Pengertian Supervisi Pendidikan, Jenis, Tujuan, Fungsi, dan Contohnya

Supervisi Pendidikan Adalah

Supervisi atau yg dikenal pula dgn pengawasan pendidikan merupakan ungkapan yg digunakan untuk mengidentifikasi peran-tugas kerja pegawai dalam arti administrasi keuangan di bidang pendidikan. Sehingga supervisior pendidikan harus mampu memastikan bahwa forum pendidikan beroperasi dengan-cara efisien & sesuai dgn persyaratan & aturan aturan yg berlaku. Terdapat bermacam-macam supervisi pendidikan yg mampu diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, salah satunya yaitu jenis supervisi pendidikan berdasarkan sudut pandang organisasi yg bisa dibedakan menjadi dua yaitu pengawasan intern & ekstern.

Adapun untuk contoh pengawasan intern misalnya pengawasan terhadap penggunaan anggaran, sedangkan pola pengawasan ekstern tergolong dlm hal yurisdiksi administrasi organisasi. Baik pengawasan intern maupun ekstern, pada dasarnya supervisi pendidikan dilakukan untuk mewujudkan bermacam-macam tujuan & fungsi penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah.

Supervisi Pendidikan

Seperti yg biasa dipakai, perumpamaan ‘supervisi‘ bermakna membimbing & merangsang acara orang lain dgn tujuan untuk perbaikan mereka. Dalam kaitannya dgn pendidikan, kegiatan ini berusaha mengembangkan acara-acara pembelajaran yg sesuai dgn keperluan para cowok masyarakat demokratis terbaru serta menyediakan materi & metode pengajaran biar belum dewasa dapat berguru dgn lebih mudah & efektif.

Sehingga dengan-cara spesifik supervisi pendidikan itu sendiri bisa diartikan selaku upaya seluruh pejabat sekolah yg diarahkan untuk memberikan kepemimpinan pada guru & tenaga kependidikan yang lain demi pertumbuhan institusi. Keterkaitan ini melibatkan elemen manusia & material.

Unsur manusianya yakni murid, orang tua, guru & pegawai yang lain, penduduk & pejabat negara lainnya. Dari sisi material mencakup uang, bangunan, perlengkapan, taman bermain, & lain-lain. itu, kurikulum, metode & teknik pengajaran pula berada dlm lingkup supervisi. Dimana mengajar ialah tindakan inovatif. Seorang guru mesti mengoordinasikan pemikirannya dgn tindakan.

Makara duduk perkara psikologis dasar yg mendasari supervisi yaitu untuk menyaksikan bahwa pengajaran ditingkatkan lewat teknik supervisi & supervisor mampu mengamankan integrasi antara praktik pengajaran & prinsip-prinsip pendidikan yg baik yg menjadi dasar praktik tersebut.

Pengertian Supervisi Pendidikan

Supervisi pendidikan yakni pembinaan yg berupa bimbingan atau serangkaian bentuk tuntunan yg dengan-cara umum mengarah pada perbaikan situasi pendidikan & dengan-cara khusus untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar dlm aneka macam pola lembaga pendidikan.

Kegiatan supervisi menjadi hal yg sangat penting dlm dunia pendidikan alasannya adalah berpengaruh kepada kinerja guru, yg pada risikonya pula akan berimbas pada hasil pembelajaran. Alasannya karena ditinjau dr sisi cakupannya, ruang lingkup supervisi pendidikan meluas ke semua bidang kegiatan pendidikan dgn tujuan yg lebih besar untuk meningkatkan produk pendidikan melalui peningkatan mutu pembelajaran & praktik sekolah yang lain.

  Download Notasi Lirik Lagu Mars PGRI

Pengertian Supervisi Pendidikan Menurut Para Ahli

Adapun definisi supervisi pendidikan menurut para ahli, antara lain:

  1. P Adam & Frank G Dickey, Supervisi pendidikan yaitu suatu program yg terencana dlm upaya memperbaiki mata pelajaran pelajaran.
  2. Haris & Benssent, Pengertian supervisi pendidikan ialah bentuk langkah-langkah sosial terkait dgn administratif semoga dapat dgn gampang mensugesti tercapainya tujuan-tujuan pengajaran sekolah.
  3. Kimball Wiles, Arti supervisi pendidikan yakni kegiatan supervisor dlm kaitanya dgn hubungan antar manusia & manusia lain, yg bekerja dgn siapa pun dlm lingkungan pendidikan yg ada.

Jenis Supervisi Pendidikan

Terdapat bermacam-macam jenis supervisi pendidikan yg mampu dibedakan berdasarkan pada beberapa klasifikasi, antara lain:

Berdasarkan sudut pandang organisasi

Jenis-jenis supervisi pendidikan menurut sudut pandang organisasinya, bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Pengawasan intern

Pengawasan intern merupakan pengawasan yg dilaksanakan terhadap unit-unit kerja yg terdapat di dlm organisasi yg bersangkutan. Pengawasan intern meliputi hal-hal yg berhubungan dengan-cara langsung dgn fungsi lembaga pendidikan. Seperti;

  1. pengawasan terhadap metode anggaran,
  2. pengawasan kepada ongkos-ongkos standar,
  3. pengawasan terhadap laporan operasional dengan-cara bersiklus,
  4. pengawasan terhadap analisa statistik,
  5. pengawasan terhadap acara latihan untuk membantu guru agar mampu mengerti & melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya.

  1. Pengawasan ekstern

Pengawasan ekstern merupakan pengawasan yg dilakukan oleh pihak jajaran organisasi. Pengawasan tersebut dilakukan oleh forum atau instansi yg tak termasuk dlm yurisdiksi manajemen organisasi.

Pengawasan ektern dapat memeberikan manfaat yakni adanya peningkatan kredibilitas kesuksesan & pertumbuhan organisasi. Prinsip yg dianut dlm pelaksanaan pengawasan eksternal ialah prinsip kemitraan (partnership) antara pengawas dgn yg diawasi.

Berdasarkan sudut pandang waktu

Jenis-jenis supervisi pendidikan menurut sudut pandang waktunya, bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  1. Pengawasan kontinu, ialah pengawasan yg dilaksanakan dengan-cara terus menerus selama kegiatan suatu masih berjalan.
  2. Pengawasan terencana, merupakan pengawasan yg dikerjakan setiap jangka waktu tertentu.
  3. Pengawasan temporer, ialah pengawasan dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan arti keperluan.

Berdasarkan Substansinya

Jenis-jenis supervisi pendidikan berdasarkan substansinya, bisa dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:

  1. Pengawasan bidang personal (ketenagaan)

Kegiatan pengawasan yg dilakukan meliputi:

  1. Mengatur wacana pembagian tugas guru
  2. Mengajukan kenaikan pangkat, honor, & mutasi guru
  3. Mengatur perihal program kesejahteraan guru
  4. Mencatat kehadiran & pula ketidakhadiran guru
  5. Mencatat duduk perkara-persoalan atau unek-unek-ganjalan guru

  1. Pengawasan bidang sarana & prasarana

Kegiatan pengawasan yg dijalankan meliputi:

  1. Penyediaan & seleksi buku pegangan guru
  2. Layanan perpustakaan & laboratorium
  3. Penggunaan alat peraga
  4. Kebersihan & keindahan lingkungan sekolah
  5. Keindahan & kebersihan kelas
  6. Perbaikan kelengkapan kelas

  1. Pengawasan bidang akademik

Kegiatan pengawasan yg dilaksanakan meliputi:

  1. Menyusun program tahunan & semester,
  2. Mengatur jadwal pelajaran
  3. Mengatur pelaksanaan penyusunan versi satuan pembelajaran
  4. Menentukan arti norma kenaikan kelas
  5. Menentukan norma penilaian
  6. Mengatur pelaksanaan evaluasi belajar
  7. Meningkatkan perbaikan mengajar
  8. Mengatur kegiatan kelas bila guru yg bersangkutan tak hadir
  9. Mengatur disiplin & tata tertib kelas

  1. Pengawasan bidang kesiswaan

Kegiatan pengawasan yg dijalankan meliputi:

  1. Mengatur perihal pelaksanaan penerimaan siswa baru sesuai dgn peraturan penerimaan siswa baru yg berlaku
  2. Mengelola layanan tutorial & konseling
  3. Mencatat kehadiran & pula absensi siswa
  4. Mengatur & mengurus kegiatan ekstrakurikuler

  1. Pengawasan bidang keuangan

Kegiatan pengawasan yg dilaksanakan meliputi:

  1. menyiapkan planning budget & belanja sekolah,
  2. mencari sumber dana untuk kegiatan sekolah,
  3. mengalokasikan dana untuk kegiatan sekolah, dan
  4. mempertanggungjawabkan keuangan sesuai dgn peraturan yg berlaku.

  1. Pengawasan bidang relasi dgn masyarakat

Kegiatan pengawasan yg dikerjakan meliputi:

  1. Kerjasama sekolah dgn orangtua siswa
  2. Kerjasama sekolah dgn Komite Sekolah
  3. Kerjasama sekolah dgn lembaga-forum terkait
  4. Kerjasama sekolah dgn penduduk sekitar

Tujuan Supervisi Pendidikan

Beberapa tujuan supervisi pendidikan, diantaranya yakni:

  1. Memberikan pembinaan pada kepala sekolah & guru agar lebih memahami tujuan pendidikan yg sesungguhnya & peranan sekolah dlm merealisasikan tujuan tersebut.
  2. Meningkatkan kemampuan kepala sekolah & guru semoga mampu menyiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yg lebih efektif.
  3. Memberikan pinjaman pada kepala sekolah & guru semoga bisa mendiagnosis acara & kesusahan belajar mengajar yg dialami dengan-cara kritis, serta menunjukkan pertolongan pada mereka dlm merencanakan perbaikan.
  4. Meningkatkan kesadaran kepala sekolah & guru serta warga sekolah lainnya terkait cara-cara kerja yg bersifat demokratis & komprehensif, serta memperbesar kesediaan mereka supaya bersedia saling tolong menolong.
  5. Meningkatkan semangat & motivasi guru semoga bisa berprestasi untuk memaksimalkan kinerja dengan-cara maksimal dlm profesinya.
  6. Memberikan perlindungan kepala sekolah untuk mempopulerkan pengembangan program pendidikan di sekolah pada masyarakat.
  7. Memberikan proteksi pada orang yg di supervisi terhadap tuntutan yg tak masuk akal & kritik yg tak sehat dr penduduk .
  8. Memberikan derma pada kepala sekolah & guru dlm melaksanakan evaluasi kepada acara mereka untuk membuatkan aktivitas & kreativitas peserta didik.
  9. Mengembangkan rasa kesatuan & persatuan atau kolegialitas di antara para guru.

Fungsi Supervisi Pendidikan

Beberapa fungsi supervisi pendidikan, diantaranya yaitu:

  1. Penelitian

Fungsi observasi pada supervisi pedidikan yaitu fungsi untuk mencari jalan keluar dr problem sosial yg dihadapi.

  1. Penilaian

Fungsi penilaian supervisi yaitu fungsi untuk mengukur tingkat kemajuan yg diharapkan, atau dgn kata lain untuk mengenali seberapa besar ketercapaiannya. Penilaian tersebut dijalankan dgn bermacam-macam cara, antara lain:

  1. Tes
  2. Penetapan tolok ukur
  3. penilaian perkembangan mencar ilmu siswa
  4. melihat perkembangan hasil penilaian sekolah
  5. mekanisme-mekanisme lain yg berorientasi pada peningkatan mutu atau kualitas pendidikan

  1. Perbaikan

Fungsi perbaikan supervisi yaitu upaya untuk memperlihatkan dorongan pada guru, dengan-cara individu maupun kelompok supaya mereka bersedia melakukan perbaikan-perbaikan dlm menjalankan peran mereka. 

Perbaikan tersebut bisa dijalankan melalui bimbingan, yakni dgn cara:

  1. Membangkitkan kemauan
  2. Memberi semangat
  3. Mengarahkan & merangsang untuk melaksanakan percobaan
  4. Membantu menerapkan sebuah mekanisme mengajar yg baru

  1. Pembinaan

Fungsi pembinaan supervisi yaitu salah satu upaya untuk memecahkan permasalahan yg sedang dihadapi dgn cara memebrikan pembinaan atau training pada guru ihwal cara-cara gres dlm melaksanakan proses pembelajaran. Pembinaan tersebut bisa dikerjakan denagan cara:

  1. Demonstrasi mengajar
  2. Workshop
  3. Seminar
  4. Observasi
  5. Konferensi perorangan & kelompok
  6. Kunjungan sepervisi

Contoh Supervisi Pendidikan

Secara garis besar, jenis supervisi yg tersedia dlm bidang pendidikan mampu meliputi beberapa hal, contohnya yaitu supervisi pendidikan dlm bentuk inspeksi & pembinaan & pengarahan.

  1. Inspeksi

Inspeksi merupakan bentuk pengawasan yg paling penting lantaran kelas mesti diinspeksi oleh petugas pengawas. Mungkin kepala sekolah dr sekolah yg bersangkutan atau pengawas sekolah.

Oleh alasannya itu, guru mesti menjadi waspada kepada tugas & tanggung jawabnya setelah yakin bahwa tugasnya bisa diinspeksi dengan-cara datang-datang ketika berada di dlm kelas. Kaprikornus jenis supervisi ini membuat guru mempunyai kesiapan yg baik untuk memberikan pengajaran yg baik di kelas.

  1. Pelatihan & Pengarahan

Supervisi yg dikerjakan lewat training & pengarahan dihargai dlm tata cara pendidikan modern lantaran berefek kasatmata & bertahan lama pada kinerja mengajar guru. Siswa merupakan titik sentral dlm proses mencar ilmu mengajar, sehingga acara pengajaran mesti sesuai dgn keperluan setiap siswa.

Untuk tujuan tersebut, para guru mesti diberikan pelatihan dlm masa kerja wacana metode pengajaran terbaru yg dikembangkan untuk berbagai mata pelajaran. Setelah itu, supervisi atau pengawasan mesti dijalankan. Bentuk supervisi yg satu ini membuatkan banyak minat, keyakinan diri & kreativitas di antara para guru untuk mengajar mata pelajaran mereka.

Itulah saja artikel yg bisa diberikan pada semua kalangan tentang pemahaman supervisi pendidikan berdasarkan para ahli, macam, tugas, tujuan, fungsi, & contohnya.