13 Contoh Saluran Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat

Secara sederhana, mobilitas sosial atau gerak sosial adalah perpindahan status seseorang atau kelompok ke status yg lain. Perpindahan status ini bisa berupa peningkatan atau pun penurunan. Mobilitas sosial cuma bisa terjadi pada masyarakat terbuka. Tak cuma bentuk-bentuk mobilitas sosial, namun mobilitas pula mempunyai sejumlah susukan yg berfungsi sebagai fasilitas untuk melaksanakan mobilitas sosial. Contoh terusan mobilitas sosial di lingkungan penduduk terbilang banyak. Beberapa diantaranya akan di bahas di artikel kali ini.

Contoh dr Saluran Mobilitas Sosial

Menurut Pitirim Sorokin, mobilitas sosial bisa dikerjakan lewat 7 jalan masuk mobilitas sosial, yaitu angkatan bersenjata, forum-lembaga keagamaan, organisasi politik, organisasi ekonomi, organisasi keterampilan, & perkawinan. Semua kanal itu terbuka bagi siapa pun yg hendak memasukinya. Untuk lebih jelasnya, berikut teladan jalan masuk mobilitas sosial di lingkungan masyarakat.

1. Angkatan Bersenjata

Angkatan bersenjata merupakan organisasi pertahanan & penyerangan yg dibentuk oleh suatu negara. Tujuan pembentukan angkatan bersenjata yakni untuk menegaskan kebijakan domestik di dlm & luar negeri. Angkatan bersenjata bisa berbentuk militer ataupun paramiliter. Angkata bersenjata bisa digunakan untuk melakukan mobilitas sosial, khususnya mobilitas sosial vertikal. Mobilitas vertikal merupakan gerak sosial yg memungkinkan seseorang untuk meningkatkan status sosialnya. Dalam angkatan bersenjata, seseorang bisa meningkatkan statusnya lewat kenaikan pangkat atau dgn jasa yg diberikannya pada penduduk & negara.

Misalnya:

  • Seorang warga sipil yg mengikuti Akademi Militer (AKMIL) selama 4 tahun akan mendapat gelar ST.HAn & pangkat Letna Dua (Letda) sesudah lulus nanti.
  • Seorang anggota bersenjata yg meninggal dlm tugas kenegaraan akan menerima penghargaan kehormatan anumerta. Penghargaan atau gelar ini sendiri merupakan salah satu acuan status sosial assigned status atau status yg diberikan pada seseorang.

2. Lembaga-Lembaga Keagamaan

Lembaga agama merupakan lembaga yg mengatur kehidupan atau tingkah laku insan yg berhubungan dgn agama. Lembaga ini didirikan oleh umat beragama dgn maksud untuk mengembangkan kehidupan beragama yg ada dlm kehidupan masyarakat, bangsa, & negara. Lembaga keagamaan sendiri mempunyai beberapa fungsi, yakni:

  • Sebagai pedoman hidup umat beragama.
  • Sebagai sebuah sumber kebenaran umat beragama.
  • Sebagai tuntunan prinsip yg benar & salah

Lembaga-forum keagamaan dapat meningkatkan status seseorang, terutama bila ia turut andil dlm pertumbuhan agama.

Misalnya:

  • Seorang ulama yg tergabung dlm Majelis Ulama Indonesia (MUI) & turut andil dlm memilih pemikiran-pemikiran dlm kehidupan beragama umat muslim akan dianggap masyarakat sebagai rujukan utama terkait pemikiran-pedoman keagamaan.

3. Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan yaitu lembaga yg menjadi tempat berlangsungnya proses pendidikan atau belajar mengajar yg bermaksud untuk mengubah tingkah laku insan menuju arah yg lebih baik. Lembaga ini mempunyai beberapa jenis, yaitu:

Sponsors Link

  • Pendidikan formal

forum pendidikan yg berupa sekolah atau perguruan tinggi tinggi yg bersifat sistematis, terstruktur, berjenjang, & mempunyai syarat-syarat yg jelas. Pendidikan formal sendiri terbagi lagi menjadi pendidikan lazim, khusus, kejuruan, profesi, & keagamaan. Lembaga pendidikan ini  bisa didirikan oleh pihak pemerintah maupun swasta.

  • Lembaga Non Formal

merupakan forum pendidikan yg diselenggarakan untuk kepentingan warga masyarakat yg memerlukan layanan pendidikan, serta menjadi pelengkap pendidikan formal. Tempat kursus, kalangan belajar, pusat latihan, pusat aktivitas berguru, majlis taklim, & sebagainya yakni beberapa pola pendidikan nonformal. Hasil  atau nilai yg dicapai dr pendidikan ini a setara dgn nilai atau hasil dr pendidikan formal. Asalkan, forum pendidiknan nonformal yg ditempuh sudah menerima penyetaraan nilai dr forum khusus yg dibentuk oleh pemerintahan serta mengacu pada kriteria nasional pendidikan.

  • Pendidikan Informal

Lembaga pendidikan ini berupa aktivitas pendidikan keluarga. Lembaga pendidikan ini merupakan lembaga pendidikan pertama bagi umat manusia yg dimana kiprah pranata keluarga sungguh berperan disini.

Menurut Popenoe, lembaga pendidikan mempunyai sejumlah fungsi, yakni:

  • Transmisi kebudayaan.
  • Memilih & mengajarkan peranan sosial.
  • Mengajarkan corak kepribadian.
  • Sebagai sumber penemuan sosial.

Lembaga pendidikan pula berperan dlm mobilitas sosial. Peran lembaga pendidikan dlm mobilitas sosial meningkatkan status & kualitas seseorang dr yg rendah menuju ke tingkat yg lebih tinggi. Oleh balasannya, lembaga pendidikan sering dianggap sebagai perangkat atau social elevator bagi mobilitas sosial seseorang.

ads

Misalnya:

  • Seorang anak yg miskin & dikucilkan oleh lingkungannya sendiri, mendapat potensi untuk mengenyam pendidikan yg tinggi. Setelah lulus, anak tersebut kemudian memakai ilmunya untuk membantu lingkungan di sekitarnya. Lingkungan yg selama ini mengabaikannya pun sekarang lebih peduli & menghormati anak tersebut setelah sang anak membantun lingkungannya.
  • seorang anak difabel yg mengikuti pendidikan keahlian khusus akan menjadi anak yg cekatan & memiliki kegunaan bagi masyarakat. Hal itu akan menciptakan penduduk lebih jadi lebih menghargai anak tersebut.

4. Organisasi Politik

Organisasi ini merupakan kelompok yg bergerak atau berkepentingan dlm proses politik & ilmu kenegaraan. Organisasi ini merupakan bagian penting dlm suatu pembentukan tatanan sosial. Organisasi ini dengan-cara aktif pula turut berperan dlm memilih nasib bangsa. Organisasi politik dapat mencakup aneka macam jenis, yakni:

  1. Kelompok advokasi: merupakan suatu perkumpulan, entah itu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau sejenisnya yg bermaksud untuk memengaruhi keputusan politik & meyakinkan pejabat publik untuk bertindak sesuai suara & kepentingan anggota kelompok tersebut.
  2. Wadah pemikir (forum think tank): jenis organisasi politik yg melakukan riset yg umumnya didanai oleh klien, baik itu pemerintah maupun pihak komersil. Riset yg dikerjakan ialah riset yg berhubungan dgn politik, sosial, teknologi, & persenjataan.
  3. Partai politik: organisasi politik yg menjalankan ideologi tertentu & dibentuk dgn tujuan tertentu. Tujuan organisasi politik ini yakni untuk meraih kekuasaan politik dengan-cara konstitusional semoga kebijakan-kebijakan mereka mampu dilaksanakan di suatu negara. Partai politik pula tergolong salah satu diantara macam-macam kelompok sosial paguyuban yg terbentuk alasannya ideologi.
  4. Kelompok teroris: organisasi politik yg mempunyai ideologi & tujuan tertentu yg berupaya untuk meraih tujuannya dgn cara kekerasan atau teror.

Sebagai akses mobilitas sosial, organisasi politik mampu mewadahi tiap orang untuk meningkatkan status sosialnya. Status sosial bisa berkembangbila seseorang tersebut berdedikasi & memberi faedah bagi organisasi maupun bagi penduduk .

Misalnya:

  • Seorang yg telah mengabdi & berkontribusi banyak dlm satu partai politik akan diangkat menjadi ketua partai atau pembina partai tersebut. Atau, bisa pula orang tersebut bisa dimasukkan menjadi menteri dlm suatu kabinet negara, itu pun jikalau partainya mendapat jatah kursi di dewan perwakilan rakyat. Bisa pula orang tersebut diusung oleh partai politiknya untuk menjadi kepala daerah atau bahkan kepala negara.
  • Orang yg sudah masuk LSM akan dipercaya penduduk sebagai orang yg dapat menyampaikan aspirasi mereka ke pejabat publik. Selain itu, orang tersebut pula lebih dihormati & didengar pendapatnya oleh para pejabat publik.
  • Seseorang yg sudah lama bekerja di lembaga think tank akan sering dimintai informasi, data, & pendapat soal politik, sosial, ekonomi, & teknologi. Orang-orang yg meminta info & sebagainya itu bisa dr masyarakat ataupun dr media.

5. Organisasi Ekonomi

Organisasi yg bernama lain organisasi niaga ini adalah organisasi yg bertujuan untuk meraih laba sebesar-besarnya. Kegiatan utama organisasi ini adalah memproduksi & mendistribusikan barang atau jasa yg ditawarkan ke penduduk . Barang atau jasa tersebut dikenai tarif yg mesti dibayar konsumen. Tarif tersebut nantinya akan menjadi keuntungan atau keuntungan dr organisasi. Dengan demikian, organisasi ini pula sering disebut sebagai organisasi keuntungan atau profit organisation.

Organisasi ini terdiri atas dua jenis, yakni organisasi swasta & organisasi pemerintah. Organisasi swasta dibagi lagi menjadi Firma (Fa), Perseroan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), & Koperasi. Sementara itu, organisasi ekonomi pemerintah dibagi lagi menjadi Perseroan Terbatas Negara (Persero), Perusahaan Daerah, Perusahaan Negara Umum (Perum), & Perusahaan Negara Jawatan (Perjan). Disamping itu, masih ada sejumlah bentuk organisasi ekonomi lain seperti Joint Venture, Kartel, yayasan, sindikat, Trust,  Holding Company dan sebagainya.

Dalam kaitannya sebagai kanal mobilitas sosial, organisasi ekonomi dapat meningkatkan status sosial seseorang melalui penghasilan & jabatan yg mereka terima di sebuah organisasi ekonomi. Semakin tinggi ppendapatan & jabatan, maka semakin tinggi pula status sosial mereka di masyarakat.

Sponsors Link

Contoh:

  • Seorang eksekutif di suatu PT mempunyai pemasukan yg besar serta jabatan yg tinggi di perusahaan. Hal tersebut menjadikannya dihormati oleh masyarakat serta karyawan di tempatnya bekerja.
  • Seseorang yg melakukan pekerjaan di perusahaan multinasional akan mendapat honor yg relatif tinggi yg membuat status sosial & kesejahteraan hidupnya meningkat. Selain itu, orang yg bekerja di perusahaan multinasional pula dipandang selaku orang hebat, alasannya adalah perusahaan multinasional dianggap orang-orang sebagai perusahaan internasional yg bergengsi & hanya bisa dimasuki oleh orang-orang dgn kualitas tertentu.

6. Organisasi Keahlian

Organisasi keterampilan merupakan wadah bagi seseorang yg mempunyai keahlian tertentu. Lewat wadag ini, seseorang akan mengenal orang-orang kafetaria yg seprofesi dengannya. Selain itu, organisasi keterampilan akan menciptakan masyarakat makin mengakui kemampuan yg dimiliki oleh orang tersebut.

Contoh:

  • Seorang guru yg mengikuti organisasi keguruan akan menciptakan profesinya sebagai guru makin diakui penduduk serta rekan seprofesinya.

7. Perkawinan

Perkawinanan adalah ikatan sosial & ikatan aturan antarpribadi yg membentuk kekerabatan kekerabatan yg bersifat intim & seksual. Dalam kaitannya selaku kanal mobiitas sosial, perkawinan dapat meningkatkan derajat seseorang, baik pria ataupun perempuan. Apalagi jikalau pasangan yg dikawini atau dinikahi yakni orang terpandang atau keturunan orang terpandang.

Misalnya:

  • Seorang rakyat biasa yg menikah dgn anak presiden yg namanya terkenal sehabis menikahi anak presiden tersebut.
  • Orang yg menikah dgn selebriti atau dgn tokoh politik terkemuka.

Demikian teladan saluran mobilitas sosial di lingkungan masyarakat. Semoga berfaedah bagi pembaca sekalian.

  5 Permasalahan Sosial Budaya Era Globalisasi di Indonesia