Republik Demokratik Rakyat Laos yaitu suatu negara yg terkurung daratan di Asia Tenggara, berbatasan dgn Myanmar & Republik Rakyat Tiongkok di barat maritim, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, & Thailand di barat. Dari abad ke-14 hingga ke-18, negara itu disebut Lan Xang atau “negeri seribu gajah”.
Sejarah awal Laos didominasi oleh Kerajaan Nanzhao. Kerajaan Nanzhao berlanjut pada abad ke-14 dgn Kerajaan setempat Lan Xang, yg berjalan hingga periode ke-18 setelah Thailand menguasai kerajaan tersebut.
Prancis kemudian menguasai wilayah tersebut pada periode ke-19 & memasukkannya ke dlm Indochina Prancis pada tahun 1893. Setelah pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, negara tersebut merdeka pada tahun 1949 dgn nama Kerajaan Laos di bawah Raja Sisavang Vong.
Suku bangsa yg berkembang di Laos mampu dikatakan cukup kompleks. Suku bangsa terbesar yg meningkat di Laos yakni suku bangsa Lao.
Orang-orang Lao membentuk 80% dr total populasi Laos. Suku Lao terdiri dr suku Laos dataran rendah, Laotian Deng & Lao Song.
Orang Laos ini tinggal di pedesaan. Selain suku Lao, Laos pula menyebarkan suku lain yakni Meo atau Hmong, Yao atau Man & Thai. Selain itu, agama yg biasa dianut oleh masyarakat Laos yaitu agama Buddha.
Kebudayaan
Musik
Agama Theravada mempunyai pengaruh berpengaruh pada budaya Laos. Pengaruhnya tercermin dlm bahasa, seni, sastra, tari & sebagainya.
Musik Laos didominasi oleh alat musik nasional yg disebut khaen (sejenis pipa bambu). Kelompok musik lazimnya terdiri dr penyanyi (Moor Lam) & pemain khan (Moor Khan) bersama dgn rabab & instrumentalis lainnya.
Lam saravane yaitu bentuk paling populer dr musik Lao, tetapi etnis Lao di Thailand mengembangkannya menjadi Mor Lam yg menjadi buku terlaris dunia.
Festival Pi Mai (Festival Tahun Baru)
Tahun Baru di Laos disebut Pi Mai atau Tahun Baru Laos.
Pi Mai atau tahun baru Laos dirayakan setiap tahun dr 14 hingga 16 April.
April yakni bulan dgn suhu tertinggi di Laos. Suhu di Laos pada bulan ini mampu mencapai 42 derajat Celcius. Di Laos New Year (Pi Mai), semua orang Laos mendapat piknik yg paling panjang dibandingkan dgn peringatan lain.
Oleh karena itu tak aneh, Pada dikala Pi Mai, hampir semua toko, kedai makanan & pusat pemerintah ditutup. Hampir seluruh penduduk kota Laos pada tanggal 14-16 April sibuk dgn peringatan Pi Mei.
Para warga orisinil Laos baik yg berada di dlm kota ataupun yg berada di kota-kota lain biasanya menikmati perayaan Pi mai untuk pulang, di desa atau di luar kota atau bahkan di luar negeri untuk mendatangi tempat-daerah menarik.
Bagi mereka yg tak ada program, ada sebuah event yg diperuntukkan untuk perayaan Pi Mai. Semua insiden atau peringatan Pi Mai tak boleh dipisahkan dr air.
Maka dr itulah ekspo Pi Mai sering disebut selaku pameran air.
Hal menarik yang lain ihwal Pi Mai Lao yakni berkumpulnya orang-orang yg menggunakan motif bunga Pi Mai. Orang-orang ini bangun di sebelah jalan raya atau di depan toko/kedai makanan/kafe.
Tempat-kawasan ini memiliki kolam ban/karet atau daerah penampungan air yg sungguh besar. Setiap orang yg ada di sana menjinjing senjata berisi air, baik itu pistol mainan, sendok atau bejana.
Mereka menyirami setiap orang yg berjalan lewat jalan atau toko tanpa membedakan antara orang gila & penduduk lokal. Perayaan Pi Mai di setiap lokasi di Laos memiliki beberapa perbedaan, tetapi dengan-cara lazim sama saja.
Yang membedakannya cuma kisaran waktu dlm merayakan Pi Mai. Misalnya, penduduk di Luang Prabang merayakan Pi Mai selama seminggu. Lain halnya di Viantiane.
Luang Prabang diketahui mempunyai turis mancanegara paling banyak di Laos, jadi ada banyak acara atau kegiatan besar untuk merayakan Pi Mei.
Festival Boun Bang Fai
Boun Bang Fai atau Festival Roket berjalan di trend panas di bulan Juni. Roket bikinan sendiri diluncurkan ke udara untuk menghormati kesuburan & doa dipanjatkan pada yang kuasa hujan untuk mendorong mereka menjinjing ekspresi dominan hujan.
Penghargaan akan diberikan pada roket yg melayang tertinggi, paling indah & paling spektakuler. Jika kalah & menjadi urutan paling akhir, akan diberi hukuman berbentukditenggelamkan ke lumpur serta minum wiski beras.
Kwan
Karena secara umum dikuasai penduduk di Laos mempunyai kepercayaan animisme, mereka percaya bahwa setiap jiwa manusia terdiri dr 32 kwan. Kekuatan vital ini dipercaya dapat menyelaraskan & menyeimbangkan tubuh.
Setiap kwan berperan dlm mengatur & melindungi organ badan.Penyakit terjadi tatkala salah satu dr roh-roh ini meninggalkan tubuh, mengakibatkan ketidakharmonisan & membuat orang tersebut sakit.
Untuk mengikat semua kwan atau energi penting ini diadakanlah upacara Baci. Upacara baci menolong untuk mengambil kwan & mengembalikan keseimbangan spiritual.
Upacara Baci
Upacara Baci atau Soukhwan memanggil semua 32 potongan jiwa bantu-membantu dgn mengikatkan tali katun putih di pergelangan tangan tamu kehormatan yg dipanggil. Bagian tengah tali terbuat dr daun pisang & bunga.
Baci pula diadakan untuk upacara penamaan bayi baru lahir, akad nikah, atau tatkala seseorang sedang melakukan perjalanan atau sembuh dr penyakit.