Sosiopat yaitu istilah yg mengacu pada sikap & sikap anti sosial. Penyebab sosiopat belum diketahui dengan-cara pasti. Namun, Perilaku ini disangka dipengaruhi oleh faktor ginetik & pengalaman traumatis pada masa kanak-kanak. Orang dgn anti sosial tak dapat menegerti perasaan orang lain. Ia sering melanggar hukum atau membuat keputusan impulisif tanpa merasa bersalah atas kerugian yg mereka timbulkan.
Psikopat yaitu perumpamaan yg dipakai untuk menggambarkan seseorang yg tak memiliki emosi, perasaan & hati nurani. Meski sering digunaan, psikopat bukanlah perumpamaan medis yg sempurna untuk kondisi ini, melainkan gangguan kepribadian antisosial. Seorang psikopat mampu bersikap gegabah, merusak, & agresif terhadap orang lain tanpa merasa bersalah. Kendati demikian seorang psikopat pula penuh perkiraan dlm bertindak.
Perbedaan Sosiopat & psikopat antara lain selaku berikut :
1. Kemampuan Bersosialisasi
Seorang sosiopat umumnya sukar berbaur dgn masyarakat. Mereka hirau tak perduli pada orang lain, sehingga sering terlihat menarik diri dr lingkungannya. Namun, mereka memiliki ego yg sungguh tinggi & menilai dirinya yaitu semuanya & orang lain sama sekali tak penting.
Sedangkan Seorang psikopat bisanya bisa berbaur & menempatkan diri dlm lingkungan sosial dgn baik. Hal ini membuat orang di sekitarnya memandangnya selaku orang ynag normal.
2. Arogansi & Kontrol Diri
Seorang sosiopat biasanya akan lebih mempesona diri & mengasingkan diri dr lingkungan sekitarnya. Mereka mempunya emosi yg sangat labil & implusif. Sehingga seorang sosiopat kadang-kadang berbuat hal yg sembrono karena hilang kesabaran, dlm melakukan hal kejahatan sosiopat cenderung sepontan & minim antisipasi mental.
Sedangkan psikopat punya kendali yg baik. Mereka melaksanakan kejahatan dgn darah hambar , dgn naluri predator & menyerang dengan-cara proaktif. Seorang Psikopat cenerung bisa mengatur emosinya & condong bersikap damai.