5 Negara Penghasil Kedelai Terbesar di Dunia yang Perlu diketahui

Permintaan kedelai di dunia internasional makin meningkat setiap tahunnya, tak terkecuali Indonesia. Tingginya ajakan ini mau tak mau menimbulkan kedelai sebagai komoditas penting di kancah perdagangan internasional.

Ironisnya, bikinan kedelai di Indonesia terus menurun di tengah tingginya ajakan kedelai. Maka dr itu Indonesia lebih banyak mengimport kedelai untuk menyanggupi suplai kebutuhan di negara sendiri.

Padahal sesungguhnya jikalau mampu mengurus dgn benar komoditas kedelai ini, Indonesia bahkan mampu mengekspor & menambah devisa negara kita.

Makara, negara mana yg sesungguhnya paling banyak menghasilkan kedelai? Berikut ulasan berdasarkan data tahun 2017 dr Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).

1. Amerika Serikat

Saat ini, Amerika Serikat tercatat sebagai produsen & produsen kedelai paling besar di dunia. Padahal Amerika sendiri memulai budidaya kedelai pada tahun 1950-an.

Amerika mempunyai target pasar ekspor di banyak sekali negara yaitu Eropa, Rusia, Jepang, Asia, Afrika, & terakhir Indonesia. Di sana masa tanam & panen kedelai setahun sekali. Dimulai pada bulan April/awal Mei & panen awal Oktober.

Umur tanaman berbeda-beda, di daerah lint ang tinggi (>50°LU) umurnya lebih pendek, ±100 hari, & pada daerah lintan yg lebih rendah (30-40°LU) lebih panjang umurnya.

Rotasi flora ialah tahunan, pada umumnya kedelai-jagung; kedelai-oats; kedelai-barley; kedelai-terigu; kedelai-sorgum; kedelai-forages (alfalfa & sebagainya, masakan ternak). Rotasi tumbuhan sungguh ideal dlm hal: pengelolaan hara tumbuhan/residu pupuk; penambahan bahan organik; pengendal i/pencegah terjadinya hama penyakit; pengendalian gulma; & perbaikan drainase tanah.

Sangat jarang dilaksanakan penanaman kedelai diikuti kedelai pada tahun berikutnya. Hal tersebut dilaksanakan guna mendapatkan kualitas kedelai yg baik.

  Pembangunan Berkelanjutan Berdasarkan Sistim Distribusi Merata

Menurut data FAO tahun 2017, total buatan kedelai (soybean) di Amerika Serikat meraih 119.518.490 ton yg sebagian besar berada di Amerika Serikat atau sekitar 60% dr total buatan kedelai di negeri Paman Sam tersebut, yg diserap oleh Cina.

Rata-rata, ekspor kedelai AS ke China rata-rata sekitar $20 miliar per tahun.

2. Brazil

Peringkat sebagai produsen kedelai terbesar di dunia dgn total pasokan kedelai mencapai 124 juta ton pada 2019-2020, Brazil akan terus memperluas sektor pertanian kedelai untuk meningkatkan bikinan, berdasarkan World Atlas.

Dari hasil produksi kedelai yg melimpah tersebut, setengahnya diekspor ke China & sisanya dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat Brazil sendiri.

Awalnya pemerintah setempat memulai dengan-cara resmi budidaya kedelai pada tahun 1960 dgn cara membabat hutan & dikuasai oleh pemerintah sendiri.

Namun seiring berjalannya waktu, lahan penanaman kedelai berganti dengan-cara drastis. Pada tahun 2006 lahan tanam kedelai semakin meluas & perlahan pembalakan makin menyusut.

Pertanian kedelai di Brazil memakai tata cara modern salah satu langkah preventif yg digunakan untuk membuatkan produktivitas yakni dgn memakai GPS atau autopilot yg mampu mendeteksi belahan mana yg membutuhkan lebih banyak pupuk. Cara ini mengurangi biaya & disokong pemerintah.

3. Argentina

Pemasok terbesar ketiga ialah Argentina, yg menghasilkan 51 juta ton & merupakan produsen terbesar biodiesel. Kedelai Argentina memasok 60% dr permintaan global pada tahun 2015 & terus memperluas produksi kedelai.

Bahkan pada 2018, produksinya mencapai 37 ton untuk diekspor ke berbagai negara.

Kemarin, kita sempat merasakan jarangnya tempe & tahu serta melejitnya harga kedua materi pangan tersebut, hal itu dikarenakan aspek dr import kedelai. Ditambah fenomena El Nina di Amerika Latin berpengaruh pada Brasil & Argentina sebagai penghasil kedelai. Kondisi ini diperparah dgn agresi mogok pekerja di Argentina yg menghalangi distribusi materi pokok tahu tempe tersebut.

  Memahami Bagaimana Konsep Audit Sosial Berlangsung

4. Tiongkok (China)

Disusul China dgn buatan kedelai mencapai 18,1 juta ton, bahkan Komite Pertanian Provinsi Beijing melaporkan lebih dr 235 juta hektar digunakan sebagai lahan pertanian kedelai meski mesti mengimpor kedelai dlm jumlah besar untuk menyanggupi kebutuhan dlm negeri.

Salah satu tempat yg berada di provinsi Heilongjiang, tepatnya di kota Huilun, terkenal sebagai salah satu kawasan penghasil kedelai berkualitas di tanah Tiongkok. Bahkan para petani di daerah tersebut, mempersiapkan penambahan areal perkebunan kedelai seluas 667 ribu hektare untuk meningkatkan hasil panen.

Dengan berbekal luas lahan yg meliputi lebih dr 40 persen dr total luas negara, provinsi Huilun sukses menjadi sentra produksi kedelai ternama di China.

Kota Hailun bermaksud memperbesar 8.000 hektare area tanam kedelai pada tahun ini. Para petani dibutuhkan mampu mengambil manfaat dr kebijakan Pemerintah Cina yg mendukung ekspansi penanaman kedelai serta mendapat laba dr lonjakan harga kedelai.

Pemerintah China berkomitmen untuk fenomena dlm upaya pemuliaan guna meningkatkan hasil, kualitas & daya tahan tumbuhan tersebut kepada penyakit & gulma.

5. India

Produksi kedelai untuk November 2021di negara yg berjuluk Bollywood ini ialah 11,9 juta metrik ton. Bahkan India tercatat sebagai terbesar kedua di Asia pula menyumbang 3,9% dr produksi global.

FAO memperkirakan bahwa buatan masih akan berkembangdr 276 juta metrik ton pada tahun 2013 menjadi 390 juta metrik ton pada tahun 2050.

Hal ini menjadi salah satu negara di Asia tenggara yg berpotensi menjadi negara penghasil kedelai & negara pengekspor kedelai ke seluruh dunia. Berbeda dgn Indonesia yg masih mengimpor kedelai dr negara lain yg berakibat tingginya harga tahu & tempe yg banyak disukai oleh para warganya.

  Tujuan Adanya Sosiologi Ekonomi Masyarakat