dirasakan bersama. Atau dapat pula diartikan sebagai, seberapa tepat jumlah produk yg dihasilkan dr pengerjaan tugas suatu individu atau kelompok. Apakah mencapai target atau tidak.
- Efisiensi, yaitu sebuah ukuran tingkat keberhasilan suatu program yg dijalankan, yg dinilai berdasarkan jumlah sumber daya yg digunakan & waktu yg dibutuhkan untuk mencapai target yg diinginkan.
- Pertumbuhan, yakni merupakan perbandingan antara kondisi saat ini dgn kondisi sebelumnya dilihat dr aspek: penjualan, laba, tenaga kerja, & lain sebagainya.
- Kepuasan kerja: kepuasan yg dirasakan oleh suatu individu atau kelompok, menandakan bahwa suatu program atau pekerjaan telah dilaksanakan dgn baik & target sudah tercapai.
- Laba: adalah keuntungan atas investasi yg digunakan untuk melakukan suatu hal yg berkaitan dgn program yg dijalankan.
Rumus Efektivitas
Untuk menghitung efektivitas suatu program dapat dihitung dgn menggunakan rumus di bawah ini.
Efektivitas = (Output aktual dibagi dgn Output target) > 1
- Apabila hasil perbandingan output aktual serta output target < 1, maka efektivitas disebut tak tercapai
- Apabila hasil perbandingan output aktual & output target > 1, maka efektivitas telah tercapai
Contoh Efektivitas
- Seorang pedagang diharapkan dapat menjual barang dagangannya sebanyak 3 lusin dlm waktu 1 hari. Namun realitanya, pedagang tersebut dapat menjual sebanyak 4 lusin barang dagangan dlm waktu 1 hari. Ini artinya pedagang tersebut dinilai memiliki efektivitas yg cukup baik.
- Seorang pekerja diminta untuk memilih beberapa pegawainya dikelompokkan ke dlm 5 bagian pekerjaan, namun ia tak mengelompokkannya berdasarkan minat & keterampilan yg dimiliki pegawai tersebut. Akibatnya, hasil pekerjaan menjadi tak maksimal & membutuhkan waktu yg lama untuk menyelesaikannya. Ini artinya efektivitas di dalamnya masih kurang baik.
- Seorang guru diminta untuk membuat suatu model pembelajaran yg diperuntukkan pada siswa SD kelas 3 untuk meningkatkan minat baca mereka. Targetnya, siswa dapat membaca 1 judul buku cerita selama jam istirahat. Hasilnya, siswa dapat melaksanakan program tersebut setelah program ini diberlakukan selama 2 minggu. Maka, guru tersebut dianggap memiliki efektivitas yg baik.
Semua pengetahuan tentang efektivitas ini tentu harus dikuasai oleh para pelaku usaha, terlebih bagi para pemula yg memang masih merancang bisnisnya agar berkembang. Sebuah usaha tentu tak akan berhasil tanpa dibarengi langkah konkrit dlm manajemen.