Memelihara burung kini telah menjadi hobby untuk sebagian masyarakat Indonesia. Akan tetapi jarang sekali orang yg memanfaatkan hobby nya tersebut menjadi ladang uang. Bagi ananda pecinta burung kicau, ananda pasti tau tentang burung murai batu.
Selain cocok dijadikan sebagai hewan peliharaan, burung murai batu ini dapat dijadikan sebagai lahan bisnis yg sangat menjanjikan. Karena burung murai batu mempunyai suara kicau yg merdu, bermelodi, & bervariasi.
Selain itu, burung murai batu merupakan salah satu burung yg mempunyai nilai ekonomis yg cukup tinggi. Anakan murai batu umur 2-3 bulan dapat dihargai antara Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 tergantung pada kualitas indukan.
Murai batu yg berprestasi & sering memenangkan perlombaan dapat dihargai hingga ratusan juta rupiah. Hal ini merupakan salah satu alasan kenapa orang-orang ingin beternak murai batu.
Apakah ananda berminat ternak murai batu ? Berminat sekali, tapi saya tak memiliki keterampilan untuk budidaya murai batu.
Kamu tak perlu khawatir, karena kami akan mengupas dengan-cara lengkap tentang bagaimana cara ternak murai batu dgn keuntungan yg besar. Berikut penjelasannya :
Daftar Isi Artikel
- 1. Menentukan Lokasi Kandang Murai Batu
- 2. Menetukan Ukuran Kandang Murai Batu
- 3. Peralatan Pendukung Kandang Murai Batu
- 4. Cara Menjaga Kebersihan Kandang Murai Batu
- 5. Cara Pemberian Pakan Murai Batu
- 6. Cara Perkembangbiakan Murai Batu Secara Poligami
- 7. Cara Merawat Anakkan Murai Batu
- 8. Cara Memandikan Murai Batu
- 9. Cara Menjemur Murai Batu
- 10. Perhitungan Modal & Keuntungan Ternak Murai Batu
1. Menentukan Lokasi Kandang Murai Batu
Pertama, yg harus ananda lakukan adalah menentukan lokasi kandang murai batu. Kandang memiliki fungsi untuk memudahkan peternak murai batu dlm pemberian pakan, minum, pengelolaan kotoran, & perkawinan.
Penempatan kandang penangkaran murai batu sangat berkaitan erat dgn keberhasilan penangkaran. Kandang yg salah akan menyebabkan murai batu tak mau bertelur.
Umumnya lokasi penangkaran murai batu berada diluar rumah, seperti di samping rumah ataupun perkarangan rumah. Faktor penting yg harus diperhatikan adalah tempat yg dijadikan kandang suasananya cukup tenang & jarang ada gangguan yg berarti.
2. Menetukan Ukuran Kandang Murai Batu
Ukuran kandang murai batu perlu diperhatikan karena akan berdampak pada kesehatan & produktivitas murai batu tersebut. Ukuran kandang yg terlalu besar dapat menyebabkan murai batu terlalu banyak terbang sehingga energinya banyak dipakai untuk bergerak daripada untuk berproduksi.
Sedangkan jika kandang terlalu kecil dapat menyebabkan murai batu stress sehingga dapat menggangu reporoduksi murai batu.
- Kandang ukuran kecil : 60 cm x 60 cm x 60 cm (panjang x lebar x tinggi)
- Kandang ukuran sedang : 100 cm x 200 cm x 200 cm (panjang x lebar x tinggi)
- Kandang ukuran besar : 200 cm x 200 cm x 300 cm (panjang x lebar x tinggi)
3. Peralatan Pendukung Kandang Murai Batu
Perlengkapan kandang murai batu mempunyai peran untuk mendukung pemeliharaan burung di penangkaran. Kandang penangkaran murai batu harus dilengkapi sarang pendukung lainnya, seperti tenggeran, bahan sarang, & sarang murai batu.
Perlengkapan kandang lainnya yg harus dipersiapkan adalah tempat pakan & tempat minum murai batu.
Untuk tempat bersarang, peternak murai batu dapat menggunakan barang bekas seperti baskom plastik yg kecil, kuali bekas, anyaman bambu, & tempat nasi. Sebaiknya gunakanlah anyaman bambu, karena dapat memberikan rasa sejuk sehingga membuat murai batu nyaman bertelur & mengeram.
Untuk tenggeran, letakkan di dlm kandang dgn posisi yg tepat sehingga tak mengganggu keleluasaan murai batu untuk beraktivitas. Perlu diperhatikan, tenggeran yg digunakan untuk perkawinan sebaiknya tak sembarangan.
Jenis, ukuran, & penempatannya harus diperhitungkan. Lebih baik menggunakan tenggeran dgn bahan kayu yg berdiameter 0,15 – 0,2 cm.
Untuk tempat pakan & tempat air minum, sebaiknya kebersihannya selalu dijaga & tak tercemar bahan kimia sebelum digunakan. Letak posisi tempat makan atau tempat minum sebisa mungkin mudah dilihat oleh murai batu & saling berdekatan. Lebih baik lagi jika ditambah wadah untuk tempat mandi burung murai batu.
4. Cara Menjaga Kebersihan Kandang Murai Batu
Menjaga kebersihan kandang murai batu merupakan faktor terpenting untuk keberhasilan dlm membudidayakan murai batu. Dengan tingkat kebersihan yg terjaga, munculnya bibit penyakit & hama tentu bisa diminimalisir.
Serta burung murai batu akan merasa lebih nyaman sehingga terhindar dr serangan stress yg merupakan pemicu munculnya berbagai penyakit pada murai batu.
Tips perawatan kandang murai batu :
- Membersihkan tempat pakan & minum setiap hari.
- Setiap pagi, pakan & air minum harus selalu diganti dgn yg baru. Sisa air minum atau pakan yg belum habis harus dibuang.
- Setiap hari, tempat penampungan kotoran burung murai batu harus dibersihkan & kotorannya dibuang ke tempat khusus.
- Setiap satu minggu sekali, paling tak sangkar dibersihkan dengan-cara keseluruhan.
- Setelah kotoran dibuang, sangkar bisa dicuci lalu disterilkan dgn disinfektan & obat antikuman, serta dikeringkan dibawah sinar matahari.
- Tempat tenggeran burung murai batu pula harus dibersihkan minimal empat hari sekali.
5. Cara Pemberian Pakan Murai Batu
Pakan merupakan salah satu faktor terpenting dlm beternak murai batu. Murai batu membutuhkan nutrisi yg cukup untuk menunjang aktivitas & produktivitasnya.
Agar nutrisi terpenuhi, murai batu perlu diberikan pakan yg segar & bervariasi. Pemberian vitamin untuk murai batu pula perlu. Pakan burung murai batu bisa berupa pakan alami, pakan buatan, atau pakan campuran antara pakan buatan & pakan alami.
Pemberian pakan ekstra pula diperlukan untuk mendongkrak pertumbuhan & meningkatkan sistem kekebalan tubuh burung murai batu. Biasanya pakan ekstra yg diberikan berupa jangkrik, cacing, ulat hongkong, orong-orong ataupun belalang.
Dalam satu hari rata-rata burung akan membutuhkan air minum sebanyak 4 – 5 kali jumlah pakannya. Air sangat dibutuhkan oleh burung murai batu ini untuk proses metabolisme tubuh, termasuk mengatur suhu tubuh, mempertahankan keseimbangan volume dlm darah, & melancarkan dlm proses pencernaan.
Selain itu, air minum yg diberikan sebaiknya air yg udah matang supaya lebih steril & meminimalisir parasit yg bisa mengganggu kesehatan burung murai batu.
Pakan Alami Murai Batu
Murai batu termasuk jenis burung karnivora atau pemakan daging. Di habitat aslinya, pakan burung murai batu adalah jenis-jenis serangga seperti semut rangrang & ulat.
Kroto Pakan yg Disukai Murai Batu
Meski sedikit mahal di pasaran, koroto tetap menjadi pilihan yg terbaik untuk pakan burung. Disamping gizinya yg sangat tinggi, telur semut rangrang ini memang menjadi makanan favorite bagi penggemar burung berkicau khususnya untuk burung murai batu.
Voer Khusus Burung
Voer khusus burung biasa di pakai sebagai pakan untuk burung kicau. Ada banyak macam jenis & merek voer burung yg ada di pasaran ini. Penggunaan voer sebagai pakan burung memang jauh lebih praktis & harganya pula murah.
6. Cara Perkembangbiakan Murai Batu Secara Poligami
Perkembangbiakan murai batu dengan-cara berpoligami bertujuan untuk menghemat indukan jantan. Yang lebih hebatnya lagi, dlm satu kandang dapat diisi 1 ekor pejantan & 7 ekor betina.
Beberapa pertimbangan dlm menerapkan perkembangbiakan dengan-cara poligami :
- Dapat menghemat indukan jantan, khususnya untuk indukan jantan yg benar-benar berkualitas.
- Dapat meningkatkan kuantitas produksi atau anakan murai batu.
- Dapat menghemat biaya kandang yg digunakan.
- Memudahkan perawatan & pengontrolan.
Persyaratan Sebelum Melakukan Perkembangbiakan Secara Poligami :
Memasukkan calon induk betina kedalam kandang. Betina yg dimasukkan harus berumur kurang lebih 1 tahun atau sudah siap dikawinkan. Kemudian masukan 2 ekor betina & biarkan selama 2 minggu untuk beradaptasi dgn lingkungan yg baru.
Setelah itu masukan murai batu jantan bersama kandangnya ke dlm kandang betina. Ini bertujuan mencegah penyerangan murai batu jantan terhadap 2 ekor betina tersebut. Jadi harus beradaptasi dulu selama kurang lebih 1 minggu.
Tunggu sampai burung betina birahi. Biasanya burung betina akan bersiul-siul & mendekati sangkar jantan. Tatkala burung jantan & betina sudah saling berdekatan, maka ini lah saat yg tepat untuk melepas murai batu jantan dr sangkarnya.
7. Cara Merawat Anakkan Murai Batu
Anak burung murai batu yg berusia 7 – 14 hari bisa deberi pakan dgn campuran voer & krota yg sudah diencerkan. Pemberian pakan bisa dilakukan 1 jam sekali.
Setelah berusia 15 hari, biasanya mereka sudah bisa makan kroto sendiri. Akan tetapi tetap selalu diperhatikan agar anakkan burung murai batu dapat tumbuh sehat.
8. Cara Memandikan Murai Batu
Murai batu pula harus sering dimandikan agar kesehatan & kebugaran tubuh murai batu dapat terjaga. Selain itu, memandikan murai batu pula mempercepat proses pergantian bulu-bulunya & akan merangsang tumbuhnya bulu-bulu baru.
Beberapa Cara Memandikan Murai Batu :
- Memasukan tempat mandi ke dlm sangkarnya atau dgn cara memindahkan burung ke sangkar lain yg berukuran lebih besar & didalamnya sudah disediakan semacam bak mandi. Ukuran bak mandi yg ideal untuk murai batu adalah panjang 17 cm, lebar 10 cm, & kedalaman 6 cm.
- Menyemprotkan air dgn memakai sprayer yg semprotannya bisa diatur. Cara penyemprotan tak boleh langsung mengenai tubuh burung karena bisa merusak bulu murai batu. Jadi sebaiknya menyemprotkan air ke atas bagian sangkar, sehingga air sedikit demi sedikit membasahi tubuh murai batu.
Waktu yg paling ideal untuk memandikan burung adalah di pagi hari antara pukul 07.00 – 10.00. Karena pada waktu ini sangat baik untuk kesehatan burung. Burung murai batu pula dapat mengerikan tubuhnya dgn sempurna karena sinar matahari.
9. Cara Menjemur Murai Batu
Waktu untuk menjemur murai batu adalah antara pukul 07.00 – 10.00 pagi tatkala sinar matahari belum begitu panas & menyengat. Untuk durasi penjemuran biasanya antara 20 menit – 60 menit.
Namun bisa pula lebih lama daripada itu. Sebenernya tergantung pada kondisi cuaca, kondisi burung, & tujuan yg ingin dicapai. Penjemuran pula tak boleh terlalu lama dlm suhu yg terlalu panas.
Karena penjemuran yg terlalu panas & terlalu lama dapat mengakibatkan burung murai batu mati.
10. Perhitungan Modal & Keuntungan Ternak Murai Batu
Modal Usaha
Sepasang Murai Medan Rp 17.000.000
Sepasang Murai Lampung Rp 15.000.000
2 Murai Nias Ekor Hitam @Rp 1.250.000 = Rp 2.500.000
2 Murai Betina Medan @Rp 1.500.000 = Rp 3.000.000
Pembuatan Kandang dr bahan batako ukuran 5 x 2 x 2 m Rp 15.000.000
Pembuatan Inkubator Rp 3.000.000
Total : Rp 55.000.000
Biaya Operasional Setiap 4 Bulan
Penyusutan kandang 120 hari : 15.000.000 x 4/120 = Rp 500.000
Penyusutan Inkubator 60 hari : 3.000.000 x 4/60 = Rp 200.000
Pakan voer 12 bungkus @Rp 20.000 = Rp 240.000
Jangkrik 3 karung @Rp 50.000 = Rp 150.000
Kroto 3 kg @Rp 100.000 = Rp 300.000
Bayar perawat Rp 450.000
Total : Rp 1.750.000
Pemasukan Penjualan Selama 4 Bulan
2 Pasang Murai Batu Medan Rp 10.000.000
2 Pasang Murai Batu Lampung Rp 3.000.000
2 Pasang Murai Batu Nias Medan Rp 5.000.000
20 Trotolan Anakan Usia 3 Bulan @Rp 1.000.000 = Rp 20.000.000
Laba 4 Bulan
Biaya Penjualan – Biaya Operasional
Rp 30.000.000 – Rp 1.750.000 = Rp 28.070.000
Murai batu memiliki jenis-jenis yg berbeda, ada murai batu Aceh, murai batu Medan, murai batu Kalimantan, & murai batu Lampung. Maka ananda harus tentukan sendiri mau memulai ternak murai batu jenis apa.
Itulah pembahasan singkat mengenai cara beternak murai batu dgn cara poligami beserta cara merawatnya & cara menjodohkannya. Sangat cocok bagi ananda yg masih pemula. Semoga bermanfaat.