Bank non Devisa: Pengertian-Ciri serta Fungsi

Pengertian Bank non Devisa

Berkebalikan dr Bank devisa yg mendapatkan izin atas pelayanan yg menjangkau ke mancanegara, Bank non devisa merupakan suatu tubuh keuangan yg tak mampu melayani transaksi valuta abnormal alasannya adalah tak mendapatkan izin.

Bank non devisa hampir sama dgn bank komersial, yakni mereka melaksanakan bisnis perbankan untuk mendapatkan keuntungan. Mereka umumnya membiayai perdagangan & perdagangan dgn pinjaman jangka pendek. 

Mereka membebankan tingkat bunga yg tinggi dr peminjam tetapi membayar tingkat bunga yg jauh lebih rendah pada deposan mereka sehingga perbedaan antara kedua tingkat bunga menjadi sumber utama keuntungan bank.

Bank yg bisa melaksanakan kegiatan transaksi luar negeri dgn kawasan yg terbatas pada negara tertentu saja.

Ciri-Ciri Bank non Devisa

  1. Tidak dapat melayani kegiatan valas
  2. Menghimpun dana penduduk dlm bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan.
  3. Memberikan kredit
  4. Menerbitkan surat akreditasi utang

Fungsi Bank non Devisa

1. Menerima setoran:

Bank non devisa mendapatkan tabungan dlm bentuk giro, tabungan, & simpanan tetap. Ini menghimpun saldo surplus Individu, perusahaan & membiayai keperluan sementara transaksi komersial. 

Oleh sebab itu, tugas pertama ialah menghimpun tabungan penduduk . Bank melaksanakan ini dgn mendapatkan simpanan dr nasabahnya. Deposito ialah urat nadi bank.

2. Memberikan pinjaman & uang muka

Fungsi utama kedua dr bank non devisa yakni memberikan pinjaman & duit tampang terutama pada pengusaha & pebisnis & dgn demikian memperoleh bunga. Padahal, ini ialah sumber pendapatan utama bank. 

  “Perdagangan Internasional” Pengertian, Faktor, dan Contohnya Lengkap

Sebuah bank menyimpan sebagian tertentu dr tabungan dgn dirinya sendiri selaku cadangan & menyampaikan (meminjamkan) sisanya pada peminjam sebagai pinjaman & duit muka dlm bentuk kredit tunai, pinjaman ajakan, pinjaman jangka pendek

Tugas & Peran Bank non Devisa

Transaksi

Bank menyampaikan akomodasi bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi banyak sekali hal dgn produk-produk bank. Produk perbankan mirip giro, tabungan, deposito, atau saham bisa digunakan sebagai alat pembayaran.

Likuiditas

Likuiditas menjadi kiprah penting di bank. Unit surplus dapat menempatkan dana yg dimiliki dlm bentuk giro, tabungan, deposito, & sebagainya. Untuk kepentingan likuiditas, para pemilik dana mampu menempatkan dananya sesuai dgn keperluan & kepentingannya.

Pengalihan aset

Pengalihan dana atau aset dr unit surplus ke unit defisit. Sumber dana yg diberikan pada pihak peminjam berasal pemilik dana yakni unit surplus dlm jangka waktu yg bisa ditentukan pemilik dana. Dalam hal ini bank perperan selaku pengalih aset yg likuid dr unit surplus (lender) pada unit defisit (borrower).

Efisiensi

Peran bank selaku broker yaitu menemukan peminjam & pengguna modal tanpa mengganti produknya. Bank cuma memperlancar & mempertemukan pihak-pihak yg saling memerlukan.

Contoh Bank non Devisa

Contoh dr bank non devisa adalah Bank Yudha Bakti, Bank Harda Internasional, Anglomas Internasional Bank, Bank Artos Indonesia, Bank Jasa Jakarta, Bank BCA Syariah & lain-lain

Kelebihan & Kekurangan Bank non Devisa

Kelebihan Bank non Devisa

1. Keuntungan Bunga & Bagi Hasil

Meskipun suku bunga bukan menjadi pertimbangan utama bagi sebagian besar nasabah, tetap saja bunga memberi dampak terhadap dana yg ditabungkan. Memang laba yg didapat dr bunga tidaklah seberapa.

Namun, kalau nasabah menabung dlm jangka waktu yg usang & dana yg ditabung dr waktu ke waktu makin besar, bunga tabungan akan memberi laba yg signifikan.

Masyarakat yg ingin bersyariah, termasuk dlm menabung pula tak perlu galau lagi. Sebab sejumlah bank sekarang memunculkan bank syariah. Dalam memberikan untung, bank syariah menerapkan metode bagi hasil, mengambil alih tata cara bunga. Sistem dikerjakan sesuai dgn aturan syariah yg berlaku.

  Pembangunan Berkelanjutan Dengan Memenuhi Generasi Milenial

2. Keamanan

Keamanan adalah salah satu faktor penting dlm menabung di bank. Bank memiliki sistem keselamatan berlapis, baik yg bersifat fisik maupun nonfisik.

Secara nonfisik, dlm menjamin keselamatan uang, bank melakukan pekerjaan sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Tatkala terjadi masalah yg mempunyai pengaruh buruk pada bank, duit nasabah tetap bisa diambil alasannya adalah dijamin LPS.

3. Kebebasan dlm Bertransaksi

Semua bank memberikan fitur-fitur yg sangat lengkap bagi nasabah. Selain bisa menyimpan duit, nasabah memiliki peluang untuk melakukan transaksi finansial. Fitur transaksi tersebut biasanya mencakup berbagai hal, seperti transaksi transfer & penarikan uang lewat ATM, SMS Banking, ataupun internet banking.

Keberadaan fitur-fitur tersebut memberi fasilitas bagi nasabah untuk melaksanakan transaksi selama 24 jam. Nasabah pun menjadi bebas dlm melaksanakan transaksi.

4. Lebih Mudah & Simpel

Menabung di bank lebih mudah & simpel. Anda cukup menyiapkan keuangan dgn melihat detail-rincian dlm buku tabungan yg diberikan bank. Dengan kata lain, buku tabungan boleh dikatakan selaku laporan keuangan Anda. Lewat buku tabungan, Anda mampu mengenali jumlah uang yg masuk & keluar. Fasilitas setor tunai yg terdapat pada mesin ATM membuat transaksi keuangan lebih mudah. Anda pun tak perlu repot-repot ke bank cuma untuk melakukan penyetoran.

5. Kesempatan Mendapatkan Hadiah

Menabung di bank menjadi sangat menawan alasannya adalah bank akan memberikan hadiah bagi nasabahnya. Sebenarnya, derma kado ini tak diberikan pada setiap nasabah.

Hadiah diberikan lewat pengundian. Meskipun demikian, undian berhadiah menarik minatbanyak orang. Pasalnya, hadiah yg disediakan bisa berupa duit miliaran ataupun kendaraan beroda empat mewah. Semakin tekun menabung maka peluang untuk mendapatkan hadiah kian besar.

6. Dapat Mengelola Keuangan dgn Lebih Terencana

Salah satu tujuan dr menabung yakni agar kita dapat mengorganisir duit dgn lebih terjadwal. Dengan menempatkan duit di bank, khususnya dgn menentukan produk tabungan berjangka, perencanaan keuangan bisa lebih terarah & konsisten. Nasabahpun dgn sendirinya menjadi disiplin dlm menjalankan perencanaan keuangan.

  9 Bentuk-Bentuk Kerjasama Internasional dan Contohnya

7. Pilihan Investasi yg Terbilang Aman

Menabung pula bisa dijadikan opsi investasi walaupun alhasil tak lebih besar dr opsi investasi lainnya. Ada banyak pilihan investasi yg lebih menjanjikan ketimbang menabung, semisal investasi saham, obligasi, atau reksa dana.

Namun, menabung terbilang kondusif dlm berinvestasi karena risiko-risiko yg ada padanya lebih kecil dibanding pilihan investasi yg lain.

8. Mudah Diambil untuk Kebutuhan Mendesak

Dengan keleluasaan transaksi yg diberikan, uang tabungan bisa diambil ketika-waktu. Kecuali memilih tabungan berjangka. Tatkala secara tiba-tiba memerlukan dana, tabunganpun bisa dipercaya. Nasabahpun tak akan memperoleh hambatan dlm melakukan penarikan.

Kekurangan Bank non Devisa

  1. Tidak mampu melayani transaksi Valas- Pelayanan bank biasa non devisa sangat terbatas. Hanya berada di area setempat dlm negeri saja, jadi tatkala nasabah ingin melakukan transaksi valas, Bank tak dapat melayani
  2. Ekspansi kredit bank yg berlebihan
  3. Informasi asimetri menjadikan pada ketidakmampuan deposan untuk menilai aktiva bank dengan-cara akurat, khususnya tatkala kondisi eko- nomi bank memburuk
  4. Goncangan dimulai dr luar metode perbankan, lepas dr keadaan ke- uangan bank, yg menimbulkan penabung mengubah preferensi li- kuiditasnya atau mengakibatkan penghematan pada cadangan bank, &
  5. Pembatasan institusional & hukum yg memperlemah bank & menyebabkan kebangkrutan.

Perbedaan Bank Devisa dgn Bank non Devisa

Kegiatan Operasional

Perbedaan dr kedua Bank ini terletak pada kegiatan operasionalnya. Bank Umum Non Devisa yg cuma bisa melaksanakan acara & transaksi dlm ruang lingkup nasional hanya mengandalkan kegiatan di dlm negeri.

Ruang lingkup yg terbatas pasti kinerjanya akan susah berganti, namun bukan bermakna kinerja bank non devisa lebih jelek dibandingkan dengan bank devisa.

Pengertian

Dilihat dr pengertiannya Bank Devisa yakni bank yg mampu mengadakan transaksi internasional, yg pastinya lebih gampang dlm menyerap & menyalurkan dana, baik dr luar maupun dr dlm negeri akan tetapi resiko yg dihadapi pula lebih tinggi, alasannya adalah banyak melibatkan mata uang abnormal dlm operasionalnya.

Sedangkan Bank Non Devisa tak mampu melaksanakan transaksi internasional dgn kata lain Bank Non Devisa mempunyai resiko lebih rendah dibandingkan dgn Bank Devisa.

Kesimpulan

Bank non Devisa berkebalikan dr bank biasa devisa, yaitu tak mampu melayani pelayanan perbankan luar negeri atau valas. Namun, bukan bermakna bank non devisa kehilangan eligibilitas dlm melayani nasabah.

Bank non devisa tetap mampu melayani nasabah dlm hal kegiatan perbankan yang lain. Seperti penyimpanan uang di bank, membuat giro atau wesel & lain sebagainya.

Bank non devisa mampu menjadi bank devisa jikalau menyanggupi patokan yg telah ditentukan oleh instansi terkait.