6 Sifat-Sifat Struktur Sosial yang Wajib Diketahui

Dalam kehidupan sosial, masyarakat yg hidup didalamnya hidup dlm suatu interaksi. Baik antar sesama individu ataupun antara satu kalangan dgn golongan lain sehingga menyebabkan suatu struktur sosial. Secara sifat, jenis struktur sosial ini memiliki 6 sifat-sifat struktur sosial yg mesti kita pahami supaya kehidupan kehidupan bersosial tersebut tetap tersadar.

Dari segi bahasa, kata Struktur diketahui pula dlm bahasa latin dgn nama Structrum yg mempunyai arti menyusun. Dengan begitu, terjemahan bebas dr struktur sosial yaitu susunan penduduk . Walaupun mirip itu banyak dr para ahli yg mengemukakan pendapatnya perihal struktur sosial dengan-cara berlawanan. Salah satu jago tersebut ialah Raymond Firth yg menyatakan bahwa struktur sosial ialah suatu desain wacana pengertian tingkah laris dlm berkehidupan sosial.

Berbeda dgn usulan dr Raymond Firth, Beatteie menyatakan bahwa struktur sosial ialah cuilan-belahan yg berada didalam penduduk yg membentuk kesatuan dengan-cara sistematik. Jika disimpulkan, struktur sosial ialah suatu kalangan penduduk yg mempunyai strata atau kasta yg tentu saja merupakan salah satu aspek perubahan sosial yang umum terjadi.

Secara umum, ada 6 sifat-sifat struktur sosial yg mesti dipahami untuk membuat lebih mudah kita memahami lebih jauh perihal struktur sosial ini. Mereka ialah:

  1. Struktur Sosial Luwes

Struktur sosial luwes adalah salah satu sifat struktur sosial dimana penduduk bebas melaksanakan perubahan alasannya ruang gerak mereka tak terbatasi. Salah satu hal yg lazimnya membatasi ruang gerak penduduk yaitu tata cara kasta yg dianut oleh beberapa masyarakat.

  1. Struktur Sosial Kaku

Berbeda dgn sruktur sosial luwes, struktur sosial kaku yakni sifat struktur sosial dimana masyarakatnya terikat oleh sebuah hukum yg tak bisa mereka musuh ataupun perihal. Kelompok penduduk yg menganut struktur sosial kaku mampu dipastikan mengalami kemajuan masyarakat yg lebih lamban jika dibandingkan dgn struktur sosial luwes sebab ruang gerak yg dibatasi.

  1. Struktur Sosial Informal

Struktur Sosial Informal yakni suatu struktur sosial yg keberadaannya tak diakui oleh pemerintah ataupun perundang-usul setempat. Kareka keberadaannya yg tak diakui dengan-cara hukum, struktur sosial informal tergolong jenis struktur sosial yg tak dilindungi & keberadaannya mampu terancam kapan saja.

  1. Struktur Sosial Formal

Berlawanan dgn struktur sosial informal, struktur sosial formal lebih diakui keberadannya oleh pemerintah setempat & memiliki legalitas aturan. Oleh karena itu keberadannya dilindungi oleh peraturan yg mengikat dimana kalau ada yg mengganggunya akan ditindak dengan-cara aturan yg berlaku pada ketika itu.

  1. Struktur Sosial Tertutup

Dikenal pula dgn nama Closed Social Stratification dimana kasta menjadi salah satu aturan yg tak mampu ditentang oleh penduduk . Masyarakat tak diperkenankan untuk mobilitas dengan-cara vertikal. Masyarakat hanya diperkenankan melaksanakan mobilitas dengan-cara horizontal dgn sesama kastanya. Salah satu ciri dr kasta tersebut adalah keanggotaannya yg berlaku selama seumur hidup. Struktur sosial tertutup ini bisa dilihat di dlm penduduk India.

  1. Struktur Sosial Terbuka

Dikenal pula dgn nama Opened Social Stratification dimana pelaksanaannya bersifat dinamis atau tak tetap. Masyarakat yg menerapkan struktur sosial terbuka yakni penduduk yg mempunyai keleluasaan dlm beraktifitas untuk menentukan jalan hidupnya sendiri tanpa adanya batasan kasta. Salah satu pola dr struktur sosial terbuka ini yakni tatkala masyarakat miskin yg diberikan keleluasaan bersusah payah hingga kesudahannya menjadi kaya raya.

Sponsors Link

Struktur sosial bukanlah sesuatu yg baru diketahui dewasa ini. Namun ia telah diketahui sejak lama bahkan Aristoteles yg merupakan seorang filsuf terkemuka mengenal dgn baik struktur sosial ini. Kita bisa mencari tahu apa yg ia pikirkan perihal ini dgn derma alat komunikasi zaman kini yang sudah canggih.

Secara biasa , Aristoteles membagi struktur sosial menjadi tiga unsur, yaitu: orang yg kaya sekali, orang kaya, & pula orang gulung tikar. Orang yg kaya sekali diletakkan cuilan paling atas struktur sosial masyarakat, orang kaya menempati kelas menengah, sedangkan orang melarat menempati struktur terendah.

Berbeda dgn Aristoteles, Adam Smith yg merupakan seorang ahli ekonomi membagi struktur sosial berdasarkan kekayaan yg dimiliki seseorang. Seperti misalnya orang yg hidup menurut penyewaan tanah, orang yg hidup menurut upah, & orang yg hidup dr laba berdagang mirip kegiatan ekspor impor.

Walaupun struktur sosial sudah diketahui sejak lama tetapi pada kenyataannya tak semua tempat atau negara menerapkannya. Salah satu penyebabnya yakni kebudayaan & mampu mengakibatkan permasalahan sosial baru bagi daerah atau negara tersebut. Ada banyak ciri dilema sosial yang mampu kita jadi tolak ukur yg beberapa diantaranya yaitu:

  • Munculnya kegelisahan dlm masyarakat atas sebuah permasalahan,
  • Timbulnya sebuah kesadaran bahwa permasalahan yg muncul tak mampu teratasi seorang diri & membutuhkan koordinasi semua elemen penduduk .

Ciri-ciri duduk perkara sosial yakni sesuatu yg mesti dipahami oleh penduduk karena sungguh berhubungan erat dgn struktur sosial. Sifat-sifat struktur sosial sungguh berhubungan akrab dgn permasalahan sosial yg mampu timbul kapan saja.

Itulah 6 sifat-sifat struktur sosial yg mesti kita tahu & pahami karena dgn begitu kita akan tahu struktur sosial mana yg berlaku didaerah tempat tinggal kita. Semoga berguna.

  Gaya Hidup Muda Perkotaan Menuju Perubahan Kreatif