8 Upaya Mengatasi Penyimpangan Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia akan hidup berdampingan dgn manusia lainnya baik dilingkungan tempat tinggal, sekolah, kerja atau lingkungan lainnya.

Karena setiap individu memiliki perbedaan, maka diharapkan suatu aturan atau norma yg mesti disepakati & di patuhi untuk mempertahankan ketenteraman & kedamaian bersama serta menghindari pertengkaran.

Namun, tak semua orang mematuhi norma dan aturan yg berlaku dgn melaksanakan langkah-langkah-langkah-langkah menyimpang. Perilaku menyimpang merupakan tindakan yg melanggar & mengindahkan ajaran dr nilai & norma yg terdapat dlm penduduk .

Penyimpangan Sosial

Penyimpangan sosial merupakan suatu tindakan atau perilaku yg dilaksanakan seseorang maupun kalangan yg tak sesuai dgn jenis norma sosial yang sudah ditetapkan dlm suatu kelompok atau lingkungan penduduk .

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), penyimpangan sosial mempunyai arti suatu tingkah laku, perbuatan, maupun respon & tanggapan individu pada individu lain baik di dlm kalangan atau lingkungan masyarakat yg berlawanan dgn norma & aturan yg berlaku.

Penyimpangan sosial terbagi menjadi dua yakni kasatmata & negatif. Apabila bersifat positif, penduduk akan mendapatkan penyimpangan ini. Berbeda dgn penyimpangan sosial negatif yg terjadi di masyarakat, dimana dampak negatif penyimpangan sosial meresahkan warga penduduk . Untuk itu, perlu adanya upaya untuk menanggulangi penyimpangan sosial yg terjadi.

Upaya Mengatasi Penyimpangan Sosial

Penyimpangan sosial yg dijalankan oleh seseorang akan mempengaruhi timbulnya bentuk pertentangan sosial hingga terjadinya pertengkaran & perpecahan.

Jika pelaku penyimpangan sosial terus-menerus melanggar norma & aturan yg ada dgn melakukan tindakan menyimpang, maka perlu diambil langkah untuk mengatasinya. Adapun upaya-upaya untuk menangani penyimpangan sosial yaitu selaku berikut:

  • Memberikan Contoh yg Baik
  Gerakan Sosial yang Pernah Terjadi di Indonesia

Upaya menanggulangi penyimpangan sosial yg pertama mampu dijalankan dgn memberikan acuan yg baik sesuai dgn norma & aturan yg berlaku.

Menjadi teladan yg baik atau suri tauladan mampu dikerjakan di aneka macam faktor mulai dr menunjukkan contoh bersikap, bertindak, & berbicara dgn mengedepankan sopan santun & sesuai aturan yg ada & dimulai dr diri kita sendiri.

Menjadi
teladan yg baik, memungkinkan para pelaku penyimpangan sosial terjaga
sehingga mereka akan berhenti melakukan langkah-langkah yg menyimpang. Dengan
demikian, siapa pun dapat menikmati ketenteraman & kedamaian yg ada dalam
lingkungan tersebut.

  • Menetapkan Sanksi & Hukuman

Ketika ada seseorang yg melaksanakan langkah-langkah menyimpang meski telah diperingati 1 hingga 3 kali, maka mampu memberinya sanksi atau eksekusi yg menjadikannya jera.

Sanksi & hukuman bagi setiap pelanggar norma sosial & aturan yg berlaku harus telah disepakati oleh kelompok atau siapa pun yg berada di lingkungan tersebut.

Memberikan
sanksi & hukuman bisa menjadi upaya mengatasi penyimpangan sosial yang
terjadi di masyarakat, sehingga langkah-langkah & perbuatan menyimpang dapat
dihemat.

  • Memberlakukan Peraturan yg Bersifat Memaksa

Untuk menjaga keharmonisan dlm golongan maupun lingkungan masyarakat, salah satu caranya dgn memberlakukan peraturan yg harus ditaati & bersifat memaksa.

Dalam artian, peraturan & norma yg telah disepakati bersama bersifat final (memaksa) & tak mampu diusik gugat.

Sehingga, bagi siapapun yg tinggal dilingkungan tersebut atau tergabung dlm kalangan tertentu wajib mematuhi norma, aturan & aturan yg berlaku.

  • Memperbanyak Kegiatan yg Positif

Upaya selanjutnya yg bisa dilaksanakan ialah dgn memperbanyak acara yg aktual. Suatu kelompok seperti dlm organisasi, kalangan kerja atau kalangan sosial dilingkungan daerah tinggal membutuhkan adanya kegiatan yg dapat menyatukan semua anggota.

  Pembangunan Suatu Komunitas Berdasarkan Organisasi Sosial

Memperbanyak aktivitas yg kasatmata dgn menyelenggarakan penyuluhan, kerja bakti, atau acara aktual lainnya. Dengan memperbanyak kegiatan faktual, maka akan muncul rasa persaudaraan & solidaritas yg mana akan membuat seluruh anggota untuk mematuhi norma & aturan yg ada.

  • Meningkatkan Spiritualitas Melalui Kegiatan Keagamaan

Dalam teladan penyimpangan sosial yg terjadi di penduduk , mulai dr memfitnah orang, berbohong, bergosip hingga kasus penyimpangan sosial yg berat seperti pencurian, pembunuhan, penggunaan alkohol yg kemungkinan besar disebabkan karena kurangnya pemahaman spiritualitas & praktik agama yg benar.

Karena kurangnya nilai spiritualitas dlm diri, menimbulkan seseorang nekat melakukan hal-hal jelek yg menyimpang & merugikan orang lain.

Untuk menanggulangi penyimpangan ini, baiknya meningkatkan spiritualitas melalui aktivitas keagamaan guna menawarkan pemahaman & menyadarkan pelaku penyimpangan semoga tak mengulangi tindakannya lagi.

  • Menjaga Keamanan & Ketertiban Lingkungan

Lingkungan yg aman & sejahtera merupakan dambaan setiap orang. Namun, kadang kala masih ada saja orang-orang yg mengusik kenyamanan ini dgn melaksanakan tindakan-langkah-langkah penyimpangan mirip mencuri, merampok, mabuk-mabukan hingga pelecehan seksual.

Biasanya, langkah-langkah penyimpangan-penyimpangan ini terjadi ketika sepi atau malam dgn penerangan cahaya yg kurang. Adanya langkah-langkah-langkah-langkah yg demikian ini, akan menimbulkan rasa tak kondusif yg dinikmati oleh penduduk .

Menjaga keamanan & ketertiban lingkungan yg diwujudkan dgn menggalakkan kamtibmas (Keamanan & Ketertiban Masyarakat), metode ronda malam, penerangan jalan yg baik & lainnya menjadi salah satu upaya mengatasi penyimpangan sosial.

  • Rutin Mengadakan Pertemuan

Mengadakan konferensi yg dimaksud ini merupakan sebuah pertemuan untuk mengeratkan rasa persaudaraan & solidaritas antar anggota. Dalam setiap pertemuan, usahakan membahas evaluasi dlm seminggu terakhir semoga permasalahan yg dikeluhkan lantaran adanya perkara penyimpangan mampu secepatnya diselesaikan dgn bekerja sama.

  Ada 5 Contoh Norma Agama di Lingkungan Masyarakat

Jika dlm suatu kalangan atau lingkungan masyarakat kerap menyelenggarakan konferensi yg mengevaluasi & mengadakan pembaharuan yg lebih baik, maka permasalahan penyimpangan yg ada dapat tertuntaskan dgn gampang.

  • Melakukan Kerja sama dgn Berbagai Pihak

Upaya menanggulangi penyimpangan sosial yg terakhir adalah melakukan kolaborasi yg baik dgn berbagai pihak. Dalam hal ini, tergantung dgn lingkungan masing-masing mencakup  lingkungan sekolah, kerja, maupun kawasan tinggal.

Masing-masing lingkungan ini mampu melakukan kerja sama dgn pihak-pihak yg berkaitan mirip kepala sekolah, atasan kerja, ketua RT/RW hingga kepolisian, atau komnas HAM apabila terjadi penyimpangan yg lebih berat. Dengan melakukan kolaborasi di aneka macam pihak, penyimpangan sosial dapat secepatnya di atasi.

Inilah
beberapa upaya yg dapat dilaksanakan untuk menanggulangi penyimpangan sosial yang
kerap terjadi di penduduk . Semoga membantu.