Laporan keuangan sebuah perusahaan biasanya disusun berdasarkan standar akuntansi perusahaan & berlaku di seluruh Indonesia. Selain itu, laporan tersebut harus mampu mencakup kualitas informasi akuntansi berdasarkan keakuratan, ketelitian, & validasi yg resmi. Nah, berikut ini kriterianya:
Daftar Isi Artikel
Relevan
Informasi yg ada harus memenuhi kebutuhan kebijakan sekaligus pengambilan keputusan sebuah perusahaan. Hal ini pula bisa diperoleh dr informasi masa lalu serta informasi yg memiliki nilai positif.
Setiap informasi bersifat fleksibel dlm menentukan feedback atau umpan balik terhadap prediksi yg sudah ditentukan sebelumnya. Ciri khas relevan yg tak dimiliki informasi akuntansi hanya membawa kebingungan akibat data yg tak saling berhubungan.
Dapat Dipahami
Informasi berkualitas akan menghasilkan laporan keuangan yg mudah dipahami. Susunan yg dirangkai dgn baik tak akan menyulitkan pihak lain, tatkala harus melakukan tinjauan ulang terhadap laporan keuangan perusahaan.
Di samping itu, informasi akuntansi yg mampu dijabarkan semaksimal mungkin akan berdampak pada acuan & kesimpulan dlm perbandingannya dgn laporan perusahaan lain.
Dapat Diuji
Reliabilitas biasanya menjadi salah satu kriteria kualitas yg membuktikan keakuratan dr informasi akuntansi. Hal ini menyebabkan penyusun perlu menerapkan unsur kelengkapan laporan keuangan, serta informasi yg dituangkan dengan-cara masuk akal.
Tujuan lain dr penerapan pengujian ini biasanya berupa cerminan dr Sumber Daya Manusia di perusahaan, siklus transaksi, & sebagai cerminan dr Sumber Daya Manusia perusahaan.
Netral
Memiliki arti bahwa kualitas informasi akuntansi yg baik tak boleh memihak atau tergantung pada keperluan dr pihak-pihak tertentu. Apabila pihak yg satu diuntungkan, maka pihak lainnya hanya dirugikan saat ingin memenuhi kepentingan yg berlawanan.
Kondisi tersebut bisa membawa konflik internal maupun eksternal, terjadinya kemunduran pada perusahaan, perbedaan pandangan & tujuan, & dampak negatif lainnya.
Tepat Waktu
Menjadi aspek penting lainnya dlm menilai & menimbang apakah informasi sudah layak sekaligus tepat. Laporan keuangan harus harus dibuat dengan-cara disiplin & dini agar pengambilan keputusan bisa segera dilakukan tanpa tertunda.
Laporan keuangan yg dibuat & dihasilkan tepat pada waktunya mampu mengikuti arus & perkembangan dr fakta ekonomi dlm menghindari data tak valid.
Dapat Dibandingkan
Informasi akuntansi berupa laporan keuangan akan tepat guna, apabila mampu dibandingkan dgn arsip laporan keuangan periode yg lalu. Perbandingan ini dilakukan dgn prinsip konsistensi yg berfungsi membantu daya pencapaian banding antar periode.
Jika sebuah perusahaan menggunakan sebuah prinsip yg lebih baik, maka perubahan prinsip tersebut pula harus dituangkan ke dlm laporan keuangan periode bersangkutan.
Lengkap
Standar kelengkapan bisa ditetapkan pada sebuah laporan tatkala sudah mampu memenuhi enam tujuan kualitatif yg sudah disebutkan di atas. Kelayakan klasifikasi, istilah, & susunan harus diperhitungkan supaya tak menyesatkan para pembacanya.
Selain itu, segala informasi & fakta tambahan yg mempengaruhi pengambilan kebijakan atau keputusan perlu dimasukkan ke dalamnya.
Kualitas informasi akuntansi dikatakan valid, apabila mampu memenuhi acuan, standar, serta tujuan di atas. Pemanfaatan yg tepat guna akan membawa dampak ekonomi positif bagi kemajuan perusahaan & kesejahteraan Sumber Daya Manusia yg ada.
Selain itu untuk memahami akuntansi dgn baik seorang akuntan atau calon akuntan harus paham tentang konsep dasar akuntansi yg jumlahnya ada delapan.