10 Kelompok Sosial Tidak Teratur Massa dan Publik dan Ciri-cirinya

Kelompok sosial diartikan selaku kumpulan manusia yg memiliki kesadaran bareng dlm keanggotaan & saling melaksanakan interaksi. Kelompok sosial diciptakan oleh anggota masyarakat & mampu mempengaruhi anggota masyarakat tersebut. Kelompok sosial sendiri mempunyai beberapa macam. Kelompok sosial bentuk tak teratur yaitu salah satu diantara macam-macam golongan sosial tersebut. Jenis kelompok sosial tersebut terbagi lagi menjadi berbagai jenis. Massa & publik adalah beberapa diantaranya. Di postingan kali ini, kalangan sosial bentuk tak teratur massa & publik akan dibahas dengan-cara khusus. Namun sebelum itu, akan dibahas apalagi dulu beberapa materi pendukung bahasan kali ini, khususnya materi tentang pemahaman kelompok sosial.

Pengertian Kelompok Sosial

Kelompok sosial merupakan sekumpulan individu yg saling berinteraksi & mempunyai kesadaran yg sama. Interaksi & kesadaran yg sama akan menjadikan perasaan yg sama antar individu & memicu terbentuknya golongan sosial. Hal ini sejalan dgn keinginan alami manusia untuk berbaur dgn individu yang lain yg ada di lingkungan sosial. Kelompok sosial bisa terbentuk bila sudah menyanggupi sejumlah syarat, dimana syarat terbentuknya golongan sosial ialah selaku berikut:

  • Seorang individu menyadari bahwa dirinya adalah anggota dr suatu kelompok sosial.
  • Mempunyai persamaan aspek diantara setiap anggota kalangan sosial. Faktor tersebut mampu  berupa kesamaan nasib, ideologi, tujuan, kepentingan, & sebagainya.
  • Adanya struktur & pola perilaku tertentu.
  • Adanya kekerabatan timbal balik antar sesama anggota kalangan sosial.

Selain syarat, kelompok sosial pun mengalami sejumlah dinamika. Hal tersebut terjadi sebab setiap kelompok sosial tak pernah luput dr adanya perubahan. Faktor pendorong dinamika golongan sosial terdiri atas aspek internal & aspek eksternal.

Faktor internal merupakan aspek yg ada di dlm diri kelompok sosial. Faktor internal terdiri atas:

  • Adanya konflik antar anggota golongan sosial.
  • Perbedaan paham.
  • Perbedaan kepentingan.
  • Perubahan struktur di dlm kelompok sosial.
  • Adanya perubahan anggota kelompok.

Sementara itu, aspek eksternal merupakan aspek dinamika yg ada di luar tubuh golongan sosial, seperti:

  • Perubahan situasi sosial.
  • Perubahan suasana ekonomi.
  • Perubahan suasana politik.

Kelompok sosial sering disamakan dgn kerumunan. Padahal, keduanya mempunyai sejumlah perbedaan yg menonjol . Salah satu perbedaan golongan sosial & kerumunan yakni terletak dr struktur gerakannya. Kelompok sosial jauh lebih terencana dibanding kerumunan, walaupun ada berbagai macam kalangan sosial yg tak mempunyai struktur yg jelas. Selain itu, kerumunan sendiri ternyata yakni kepingan dr kalangan sosial itu sendiri.

Kelompok Sosial Dengan Bentuk Tidak Teratur

Seperti yg telah disebutkan di permulaan alinea, bahwa kalangan sosial tak teratur merupakan salah satu jenis kelompok sosial. Kelompok ini biasanya berisi kumpulan orang-orang yg tak mempunyai korelasi jangka panjang, tak mempunyai aturan, & cuma mempunyai impian yg sama. Kelompok semu merupakan nama lain kelompok sosial ini. Ciri-ciri biasa dr kalangan sosial ini yakni selaku berikut:

  • Terbentuk dengan-cara tak sengaja tanpa adanya penyusunan rencana yg matang.
  • Tidak terorganisir
  • Tidak ada kesadaran berkelompok.
  • Kehadiarnnya tak konstan atau terus menerus.
  • Interaksi anggota kelompok hanya berjalan sementara.

Massa & publik merupakan dua jenis dr kelompok sosial ini. Kelompok sosial bentuk tak teratur massa & publik akan di diskusikan dengan-cara khusus di bawah ini:

Massa Kelompok

Sponsors Link

Massa adalah sekumpulan orang yg berbeda dgn golongan sosial tak teratur lainnya. Kelompok sosial ini dibuat dengan-cara bersiklus & mempunyai harapan yg sama di setiap anggotanya. Meskipun begitu, kehadirannya yg sementara tetap menjadi ciri khas dr massa. Gustave Le Bon dlm Gerungan (1900) menyatakan bahwa massa merupakan suatu kumpulan orang banyak yg berkumpul & melakukan suatu korelasi untuk beberapa waktu, dimana hubungan tersebut dilakukan karena mempunyai hobi & kepentingan yg sifatnya sementara.

Mennicke (1948) membagi massa menjadi dua, yaitu massa abstrak & massa positif. Massa absurd merupakan sekumpulan orang yg berkumpul alasannya adalah mempunyai sejumlah persamaan, entah itu persamaan minat, kepentigan, atau pun tujuan. Massa absurd ini tak mempunyai struktur yg terperinci & pula tak terorganisir dgn baik. Massa abstrak ini mampu tiba-datang menghilang tanpa bekas. Sementara itu, massa faktual merupakan yg terbentuk alasannya adalah adanya persamaan batin antar anggotanya, mempunyai persamaan yg dianut, serta adanya struktur yg terperinci. Bentuk massa ini berlainan dr ciri-ciri massa pada umumnya. Massa positif sewaktu-waktu mampu menjadi massa abstrak, begitu pun pula sebaliknya.

Sementara itu, Park & Burgess (dalam Lindsey, 1959) membagi massa menjadi massa aktif & massa pasif. Massa aktif ialah kumpulan massa yg bertindak aktif di lingkungan penduduk . Tawuran, demonstran, & sebagainya merupakan pola langkah-langkah dlm massa jenis ini. Massa aktif akan terbentuk bila faktor perasaan tak puas & tekanan yg dinikmati pada jiwa manusia mulai dialami oleh anggota kelompok massa. Kelompok pasif adalah kalangan yg belum melaksanakan langkah-langkah atau hanya menjadi penonton perbuatan massa aktif.

Massa sendiri mempunyai sejumlah sifat, yakni:

ads

  1. Impulsif, memberikan tanggapandengan-cara cepat atau spontan terhadap stimulus yg dikenakan pada mereka.
  2. Mudah tersinggung, gerak gerik massa acap kali tersulut oleh ucapan atau perbuatan yg menyinggung perasaannya. Perasaan gampang tersinggung itu membuat massa melaksanakan suatu langkah-langkah yg terkadang sedikit irasional.
  3. Sugestibel, mudah tersugesti oleh stimulus apapun, khususnya ucapan.
  4. Irasional, muara dr tiga sifat di atas ialah irasionalitas anggota massa yg tercermin dr tindakan yg dilakukannya.
  5. Adanya social facilitation (F. Allport), adanya rangsangan berupa tindakan dr seseorang, entah dr sesama anggota massa maupun di luar anggota massa.

Publik dlm Kelompok

Publik yakni sekumpulan orang yg terkumpul dengan-cara alamiah & mempunyai tujuan atau kepentingan yg sama. Meskipun mempunyai kepentingan yg sama, anggota yg tergabung dlm publik tidaklah mengikat satu sama lain. Komunikasi publik biasanya berlangsung lewat perantara media massa, sehingga anggota golongan publik tak mesti berjumpa & berkumpul dengan-cara fisik.  Selain selaku golongan sosial tak teratur, publik jua tergolong ke dlm contoh kerumunan sosial.

Publik sendiri mempunyai sejumlah ciri-ciri yg layak untuk diketahui, yaitu:

  • Kemungkinan tak terbentuk di kawasan yg sama.
  • Terbentuk alasannya adanya perhatian yg sama.
  • Tidak adanya interaksi dengan-cara terus menerus.
  • Tidak adanya kesadaran golongan.
  • Kehadirannya hanya untuk sementara.

Pada alinea sebelumnya, diterangkan bahwa komunikasi yg dilaksanakan oleh publik ialah dengan-cara tak eksklusif atau melalui media. Komunikasi dengan-cara tak eksklusif itu ternyata memicu bertambahnya jumlah anggota golongan publik. Bertambahnya anggota menciptakan publik menjadi suatu golongan sosial yg besar & banyak anggotanya. Sayangnya, banyaknya anggota tersebut tak membentuk kesatuan alasannya tak adanya sentra perhatian atau hukum & pemimpin yg jelas. Tindakan-langkah-langkah dlm publik biasanya diprakasai dengan-cara individual. Adapun upaya untuk menghimpun individu-individu dlm publik adalah dgn melibatkan mereka pada suatu nilai & tradisi tertentu, atau menyuguhkan pemberitaan-pemberitaan yg mengundang perhatian mereka.

Publik sendiri terbentuk oleh gejala modern yg dihasilkan oleh media massa. Publik pula diketahui selaku kelompok sosial yg anggotanya sama-sama mempunyai satu minat yg sangat spesifik. Meskipun minatnya sama, namun persepsi mereka kepada minat tersebut sangatlah berlawanan. Dari situ, muncullah diskusi antara anggota publik, baik yg pro maupun yg kontra. Diskusi sendiri bertujuan untuk memaparkan pendapat setiap pihak & memecahkan suatu duduk perkara.

Terdapat proses memberi & mendapatkan di dlm suatu diskusi. Proses tersebut berupa memberi & menerima setiap pendapat yg ada di dlm diskusi. Proses tersebut bertujuan selaku suatu pendekatan & konferensi beberapa asumsi yg rampung dgn akad.

Publik sendiri terdiri atas beberapa macam, yaitu:

Sponsors Link

  1. Non publik, jenis publik yg tak terpengaruh oleh masalah yg dihadapi oleh publik.
  2. Publik laten, jenis publik yg dimana anggotanya menghadapi kasus tertentu akibat anggota publik lain sebelum mereka yg tak dikenali dgn jelas apa penyebab utamanya. Hal ini menciptakan anggota publik kebingungan & kewalahan dlm menghadapi kasus turunan atau laten tersebut.
  3. Publik sadar, jenis publik yg dimana anggotanya menyadari kasus yg sedang dihadapi oleh mereka.
  4. Publik apatis, jenis publik yg anggotanya tak peduli suatu permasalahan & dengan-cara lazim tak dianggap selaku kepingan publik.
  5. Publik aktif, jenis publik yg anggotanya bertindak aktif menanggulangi & mencari penyelesaian suatu perkara.

Selain jenis, publik pula mempunyai karakteristik, yakni:

  1. Adanya kasus kontroversial di dlm badan publik, dimana perkara-kasus tersebut mampu berupa polemik, perbedaan pertimbangan , pro-kontra, & penyimpangan sosial.
  2. Terbentuk dengan-cara spontan. Secara biasa , publik memang tercipta dengan-cara impulsif tanpa perlu diminta & tanpa perlu diarahkan.
  3. Terdapat diskusi sosial di dalamnya. Seperti yg telah disebutkan sebelumnya, perbedaan pendapat dlm publik akan membentuk suatu diskusi. Bentuk-bentuk diskusi mampu berupa kuliah umum, pelatihan, & debat. Pendapat-pendapat tiap anggota publik mampu menghasilkan suatu opini publik.
  4. Adanya opini yg berubah & diubah. Opini-opini publik yg disampaikan dlm diskusi di saat-waktu bisa berganti ataupun diubah. Perubahan itu terjadi sehabis adanya keterangan atau kemajuan dr kasus yg dijadikan materi opini. Perkembangan atau informasi tersebut bisa didapat dr orang lain, info di media massa, & sebagainya.
  5. Adanya mulut atau perumpamaan yg terucap dengan-cara spontan. Pernataan atau opini yg diucapkan publik terhadap satu masalah dapat terucap atau terekspresikan tanpa adanya paksaan, instruksi, maupun tekanan. Semua anggota publik bisa mengungkapkan opininya dengan-cara lepas. Semua itu diungkapkan anggota publik atas tanggapandr perkara yg mereka hadapi atau yg mereka lihat.

Demikianlah pembahasan perihal golongan sosial bentuk tak teratur massa & publik. Semoga berguna & menambah pengetahuan pembaca, baik dlm masalah kalangan sosial khususnya & dlm ranah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kebanyakan. Terima kasih.

  Cara Agar Produktif Saat Pandemi Covid-19 Versi Mahasiswa Asal Sumatera, Begini Ceritanya !