Nilai sosial tentu ada & berlaku di masyarakat, nilai sosial adalah suatu hal ihwal baik & jelek. Setiap penduduk mempunyai karakteristik nilai sosial yg khas. Hal ini karena nilai sosial terbentuk dr akad bareng dr tiap-tiap individu di dlm suatu masyarakat.
Pengertian nilai sosial adalah aturan yg terbentuk dr akad bersama ini penting untuk dipatuhi & dijalankan, tujuannya untuk menjaga keteraturan sosial di dlm kehidupan masyarakat. Nilai sosial di suatu masyarakat pula menjadi identitas masyarakat tersebut.
Nilai sosial ini bentuknya tak tertulis & wujudnya implisit, tetapi memiliki sifat yg mampu mengikat individu yg tinggal di dlm masyarakat. Meskipun sifat nilai sosial mengikat, nilai sosial pula dapat berganti, bisa diperbarui, bergeser atau bahkan ditinggalkan.
Nilai sosial di penduduk mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu, berikut ciri-ciri nilai sosial:
- Terbentuk dengan-cara sosial, nilai yg ada ialah wujud komitmen bersama untuk menyanggupi keperluan insan & mengarah ke sebuah tujuan
- Nilai sosial batasannya luas, seperti kebiasaan, perilaku, budbahasa & kebudayaan
- Diwariskan turun menurun melalui generasi melalui interaksi sosial dlm rentang waktu yg lama
- Nilai sosial sifatnya tak statis, artinya dapat berubah, bergeser, diperbarui & ditinggalkan
- Adanya perbedaan sistem kebudayaan di tiap masyarakat membuat nilai sosial yg berlaku berlainan-beda di tiap penduduk
- Memiliki sifat yg mengikat individu maupun golongan yg ada di dlm suatu masyarakat
- Nilai sosial memberi pengaruh yg berlawanan kepada tindakan anggota penduduk
- Nilai sosial dapat mensugesti huruf individu yg tinggal di suatu masyarakat
Nilai sosial yg berlaku di dlm sebuah penduduk mempunyai peranan penting, tugas nilai & norma di sosial masyarakat antara lain:
- Pedoman Perilaku
Di dlm nilai sosial terdapat cara berperilaku individu agar mampu diterima di masyarakat. Nilai ini dapat dipelajari dr interaksi sosial. Fungsi nilai sosial sebagaipedoman perilaku dijadikan pola tiap individu dlm bertindak & berpikir agar tak menjadikan penyimpangan sosial.
- Kontrol Sosial
Fungsi nilai sosial selaku kendali sosial atau pengendalian sosial, fungsinya untuk menetapkan batas-batas-batasan mengenai hal baik atau buruk, layak atau tak layak di dlm suatu penduduk .
Meskipun bentuknya implisit, namun nilai yg berlaku di masyarakat dengan-cara otomatis bisa dipahami selaku batas-batas. Nilai sosial pula dapat menyingkir dari masalah sosial dlm masyarakat.
- Pelindung Sosial
Fungsi nilai sosial selaku pelindung sosial maksudnya untuk meminimalisir adanya penyimpangan sosial di dlm masyarakat, & pula memberi rasa kondusif bagi tiap individu maupun keompok di dlm penduduk .
Itulah kenapa nilai sosial dibawa melintasi generasi ke generasi, alasannya adalah nilai sosial turut membuat keteraturan dlm kehidupan sosial bermasyarakat baik di masa kini maupun di masa mendatang.
Jenis Nilai Sosial Menurut Notonegoro
Prof. Notonegoro, diketahui pula selaku filsuf Indonesia & pendiri Fakultas Ilmu Filsafat Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, mengklasifikasikan nilai sosial menjadi tiga macam. Berikut penjelasannya:
Nilai Material
Bentuk nilai sosial yg pertama yakni nilai material ialah suatu perjuangan insan dlm pemenuhan keperluan fisiknya. Dalam hal ini dapat berupa menyanggupi kebutuhan dasar seperti makan, minum atau mandi.
Membeli rumah dengan-cara kredit atau mencari kawasan kos yg sesuai dgn kemampuan finansial adalah contoh nilai material yg dilaksanakan individu untuk menyanggupi keperluan kawasan tinggalnya.
Nilai Vital
Nilai sosial klasifikasi nilai vital lebih mengacu pada manfaat bagi manusia, nilai yg berguna bagi insan untuk menjalankan kegiatannya dlm kehidupan sehari-hari.
Seseorang yg menentukan untuk berbelanja sepeda motor misalnya, alasannya mampu menghemat waktu tempuh yg cukup jauh ke kantor. Sebelumnya orang tersebut menggunakan transportasi umum.
Contoh lain yakni menentukan melakukan pola makan meminimalisir gula alasannya adalah orang tersebut memiliki penyakit diabetes, meskipun aktivitas makan yaitu nilai material, namun pilihan pembatasan makanan gula tersebut menjadikannya suatu nilai vital.
Nilai Kerohanian
Nilai kerohanian ialah kegiatan yg mampu dicicipi oleh batin atau mampu menyanggupi kebutuhan rohani seseorang. Nilai kerohanian ini di dalamnya ada 4 kategori, antara lain:
- Nilai Kebenaran
Nilai kebenaran yakni nilai yg sumbernya berasal atau bersumber dr logika insan (Cipta).
Nilai kebenaran selalu ada di tengah kehidupan insan, contohnya tak asal menuduh & menghukum seorang pencuri, namun mendasarkan & menyerahkan dilema pada aturan yg berlaku.
- Nilai Keindahan
Nilai keindahan yakni nilai yg berasal dr perasaan insan mirip keindahan (estetika). Nilai estetika tak bisa lepas dr kehidupan insan, acara memperindah kawasan tinggal, bersolek & memakai pakaian yg dirasa indah & tenteram yaitu contoh dlm keseharian insan.
- Nilai Moral
Nilai moral adalah bentuk nilai yg berasal dr kehendak insan atau individu. Bisa pula dikatakan komponen rasa kebaikan insan (karsa). Nilai moral berkaitan dgn rasa tenggang rasa & simpati seseorang.
Contoh nilai sosial yg termasuk nilai moral, berzakat ke panti asuhan, melakukan takziah & menunjukkan pemberian moril bagi sobat yg berduka.
- Nilai Religius
Nilai ini berkaitan erat dgn Ketuhanan, Maha Pencipta. Kaprikornus nilai-nilai ini pula bekerjasama dgn kegiatan beribadah mendekatkan diri pada Tuhan melalui cara yg diajarkan oleh agama & iktikad.
Salat, salat berjamaah di masjid, mengaji, berdoa & beribadah ke gereja, pura maupun vihara yaitu nilai religius yakni contoh nilai religius.