Pengertian Disorganisasi Keluarga dan Contohnya Lengkap

Pengertian Disorganisasi Keluarga

Keluarga dlm sosiologi menjadi salah satu bahasan penting yg mesti dijalankan. Dalam keluarga ini ada sejumlah unit kalangan terkecil yg mampu menanamkan nilai & norma serta menangkal segala sesuatu permasalahan-permasalahan sosial. Akan namun walaupun demkian fungsi & peran keluarga bisa berjalan tak semestinya, lantaran ada keretakan (disorganisasi) sosial yg melatar belakanginya. Oleh karena itu dlm postingan ini akan membagikan ihwal pengertian disorganisasi keluarga & misalnya.

Pengertian Disorganisasi Keluarga

Pengertian disorganisasi keluarga ialah tak berjalan fungsi & peranan keluarga sehingga akan memperlihatkan efek besar dlm kehidupan masyarakat dengan-cara umum. Proses terjadinya disorganisasi (keretakan) keluarga ini dilatar belakangi dgn adanya perkara dlm anggota-anggota penduduk , yg dianggap gagal memenuhi keharusan-keharusan yg sesuai dgn peranan sosialnya.

Bentuk-Bentuk Disorganisasi Keluarga

Bentuk atau macam-macam yg terjadi dlm keretakan keluarga (broken home) tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Keluarga yg tak lengkap timbul akibat dr kekerabatan di luar nikah.
  • Keluarga yg mengalami pisah ranjang atau perceraian.
  • Buruknya komunikasi di dlm keluarga, yg bisa disebabkan karena adanya aktivitas dlm mengurus anak & mengelola keuangan.
  • Hilangnya pimpinan rumah tangga atau orang yg berkedudukan selaku pimpinan karena meninggal, dieksekusi, atau bertugas ke luar kota dlm rentang waktu usang
  • Terganggunya kesimbangan jiwa (abnormal) salah satu anggota keluarga, khususnya kalau menimpa ayah & ibu.

Contoh Disorganisasi Keluarga

Berbagai contoh sosial yg menucul dr adanya disorganisasi keluarga, diantaranya adalah sebagai berikut;

Disorganisasi Keluarga Karena Hubungan Di Luar Nikah

Perubahan sosial pada saat ini menjadi penyebab banyaknya para remaja wanita yag hamil di luar ikah, kehemilannya tentsuaja menjadi penyebab anak dlm kanduangannya tanpa mempunyai seorang ayah, anak tak mengetahui ayahnya, atau istri tanpa suami.

Contoh permasalahan ini kadang-kadang terjadi, oleh karena demikian, dlm hal ini ayah kandung gagal dlm mengisi peran sosialnya, begitu pula keluarga pihak ayah & ibu anak yg bersangkutan. Maka tak khayal, permasalahan klasik seperti ini menjadi penyebab peroalan perpecahana dlm keluarganya.

Disorganisasi Keluarga Karena Pisah Ranjang

Permasalah yang lain, mengenai disorganisasi keluarga karena disebabkan pisah ranjang. Pisah ranjang menjadi pemicu keretakan dlm rumah tangga, yg banyak aspek melandasi keretan rumah tangga ini. Ada faktor ekonomi, sosial, atau aspek tekanan dlm keluarganya.

Disorganisasi Keluarga Karena Buruhknya Komunikasi

Komunikasi sosial sangatlah penting dilakukan dlm setiap kegiatan dlm relasi keluarga. Dengan menunjukkan komunikasi yg baik maka perpecahan akan sukar dikesampingkan, akan tetapi sebalinya. Dengan adanya komunikasi yg buruk perpecahan dlm masyarakat akan mudah diterima, oleh karena itulah dlm cangkupannya. Komuniasi menjadi problem yg harus dijalankan dlm relasi keluarga.

Disorganisasi Keluarga Karena Hilangnya Pemimpin Keluarga

Kehilangan pemimpin keluarga akan menjadi penyebab hadirnya disorganisasi keluarga, hal ini berlatar belakang karena akar permusuhan menjadi gejolak yg memperesbutkan pucuk kepemimpinan. Oleh karenannya, pemimpin dlm keluarga ini bisa dilaksanakan dgn memilih suami atau ayah dlm keluarganya.

Disorganisasi Keluarga Karena Tergantunya Persoalan Kejiwaan

Contoh lain yg menjadi pemucul dr adanya disorganisasi keluarga adalah kemuculan mengenai terganggunya kejiawaan yg dialami oleh ayah atau ibu. Contoh hal ini menjadi penyebab karena dgn adanya disorganisasi keluarga karena permasalahan-permasalahan yg dialami oleh keluarga tak bisa diatasi dgn baik & pula terselesaikan dgn maksimal.

Demikianlah goresan pena mengenai pengertian disorganisasi keluarga & contohnya. Semoga dengana adanya goresan pena ini mampu menjadi referensi & menmabah banyak pengertian pembaca, khususnya mengenai “Materi disorganisasi keluarga”. Trimakasih

  4 Penyelesaian Konflik dalam Masyarakat