Sosiologi agama merupakan salah satu objek kajian sosiologi yang perlu diphami & diketahui oleh semua kelompok. Agama merupakan suatu peraturan yg mengendalikan seluruh aspek kehidupan penduduk biar sesuai dgn jalan yg benar.
Kepercayaan & amalan yg dijalankan tersebut kemudian akan menyatukan seluruh anggotanya dlm suatu komunitas moral. Pembahasan lebih lanjut pada artikel ini contoh kajian sosiologi agama dengan-cara biasa .
Sosiologi Agama
Sosiologi agama merupakan gabungan dr dua kata yg memiliki arti yg berlainan. Kata sosiologi memilikin arti ilmu yg membahas mengenai pola korelasi yg terjadi dlm penduduk , sedangkan agama dengan-cara bahasa berasal dr bahasa Sansekerta yaitu “a” yg bermakna tak & “gam” yg bermakna pergi atau semrawut.
Hal ini kemudian mengandung arti bahwa agama merupakan sebuah peraturan yg mengontrol kehidupan manusia supaya tak semrawut.
Pengertian Sosiologi Agama
Sosiologi agama ialah salah satu kajian sosiologi yg membicarakan mengenai keberadaan agama yg erat kaitannya dgn syarat interaksi penduduk serta terbentuknya ketraturan sosial yg mengedepankan pada korelasi harmonis akan sesama.
Pengertian Sosiologi Agama Menurut Para Ahli
Adapun pemahaman sosiologi berdasarkan para mahir dalam agama, antara lain adalah selaku berikut;
- Dillon, Menurut Dillon, sosiologi agama merupakan upaya sosiolog dlm mendeskripsikan, mengkaji, mengetahui, & menjelaskan bagaimana cara agama dapat berjalan di dalam pengertian masyarakat.
- Davie, Sosiologi merupakan disiplin ilmu yg fokus terhadap agama yg bekerjasama dgn konteks sosial, yg dimana agama itu mampu hidup & meningkat .
- Wach, Sosiologi agama yakni sebuah studi wacana interelasi dr agama & masyarakat serta bentuk-bentuk interaksi yg terjadi di dlm penduduk .
- W.E.B. Dubois, Menurut Dubois, sosiologi agama yaitu upaya mempelajari berbagai institusi dlm agama yg kemudian diorganisasikan sebagai pusat komunal, sehingga menyediakan imbalan & kemakmuran umat.
- Goddjin & W.Goddjin, Sosiologi agama ialah cuilan dr kajian sosiologi lazim yg mempelajari ilmu budaya empiris, profan, & nyata untuk kemudian diarahkan pada pengetahuan biasa .
Ruang Lingkup Kajian Sosiologi Agama
Adapun ruang lingkup kajian sosiologi agama ialah sebagai berikut:
- Masyarakat beragama, Fokus utama objek perspektif sosiologi agama yaitu penduduk agama & nilai-nilai keagamaan.
- Kelompok & lembaga keagamaan, Ruang lingkup selanjutnya yaitu kelompok dan lembaga keagamaan. Sosiologi agama menyaksikan kelompok serta pola forum agama dengan banyak sekali kompleksifitas sosial mirip pembentukan, pemeliharaan & pembaharuan demi kealngsungan hidup di penduduk .
- Perilaku individu & kelompok agama, Perilaku individu dlm kelompok agama dapat dikatakan sebagai suatu proses sosial yg mampu mensugesti proses sosial yg kemudian menghipnotis kesadaran kelompok sosial dlm bentuk status keagamaan serta perilaku keagamaannya.
- Konflik antar kelompok agama, Contoh pertentangan sosial yang terjadi merujuk pada konflik antar kelompok agama yg saling berseteru akibat adanya kesalahpahaman.
- Organisasi keagamaan, Dalam organisasi keagamaan, sosiologi agama mengkaji bagaimana sebuah organisasi agama mampu mengurus & meggerakkan kelompok agama dlm satu tujuan.
- Perubahan sosial kepada agama, Perubahan sosial yang dimaksud ialah perkembangan, kemajuan, & kemunduran dr setiap individu pemeluk agama.
Fungsi Kajian Sosiologi Agama
Berikut ini merupakan fungsi-fungsi dr kajian sosiologi agama, antara lain selaku berikut;
- Memberikan pengetahuan pada penduduk luas terkait pola interaksi sosial keagamaan yg ada di dlm penduduk .
- Mengontrol & mengendalikan langkah-langkah serta sikap yg beragam dlm kehidupan masyarakat.
- Memahami nilai-nilai sosial, norma, tradisi, & kepercayaan yg dianut oleh masyarakat.
- Memahami perbedaan yg ada dlm penduduk .
- Bersikap kritis & rasional dlm menghadapi tanda-tanda-gejala sosial keberagaman penduduk .
- Menekan serta mencegah terjadinya pertentangan antarumat beragama.
Contoh Kajian Sosiologi Agama
Adapun untuk beragam acuan-pola kajian sosiologi dengan-cara umum yg ada dlm kehidupan masyarakat dlm acara sehari-hari, antara lain yakni sebagai berikut;
- Agama yg berhubungan erat dgn lapisan sosial. Dengan adanya motivasi dr agama yg dianut oleh tiap individu, setiap individu berupaya keras untuk merubah keadaan yg semula berada di lapisan sosial paling bawah menjadi berada di lapisan sosial paling atas.
- Media massa yg kerap kali menyudutkan agama Islam perihal gosip radikalisme & terorisme.
- Prosesi peribadatan tiap umat beragama yg dengan-cara tak langsung menghipnotis pola sikap pada penduduk .
- Organisasi massa keagamaan seperti FPI yg dlm tindakannya tak merefleksikan sikap yg telah diajarkan dlm agama.
- Semakin berkembangnya zaman, penduduk utamanya di kawasan perkotaan semakin rasional dgn tak menghubungkan persoalan keduniawian dgn agama.
- Tindakan individu yg melakukan kegiatan menyantuni anak yatim piatu di panti asuhan.
- Konflik agama yg terjadi saat mendekati Pilgub DKI Jakarta saat Ahok dengan-cara tak sengaja membicarakan mengenai surah Al-Maidah ayat 51 yg berisi tentang hukum menentukan pemimpin yg seiman. Hal tersebut kemudian dinilai melecehkan agama Islam oleh sekelompok orang.
- Ajaran radikalisme yg mulai merambah ke Indonesia yg menyebabkan ancaman bagi kesatuan dlm negara.
- Keberagaman agama dlm masyarakat yg tinggal dlm satu kawasan tanpa adanya rasa saling menjatuhkan.
- Muhammadiyah & Nahdatul Ulama selaku role model organisasi keagamaan yg menjaga toleransi antar umat beragama.
- Kasus bom bunuh diri yg terjadi di Surabaya sementara waktu kemudian yg melibatkan satu keluarga menjadi pelaku. Hal tersebut menjadi peringatan keras akan pentingnya menanamkan sikap toleransi beragama & menghapuskan pemikiran radikalisme keagamaan di dlm kehidupan masyarakat.
- Fenomena sosial keagamaan yg terjadi di Bali, ketika pecalang (keselamatan) menolong menertibkan lalu lintas di sekeliling masjid ketika ibadah shalat Jum’at sedang berjalan.
- Agama mengajarkan tiap umatnya untuk berhemat dlm menjalani hidup, hal tersebut kemudian dipraktekkan dlm masyarakat untuk menjamin kehidupan kedepan biar lebih baik dgn menabung.
- Munculnya organisasi ISIS yg melakukan pembantaian atas nama agama.
- Terjadinya korupsi dana haji yg dijalankan oleh menteri agama sementara waktu lalu.
Demikianlah penjelasan mengenai pola kajian sosiologi agama secara lazim. Semoga dgn adanya goresan pena ini mampu memperbesar wawasan, pula memperbesar pengetahuan bagi segenap pembaca yg sedang mendalami serta mencari referensi mengenai ‘sosiologi agama’. Terima kasih.