Indische Partij: Sejarah Singkat – Tujuan dan Tokoh Pendiri

Sejarah Singkat

Indische partij atau Partai Hindia merupakan suatu partai politik pertama yg diciptakan di Indonesia. Secara total ada 3 pendiri yg mendirikan Indische Partij yakni E.F.E Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara, & ada pula Tjipto Mangoenkoesoemo.

Partai ini dibikin dgn gabungan anggota yaitu pribumi & pula campuran di Hindia-Belanda. Partai ini di dirikan pada tanggal Desember 1912 & mempunyai peran penting di dlm kemerdekaan  Indonesia.

Indische Partij dibentuk dgn ide utama yg berasal dr E.F.E Douwes Dekker. Beliau mempunyai nama asli atau nama Indonesianya yakni Danudirja Setiabudi yg merupakan tokoh kemerdekaan Indonesia & hero di Indonesia.

Ia merupakan sesosok dgn keturunan Belanda. Meski pun demikian, ia tetap menjadi suatu pelopor nasionalisme di Indonesia pada waktu tahun 1900-an. Indische Partij diresmikan dgn gagasan yaitu supaya mampu tercipta kerjasama antara orang Indonesia & pula dgn orang pribumi.

Namun ini tak berjalan dgn tanpa kendala alasannya adanya beberapa kendala. Salah satu hambatannya ialah karena Douwes Dekker merupakan sosok yg mesti mengalami diskriminasi sejak umur dini. Pada waktu itu juga, masyarakat di Indonesia mengalami banyak diskriminasi yang lain.

Contohnya adalah seperti di mana orang Belanda mampu menerima honor yg lebih besar. Ini menjadi sebuah wangsit bagi sosok mirip Douwes Dekker yg memberikan ide yaitu indische bond. Ini adalah sebuah organisasi yg tak mendapatkan banyak support dr para masyarakat sebab sangat pro-Belanda.

Itulah kenapa organisasi tersebut diubah & diresmikan oleh 3 pendiri yaitu E.F.E Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara, & ada pula Tjipto Mangoenkoesoemo dgn nama Indische Partij.

  Pasca-Agresi Militer Belanda II, pemerintah Republik Indonesia dan Belanda kembali

Apa Tujuan Indische Partij

Indische Partij menjadi sebuah lambang & pula organisasi yg melambangkan nasionalisme. Organisasi politik ini mengusulkan reformasi di berbagai bidang.

Contohnya adalah mirip reformasi di bidang administrasi, politik, pertanian, perpajakan, & lain lain. Ini menjadi jadwal penting bagi Indische Partij. Indische Partij mulai mempersiapkan agendanya & mulai mendapatkan perhatian dr dinas intelijen Belanda.

Indische Partij dipaksa bubar selaku organisasi yg sah oleh pemerintah Belanda. Meski pun demikian, organisasi ini tetap sukses mengambil aspirasi para rakyat Indonesia asli. Berikut adalah beberapa tugas dr tokoh pendiri Indische Partij ini dlm meningkatkan ideologi nasionalisme melalui Indische partij.

Peran Masing Masing Tokoh Indische Partij

Ki Hadjar Dewantara

Tokoh yg satu ini sangat terkenal alasannya adalah merupakan tokoh pendidikan nasional di Indonesia. Beliau yakni bapak pendidikan yg membawa edukasi di Indonesia.

Ki Hadjar Dewantara pula merupakan suatu wartawan dgn pengalaman kerja yg lumayan banyak. Beberapa pengalaman yg dimiliki oleh Ki Hadjar Dewantara adalah mirip melakukan pekerjaan di surat kabar Utusan Hindia, Kaum Muda, & De Express.

Politik & jurnalisme memang mempunyai kekerabatan yg berkaitan. Ini melontarkan Ki Hadjar Dewantara ke bidang politik & mengikuti organisasi yg dikenal Budi Utomo. Organisasi ini memperjuangkan nasionalisme di Indonesia sejak tahun 1908, kemudian berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai sejarah Hari Kebangkitan Nasional.

Ki Hadjar Dewantara berpartisipasi dlm agenda organisasi tersebut kemudian terlibat dlm pendirian Indische Partij. Ia mempunyai suatu ambisi dimana tujuan nasionalisme untuk menjatuhkan dominasi dr para penjajah. Sehingga kaum Indonesia bisa bangkit & satu satunya cara ialah dgn bersatu untuk menghadapi musuh.

  Danau Situ Gintung Ciputat, Tangerang Selatan

Ki Hadjar Dewantara yakni seorang tokoh yg pemberani dlm hal mengkritik pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda mempunyai beberapa kebijakan seperti pemajakan yg terlalu tinggi & pula perlakuan mirip pada agresi militer Belanda I. Ki Hadjar Dewantara menunjukkan jasanya untuk mendidik & sampai saat ini diketahui selaku semboyan Tut Wuri Handayani.

Douwes Dekker

Douwes Dekker ialah tokoh utama yg bisa mendorong pembentukan dr Indische Partij. Ia yaitu seseorang yg bukan orisinil Indonesia namun tetap menghadapi diskriminasi karena bukan orang Belanda asli juga. Ia pula merupakan salah satu tokoh kebangkitan nasional.

Dengan pendidikan yg tinggi, Douwes Dekker tetap tak mampu mendapatkan jabatan yg tinggi di dlm pemerintahan. Ini menjadi sebuah dorongan bagi Douwes Dekker untuk membentuk Indische Bond.

Tjipto Mangunkusumo

Tokoh berikut ini merupakan anggota ketiga & mewakili kepentingan para rakyat. Tjipto Mangunkusumo ikut mendirikan Indische Partij & berhasil menemukan pertolongan dr rakyat Indonesia tanpa pandang bulu. Tjipto pula pernah diasingkan oleh pemerintah Belanda alasannya ia merupakan sosok yg aktif di bidang politik.

Akibat aksinya seperti menjadi penggagas nasionalisme, pemerintah Belanda mulai memantau Tjipto Mangunkusumo. Selain pengabdiannya di bidang politik, ia pun berprofesi sebagai dokter. Anda mungkin pernah melihat tokoh ini di koin Rp 200 berkat kontribusi beliau pada rakyat Indonesia.

Kesimpulan

Tiga serangkai merupakan tokoh pendiri Indische Partij, yakni Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, & Ki Hadjar Dewantara. Masing-masing memiliki peran yg penting dlm partai tersebut.

Douwes Dekker yaitu pemimpin partai yg bertanggung jawab dlm mengurus kegiatan partai. Tjipto Mangunkusumo merupakan penasehat yg menolong menyusun seni manajemen politik partai.

Sedangkan Ki Hadjar Dewantara merupakan orang yg bertanggung jawab dlm memperjuangkan hak-hak orang Indonesia utamanya dlm bidang pendidikan. Tokoh pendiri Indische Partij bersikap tegas dlm memperjuangkan kemerdekaan Indonesia & memiliki visi yg sama untuk mencapai tujuan tersebut.

  Pada 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah pernyataan yang dikenal dengan Deklarasi Djuanda.