17 Perbedaan Diferensiasi Sosial Dengan Stratifikasi Sosial Dalam Pembentukannya

Secara garis besar, diferensiasi sosial yakni perbedaan sosial yg ditinjau dr beberapa faktor mirip sosial budaya, hal ini mempunyai arti bahwa pengelompokan masyarakat dibedakan berdasarkan beberapa faktor mirip suku, agama, ras, warna kulit, etnis, psikologi, & pula pola perilaku. Yang menjadi tolak ukur dlm penentuan diferensiasi sosial ialah beberapa hal mirip genotipe atau asumsi general, kemajemukan atau perkiraan lazim & pula heterogenitas atau perkiraan keberagaman. Maka dr itu diferensiasi sosial pula mampu diartikan sebagai pengelompokan masyarakat yg bersifat horizontal.

Sedangkan stratifikasi sosial yakni pengelompokan penduduk yg dibedakan dr beberapa faktor material seperti tingkat ekonomi, tingkat kesejahteraan & pula status sosial seperti keturunan dr kerajaan yg merupakan salah satu contoh status sosial yg ada di penduduk . Hal ini merupakan beberapa contoh dr fenomena sosial yg terjadi di penduduk . Pada dasarnya tingkatan ekonomi merupakan salah satu pola pengelompokan penduduk yg begitu kontras, hal ini bisa saja akan menyebabkan kesenjangan sosial & macam-macam penyakit sosial di antara orang kaya, orang kelas menengah & pula orang miskin.

Stratifikasi sosial pula diartikan selaku perbedaan diferensiasi sosial dgn stratifikasi sosial dlm pengelompokan masyarkat yg bersifat horizontal. Yang menyebabkan tolak ukur dlm pengelompokan penduduk pada stratifikasi sosial yakni stereotie atau perkiraan penyama rataan, power atau perkiraan kekuasaan & kewenganan, prestise atau asumsi pengahargaan, social class atau asumsi kelas sosial, wealth atau perkiraan kekayaan, profession and education atau perkiraan atas pekerjaan & pendidikan.

Beberapa perbedaan antara stratifikasi sosial & diferensiasi sosial tersebut akan kita diskusikan lebih rinci dlm ulasan berikut ini :

  • Ciri-ciri Stratifikasi Sosial

Berdasarkan makna dr stratifikasi sosial yaitu pelapisan sosial, maka berikut ini yaitu beberapa ciri-ciri stratifikasi sosial itu sendiri :

  1. Adanya perbedaan status & peranan masing-masing golongan atau individu
  2. Adanya distribusi hak & keharusan
  3. Mengenal tata cara simbol dlm status
  4. Adanya perbedaan pola interaksi di dlm golongan
  5. Adanya perbedaan gaya hidup dr masing-masing individu di dlm kalangan
  6. Terdapat perbedaan kemampuan di dlm golongan

  • Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial

Berikut ini ialah 4 hal dasar selaku faktor pembentuk stratifikasi sosial:

1. Kekayaan

Kekayaan dlm hal materi yaitu salah satu dasar pembentukan suatu stratifikasi sosial. Seseorang yg mempunyai kekayaan materi yg lebih banyak dengan-cara otomatis akan masuk dlm lapisan sosial penduduk yg berada dlm tingkatan yg lebih tinggi. Begitu pula pada individu yg mempunyai kekayaan materi yg rendah, akan menempati lapisan sosial penduduk pada level bawah. Kekayaan materi seseorang dapat kita lihat dlm beberapa hal seperti tempat tinggal, materi, cara berpakaian, kebiasaan berbelanja & pula kebiasaan untuk bederma.

2. Wewenang & Kekuasaan

Biasanya wewenang & kekuasaan tak lepas dr point yg pertama yaitu kekayaan. Orang yg mempunyai kekayaan yg lebih dibandingkan dgn orang lain condong untuk mempunyai wewenang & kebiasaan yg lebih besar dibandingkan dgn orang yang lain. Begitu pula sebaliknya, orang yg mempunyai kekayaan yg rendah, umumnya hanya akan memiliki wewenang & kekuasaan yg terbatas saja. Dengan memiliki wewenang & kekuasaan yg tinggi maka hal tersebut mampu menimbulkan orang yg berada dlm tingakatan yg tinggi menjadi kian kaya.

Sponsors Link

3. Kehormatan

Suatu kehormatan umumnya ditemukan seseorang alasannya jasa-jasa yg telah dilaksanakan orang tersebut kepada kelompok sosial dimana ia berada. Biasanya orang yg menerima kehormatan akan menempati lapisan sosial yg tinggi, hal ini dikarenakan tugas sertanya dlm kehidupan sosial sangat besar lengan berkuasa kepada kelangsungan golongan sosial dimana ia berada. Kehormatan ini merupakan salah satu faktor yg sangat berguna dlm kehidupan penduduk tradisional. Hal ini terjadi sebab penduduk tradisional masih sangat menjunjung tinggi sebuah kehormatan.

4. Ilmu Pengetahuan

Ilmu wawasan merupakan salah satu dasar pembentukan perbedaan diferensiasi sosial dgn stratifikasi sosial yg terpenting. Biasanya, orang yg memiliki tingkat ilmu wawasan yg luas akan menempati tingkatan sosial yg lebih tinggi sesuai dgn kemampuannya dlm bidang yg berkaitan. Ilmu wawasan seseorang lebih cenderung berkaitan dgn profesi yg dijalaninya, sebagai contoh, seorang dokter akan lebih paham tentang kesehatan jika dibandingkan dgn seorang insinyur, begitu juga sebaliknya. Unsur yg mengambarkan tingakatan seseorang berdasarkan keilmuan yg dimilikinya ini lazimnya diberikan dlm bentuk gelar, seperti contoh untuk seorang dokter umumnya akan diberikan komplemen nama atau gelar dr. sebagai penghormatan atas keilmuan yg dimiliki.

  • Ciri-ciri Diferensiasi Sosial

Terdapat beberapa ciri utama yg mampu dijadikan tolak ukur diferensiasi sosial. Ciri-ciri ini merupakan suatu indentitas yg khas & khusus yg mengakibatkan perbedaan antara satu kelompok terhadap kelompok yang lain. Berikut ini yakni beberapa ciri diferensiasi sosial:

ads

1. Ciri Fisik

Ciri fisik merujuk pada identitas seseorang yg dapat dilihat dgn terperinci melalui indera penglihatan. Ciri fisik ialah suatu ciri yg ditemukan seseorang semenjak ia dilahirkan & hal ini akan aterus menjadi ciri khas orang tersebut selama ia menjalani kehidupannya. Beberapa contoh ciri fisik mirip warna rambut, warna kulit, warna mata, postur tubuh, bentuk hidung, ras & masih banyak ciri fisik yang lain. Pengelompokan beberapa orang yg didasari ciri fisik dlam diferensiasi sosial ini sama sekali tak menawarkan bahwa suatu golongan lebih baik dibandingkan dengan kelompok lainnya. Sebagai contoh bahwa orang-orang yg berkulit hitam pula mempunyai hak & kewajban serta kedudukan yg sama dibandingkan dgn orang-orang yg mempunyai kulit putih.

2. Ciri Sosial

Ciri-ciri sosial lebih merajuk pada identitas seseorang yg berdasarkan fungsi & tugas terhadap masyarakat. Hal ini bermakna bahwa seseorang mempunyai fungsi & tugas yg berlawanan dgn orang yang lain dengan-cara sosial, & masing-masing individu emmiliki tangungjawab yg berlawanan-beda berkaitan dgn profesi & pekerjaanya. Pengelompokan masyarakat yg didasari akan minat & bakat dlm kehidupan sosial ini sama sekali tak memberikan bahwa orang tersebut lebih baik atau lebih buruk kalau dibandingkan dgn orang lainnya. Sebagai contoh seorang petani & nelayan, mereka mempunyai tingakatan derajat yg sama di dlm sebuah kehidupan bermasyarakat, & mereka pula memiliki tanggungjawab serta peran yg berlainan terhadap pekerjaanya di lingkungan penduduk . Untuk menjalani hidup ini intinya kita mesti saling melengkapi antara satu dgn yg yang lain, oleh karena itu sikap saling menghormati antar individu sangat diharapkan dlm hal ini.

3. Ciri Budaya

Ciri-ciri deferensiasi sosial yg selanjutnya ialah ciri budaya, hal ini lebih merajuk pada identitas suatu golongan masyarakat yg didasari akan akhlak istiadat yg terus berjalan & berkembang dr generasi ke generasi selanjutnya dlm lingkungan masyarakat. Seperti yg kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara yg memiliki keberagaman suku & budaya, ada jawa, sunda, bali, aceh, papua & masih banyak lagi. Maka dr itu, setiap kebudayaan memiliki kedudukan yg sama di penduduk & oleh alasannya adalah itu tak ada suatu golongan penduduk dlm hal ini yg lebih baik dibandingkan dgn golongan masyarkat yang lain.

  • Macam-macam bentuk diferensasi sosial, dalam sosiokultural sebagai berikut:

1. Diferensiasi Suku Bangsa (Tribal Differentiation)

Suku bangsa atau lazimnya kita sebut sebagai kelompok etnis ini merupakan sebuah kelompok individu yg mana masing-masing anggota mengidentifikasikan dirinya sama dgn anggota yang lain berdasarkan garis keturunan. Identitas suatu suku bangsa pula ditandai dgn adanya akreditasi dr golongan atau bangsa lain menurut ciri khas yg dimiliki seperti persamaan budaya, bahasa, agama, perilaku & beberapa ciri biologis yang lain. Persamaan kebudayaan seiring waktu bisa saja melebar & bahkan menyempit berdasarkan adanya percampuran budya antar suku bangsa dr berbagai tempat yg tinggal bersama sebagai kalangan masyarakat.

Pada beberapa suku bangsa, para anggotanya ditentukan oleh garis keturunan masing-masing individu. Sebagai contoh di negara Malaysia, seseorang yg berasal dr garis keturunan beragama Islam disebut dgn melayu, sedangkan seseorang yg berasal dr garis keturunan nasrani disebut selaku serani. Suatu suku bangsa pula bisa dibentuk oleh percampuran ras alasannya adalah adanya perkawinan. Sebagai contoh ialah orang Mulato, ini adalah percapuran dr ras Negroid & Kaukasoid.

2. Diferensiasi Klan (Clan Differentiation)

Kesatuan paling kecil dr kerabat unilateral bisa disebut selaku klan. Klan adalah suatu kesatuan sosial yg berdasarkan relasi darah yg kokoh. Di dlm diferensiasi sosial, klan lebih diketahui sebagai perumpamaan Patrilineal & Matrilineal. patrilineal yaitu kekerabatan kekerabatan yg didasari garis keturunan dr ayah, sedangkan Matrilineal adalah korelasi kekerabatan yg didasari adanya garis keturunan dr ibu. Berikut ini yakni beberapa ciri-ciri klan:

Sponsors Link

  • Penentuan pasangan hidup berdasarkan prinsip endogami. Hal ini memiliki arti perbedaan diferensiasi sosial dgn stratifikasi sosial bahwa setiap individu di dlm klan harus berpasangan dgn individu yg berasal dr klan yg sama.
  • Ikatan persaudaraan berdasarkan ikatan darah atau leluhur yg sama.
  • Klan merupakan ikatan yg langgeng & awet.
  • Hubungan yg terjali antar anggota sangatlah kokoh.

3. Diferensiasi Agama (Religion Differentiation)

Agama merupakan suatu kepercayaan & persepsi dunia yg dapat menghubungkan insan dgn tatanan & peraturan dlm kehidupan bermasyarakat. Agama mempunyai sebuah simbol & sejarah yg suci, hal ini dimaksudkan sebagai klarifikasi asal usul & makna dr kehidupan. Agama mempunyai ikatan persaudaraan yg kuat antar anggotanya. Hal ini pula memperlihatkan bahwa agama adalah salah satu dr sekian banyak komponen-unsur budaya yg ada di masyarakat. Hal ini didasari sebab adanya aturan, kitab suci & tempat ibadah suci yg mempengaruhi kehidupan umatnya.

4. Diferensiasi profesi (Proffesion Differentiation)

Setiap anggota penduduk memiliki tingakatan ilmu pengetahun, minat, bakat serta kekayaan materi yg berbeda-beda. Hal ini akan mebuat fungsi & peran setiap individu dlm penduduk berbeda pula sesuai dgn kemampuannya. Oleh alasannya adalah itu untuk mengkategorikan hal tersebut dlm kehidupan masyarakat maka dikenal istilah profesi atau pekerjaan. Suatu profesi atau pekerjaan biasanya memiliki sebuah isyarat etik, perkumpulan profesi serta lisensi khusus untuk profesi tersebut.

Diferensiasi profesi pula membuktikan bahwa setiap individu tak bisa hidup sendiri tanpa adanya peran serta individu lainnya dlm kehidupan masyarakat. Hal ini pula merupakan salah satu argumentasi dr beberapa contoh realitas sosial dlm masyarakat. Setiap profesi & pekerjaan memiliki kehormatan sendiri-sendiri walaupun tata cara & cara kerja berlawanan-beda. Maka dr itu tak ada suatu profesi yg sejatinya lebih baik dibandingkan dgn profesi yg lainnya.

  Pak Samijo, seorang buruh tani.