Modern ini banyak kita temukan masakan yg didapat dr hasil olahan coklat. Mulai dr permen, roti & lain sebagainya.
Coklat yg notabenenya berasal dr olahan biji kakao yg sebelumnya mengalami berbagai macam proses
Kakao yg merupakan flora yg dimanfaatkan bijinya ini merupakan flora yg banyak didapatkan di beberapa cuilan belahan dunia. Khususnya mampu ditemukan di benua Asia, Afrika & Amerika.
Tumbuhan yg telah ada sejak ribuan tahun kemudian ini sangat populer alasannya adalah bijinya bisa dimasak & disulap menjadi makanan favorit oleh semua kelompok, yakni coklat. Beberapa negara di Eropa yg terkenal dgn panganan coklatnya yg enak mirip Prancis, Swiss, & Belgia justru mengekspor biji kakao dr ketiga benua penghasil kakao tersebut.
Dan berikut ini yakni negara-negara yg populer dgn perkebunan kakao terbesar di dunia.
1. Pantai Gading
Adalah pantai gading, yg menduduki urutan pertama selaku penghasil kakao paling besar di dunia. Negara yg berada di benua Afrika ini bukan tanpa argumentasi menjadi nomor satu penghasil kakao paling besar, alasannya adalah sukses mendominasi sekitar 40% dr jumlah kakao dunia.
Jika dilihat dr posisi geopolitiknya, Pantai Gading merupakan posisi yg strategis dlm jual beli, karena pelabuhannya merupakan transit utama dr banyak negara di berbagai belahan dunia.
Pantai gading yg berpopulasi 27 juta jiwa per 2021, & sekitar 6 juta orang diantaranya bekerja di bidang kakao. Berdasarkan laporan dr ICCO ( International Cocoa Organization ) menyebutkan pada tahun 2021 kemudian, Pantai Gading memuncaki daftar penghasil kakao terbesar dgn menciptakan sekitar 2 juta ton kakao.
Selain itu Pantai Gading pula berhasil mengolah limbah kakao dgn membangun pabrik Biomassa yg mengelola limbah kakao untuk memutar turbin & kemudian dimanfaatkan sebagai penghasil listrik. Dengan biomassa yg dinamakan biomassa Divo ini dapat menghemat emisi gas rumah kaca sebanyak 4,5 juta ton dibanding dgn sumber listrik dikala ini.
Jumlah ini melejit pesat sekitar 6,3% dr buatan tahun lalu. Walau keluar selaku pemenang sebagai negara penghasil kakao terbesar di dunia, tetapi laba yg didapatkan cuma sekitar 7% dr penghasilan kakao dengan-cara global.
2. Ghana
Masih di sekitaran pulau Afrika, negara yg bertetangga dgn Pantai gading ini pula diketahui sebagai negara penghasil kakao terbesar kedua di dunia. Bekerja sama dgn Pantai Gading, kedua negara ini dapat menembus sekitar 60% kakao dunia.
Berdasarkan hasil data pada tahun 2020, Ghana memproduksi 883.000 ton kakao per tahun. Hal tersebut membuatnya dapat menyumbang sekitar 30% total ekspor.
Namun itu semua pula diiringi dgn berbagai dilema di dalamnya. Sama seperti negara tetangganya yakni Pantai Gading yg mempergunakan buruh anak, problem lain yg kini dihadapi oleh negara tersebut ketika ini ialah kurangnya hutan. Karena secara umum dikuasai hutan yg ada di Ghana sudah dijadikan lahan perkebunan kakao.
3. Ekuador
Sebagai pengahasil kakao paling besar ketiga di dunia, Ekuador menciptakan kakao sebanyak 300.000 ton per tahun. Laporan ini dikutip dr Statista pada Maret tahun 2021 kemarin.
Kakao yg berasal dr Ekuador mempunyai rasa yg khas, yakni rasa lembut & ada aroma bunga yg menguar dr kakao tersebut.
4. Kamerun
Negara ini menciptakan sekitar 280.000 ton kakao per tahun, & sekitar 37 persen tanah di sana dibudidayakan selaku lahan perkebunan kakao. Budidaya kakao pula menjadi sumber utama mata pencaharian warga Kamerun.
Namun sayang, hal ini tak dibarengi dgn langkah pemerintah lokal dlm merawat perkebunan kakao yg pada umumnya telah berumur & tak terawat di sana.
5. Nigeria
Karena musim kemarau berkepanjangan & pandemi Covid-19 yg tengah terjadi dikala ini, kesanggupan Nigeria dlm memproduksi kakao mengalami penurunan. Biasanya negara ini bisa menciptakan sebanyak 270.000 ton kakao yg berhasil diekspor ke mancanegara.
Walau begitu Nigeria tetap berada di posisi ke 5 di dunia dlm negara penghasil terbesar kakao.
6. Indonesia
Sebagai salah satu warga negara Indonesia, kita patut gembira sebab Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia.
Namun, beberapa tahun belakangan Indonesia mengalami penurunan hasil kakao dikarenakan pandemi Covid-19, sama dgn yg dialami oleh Nigeria.
Berdasarkan data ICCO, Indonesia mengalami penurunan setidaknya 20.000 ton pada periode 2019/2020.
Walau relatif gres di bidang ekspor kakao, Indonesia bisa menciptakan kakao terbanyak & puncaknya berada di tahun 2009 kemudian yaitu 800.000ton lebih.
7. Brazil
Negeri Samba ini mampu menghasilkan sekitar lebih dr 180.000 ton kakao per tahun. Tidak cuma berhasil menghasilkan bikinan biji kakao mentahnya saja, namun Brazil pula bisa mengembangkn & mengolah biji kakao tersebut menjadi permen & sejenisnya.
Untuk kemudian hasil olahan tersebut dijual & berhasil menciptakan pemasukan tertinggi yakni sekitar 17 miliar real Brazil pada tahun 2019 silam.
8. Papua Nugini
Posisi ke-8 jatuh pada negara tetangga Indonesia, yaitu Papua Nugini. Karena sukses menciptakan kakao dgn jumlah lebih dr 35.000 ton pada periode 2020/2021.
Kakao yg berasl dr negara ini mempunyai kualitas terbaik berdasarkan ICCO. Dikutip dr laman Agriculture, Pemerintah Papua Nugini mempunyai sejumlah seni manajemen dlm budidaya kakao. Mulai dr pembibitan, program subsidi pengangkutan, peningkatan mutu kakao & program penawaran spesial pasarnya.
Dan sebagai salah satu negara paling besar penyumbang kakao, kita patut menjiplak Pantai Gading dlm mengolah limbah. Selain meminimalkan efek rumah kaca, kita mampu menciptakan lingkungan semakin bersih.