Mobilitas sosial menjadi bahasan pokok dlm bidag Ilmu Sosiologi. Mobilitas sosial dengan-cara lazim bisa diberikan arti sebagai alur & gerak yg dilakukan oleh masyarakat. Pewujudkan mobilitas sosial dlm sosiologi ini seolah pertanda bahwa manusia memang tak berjalan dlm tempat yg sama (statis) akan tetapi manusia hidup berjalan dgn terus menerus (dinamis). Oleh karenannya dlm goresan pena ini akan menunjukkan penjelasan mengenai pengertian, bentuk, faktor, saluran, & efek mobilitas sosial.
Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial merupakan gerak suatu perpindahan yg dikerjakan oleh seseorang atau sekelompok orang & status sosial satu menuju status sosial lain. Baik status sosial tersebut ke arah atas (upward mobility) & ke arah bawah (downward mobility).
Pengertian Mobilitas Sosial Menurut Para Ahli
Definisi para hebat, mengenai mobilitas sosial diantaranya yaitu selaku berikut;
- William Kornblum, menurutnya pengertian mobilitas sosial yaitu suatu bentuk perpindahan yg dilakukan oleh seseorang dr satu lapisan ke bentuk lapisan yg lainnya. Lapisan-lapisan ini mampu menimbulkan seseorang besar hati & pula bisa menyebabkan seseorang kecewa.
- Edward Ransford, menurutnya definisi mobilitas sosial yakni langkah-langkah sosial yg dikerjakan oleh setiap insan dr arah atas ke bawah atau sebaliknya. Sebagai akhir adanya lingkungan sosial yg hierarki.
- Michael S. Bassis, menurutnya arti mobilitas sosial yaitu suatu tindakan sosial yg dialami oleh indiividu dlm melaksanakan perpindahan berdasarkan pada pekonomiannya. Pengertian yg disampaikan oleh Michael ini lebih memandang ekonomi selaku sumber yg paling kuat dlm monilitas sosial.
Dari definisi menurut para hebat di atas, dapatlah disimpulkan bawa mobilitas sosial yaitu tindakan yg dijalankan oleh seseorang dlm merespon & menghadapi pergantian hidup, perbuahan hidup tersebut diakibatkan alasannya adalah langkah-langkah-tindakan sosial yg dialami. Adapun di dlm mobilitas sosial terdapat tiga ciri yg paling utamanya, antara lain; pergantian kelas sosial, dialami oleh individu atau kelompok, & memiliki pengaruh sosial.
Bentuk Mobilitas Sosial
Bentuk & macam dlm mobilitas sosial dibedakan menjadi diklaifikasikan menjadi beberapa hal, diantarnya klarifikasi tersebut antara lain yaitu sebagai berikut;
Mobilitas Sosial Berdasarkan Tipenya
Mobilitas sosial menurut tipenya dibedakan selaku berikut;
-
Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan status yg dikerjakan dengan-cara individu & satu kedudukan sosial menuju kedudukan lain yg tak sederajat. Bentuk mobilitas sosial vertikal dibedakan sebagai berikut;
- Mobilitas sosial vertikal naik (social climbing) yaitu perpindahan status individu & kedudukan rendah menuju kedudukan lebih tinggi.
- Mobilitas sosial vertikal turun (social sinking) yaitu perpindahan status individu & kedudukan tinggi menuju kedudukan lebih rendah.
-
Mobilitas Sosial Horizontal
Mobilitas sosial horizontal merupakan perpindahan status individu & kalangan sosial satu menuju golongan sosial lain yg sederajat ata sama rata, perpindahan ini tak bisa dianalisa lebih tajam, lantaran dlm mobilitas horizontal sungguh bersahabat kaittanya dgn sara, contohnya agama, budaya, & lain sebaginya.
-
Mobilitas Sosial Lateral
Mobilitas Sosial Lateral merupakan perpindahan status individu atau kalangan & tempat satu ke daerah lain, tetapi tak mengubah status sosial seseorang dengan-cara pribadi. Mobilitas lateral dibedakan menjadi dua yakni mobilitas sosial permanen & tak permanen.
Mobilitas Sosial Berdasarkan Ruang Lingkup
Mobilitas sosial berdasarkan ruang lingkup, mampu dibedakan menjadi dua jenis, antara lain adalah sebagai berikut;
- Mobilitas Intragenerasi, mobilitas Intragenerasi yakni perpindahan status sosial dlm satu generasi yg sama.
- Mobilitas antargenerasi yakni perpindahan status sosial di antara beberapa generasi. Mobilitas antargenerasi terdiri atas dua bentuk yakni mobilitas antargenerasi naik & mobilitas antargenerasi turun.
Faktor Mobilitas Sosial
Faktor yg terdapat dlm mobilitas sosial, dibedakan menjadi dua hal. Yaitu faktor pendorong mobilitas sosial & aspek penghamat mobilitas sosial. Penjelasan keduanya ialah sebagai berikut;
Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
Berikut inilah beberapa aspek-aspek pendorong mobilitas sosial, yg terkadi di dlm kedipuan penduduk ;
- Faktor Individu, faktor ini berkaitan dgn tingkat mutu seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan, kecakapan, serta kemampuan seseorang, semakin besar kemungkinannya dapat menjangkau posisi tertentu.
- Faktor Ekonomi, realitas hidup yg serba kekurangan dapat mendorong seseorang giat bekerja, contohnya dgn merantau ke berbagal tempat sehingga mendorong terjadinya mobilitas sosial.
- Faktor Pendidikan, kanal pendidikan yg diperoleh individu membuat lebih mudah melakukan mobilitas sosial vertikal naik.
- Faktor Struktural, tatkala status sosial yg dituju iridividu memang ada atau terdapat posisi untuk diisi, kondisi tersebut dapat mendorong terciptanya mobilitas sosial. Misalnya mobilitas sosial akhir terbukanya peluang kerja.
- Faktor Perubahan Kondisi Sosial, perubahan kondisi sosial dlm penduduk sering memunculkan semangat untuk melakukan mobilitas sosial. Sebagai contoh, acara transmigrasi yg dipraktekkan pemerintah.
- Faktor Situasi Politik, suasana politik terjadi sebab adanya keadaan negara yg tak mirip biasanya, sehinga dapat menjadi dampak dlm keselamatan. Contoh terjadi mobilitasi dlm hal ini contohnya saja adaah lengsernya Priseden Soehrto pada Tahun 1988, atas nama demo mahasiswa di seluruh Indonesia.
Faktor Penghambat Mobilitas Sosial
Setelah menawarkan penjelasan mengenai faktor pendorong dlm mobilitas sosial, maka berikutnya akan mengulas perihal aspek penghambat mobilitas sosial. Antara lain aspek ini ialah sebagai berikut;
- Sistem Pelapisan Sosial, tata cara pelapisan sosial tertutup akan menghalangi kemungkinan seseorang melaksanakan mobilitas sosial vertikal.
- Kebudayaan Masyarakat, masih terdapat kebudayaan masyarakat yg bersifat tertutup kepada imbas budaya luar. Padahal budaya luar mampu menjinjing kemajuan.
- Kemiskinan, kemiskinan menghalangi mobilitas sosial untuk meraih prestise atau kedudukan tertentu alasannya kekurangan pendapatan ekonomi.
- Perbedaan Kepentingan, perbedaan kepentingan antarindividu dlm sebuah struktur organisasi memotivasi setiap individu sating berkompetisi. Akibatnya, timbul sikap saling menghambat satu sama lain untuk meraih tujuan yg dikehendaki.
Saluran Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial (vertikal), intinya mempunyai atau mempunyai saluran-saluran yg disebut social circulation. Saluran-saluran yg ada dlm mobilitas sosial, antara lain yaitu sebagai berikut;
-
Lembaga Pendidikan
Sekolah dianggap selaku social elevator. Dengan demikian, sekolah merupakan saluran untuk melaksanakan mobilitas sosial yg bergerak & kedudukan rendah menuju kedudukan Iebih tinggi.
-
Organisasi Ekonomi
Organisasi ekonomi memegang peranan penting selaku saluran mobilitas sosial vertikal. Selain itu, faktor ekonomi sering menjadi simbol status pada kedudukan seseorang.
-
Lembaga Keluarga
Lembaga keluarga mampu menjadi saluran mobilitas sosial. Cara yg biasanya digunakan masyarakat adalah dgn akad nikah atau mengasuh anak angkat.
-
Lembaga Agama
Seseorang yg mempunyai pengetahuan & pemahaman agama lebih baik akan dihormati penduduk . Pada biasanya Ia akan diangkat sebagal pemuka agama & menjadi panutan penduduk .
-
Angkatan Bersenjata Militer
Seseorang yg tergabung dlm angkatan bersenjata ikut berjasa membela nusa, bangsa, & negara. Dengan jasa tersebut ia menerima sejumlah penghargaan & peningkatan pangkat. Kenaikan pangkat dlm angkatan bersenjata memperlihatkan terjadinya mobilitas sosiat vertikal naik.
-
Organisasi Politik
Organisasi politik dapat menunjukkan peluang besar bagi setiap anggotanya untuk mencapai kedudukan lebih tinggi, misalnya pada ketika berlangsungnya pemilihan lazim.
Dampak Mobilitas Sosial
Dampa atau akibat adanya mobilitas sosial dlm masyarakat, antara lain yaitu sebagai berikut;
- Mempercepat tingkat pergantian sosial.
- Mendorong seseorang untuk maju.
- Meningkatkan integrasi sosial.
- Menimbulkan pertentangan atau konflik.
- Mengurangi solidaritas antaranggota golongan.
Contoh Mobilitas Sosial Dalam Masyarakat
Contoh mobilitas sosial yg bisa dilihat dlm kehidupan sehari-hari misalnya saja dlm pendidikan. Banyak peluang bagi pelajar di Indonesia pada saat ini untuk melanjutkan kuliah jenjang sarjana dgn Beasiswa Bidikmisi. Tujuan dierikannya beasiswa ini merupakan untuk menunjukkan peluang semoga pelajar di Indonesia dr keluarga miskin mampu menempuh pendidikan.
Setelah lulus menjadi Sarjana, apabila ada pelajar yg dahulunya berkuliah dgn Bidikmisi & menjadi orang berhasil bukan hanya akan mengangkat deraat dirinya di penduduk , akan tetapi pula mengangkat derajat kedua orangtuanya. Contoh kesuksesan yg dijalankan pelajar dr Bidikmisi inilah bisa dibilang sebagai teladan mobilitas sosial dlm penduduk ke arah yg lebih baik.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian, bentuk, faktor, saluran, & efek mobilitas sosial. Semoga dgn adanya bahasan ini mampu memberikan refrensi & pula menawarkan wawasan bagi segenap pembaca yg pada ketika ini sedang membutuhkan refrensi mengenai “Materi Mobilitas Sosial”. Trimakasih,